Hadis dan ilmu-ilmunya
Hadits Ahad Apakah Mempunyai Faedah Persangkaan Atau Kepastian Dan Mazhab Thobari serta Ibnu Taimiyah Akan Hal Itu
Kemarin terjadi perdebatan antara saya dengan salah seorang yang mengingkari sunnah. Dia sebutkan kepadaku bahwa At-Thobari dan Ibnu Taimiyah – rahimahumallah ta’ala- keduanya mengatakan, “Bahwa hadits-hadits dzanniyatuts tsubut (validitasnya tidak kuat) dari Nabi sallallahu’aliahi wa sallam itu tidak pasti. Diantara syubhatnya bahwa hadits-hadits ahad tidak mempunyai faedah keyakinan tapi dzanniyatus tsubut (validitasnya tidak pasti). Saya mohon penjelasan terkait dengan syubhat ini serta cara mengcounternya?Seputar Ilmu Yang Mementingkan Belajar Hadits Nabi Yang Mulia
Saya ingin belajar ilmu yang membahas tentang bagaimana mentashih hadits yang mulia, bagaimana kesempurnaan riwayatnya, menjelaskan maknanya, dan lain sebagainya. Apa nasehat anda ? dan apa saja jurusan-jurusan ilmu hadits dan jazakumullah khairan ?Seputar Keabsahan Hadits ‘Sesungguhnya Allah Itu Bersih, Menyukai Kebersihan’
Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda: إن الله طيب يحب الطيب نظيف يحب النظافة “Sesungguhnya Allah itu baik, mencintai kebaikan. Bersih mencintai kebersihan.” Apakah hadits ini shoheh? Kalau tidak, apakah ada hadits-hadits yang menganjurkan kebersihan?Pembelaan Terhadap Abu Hurairah –radhiyallahu ‘anhu-
Saya mau bertanya tentang Abu Hurairah, sesuai dengan pemahaman saya, ia telah banyak meriwayatkan banyak hadits yang dikumpulkan dalam “Shahihul Bukhori” dan “Shahihul Muslim” dan yang lainnya. Dan dalam beberapa hadits yang diriwayatkan –dikatakan- bahwa Abu Hurairah mendapat teguran dari ‘Aisyah dan Umar –radhiyallahu ‘anhuma- karena meriwayatkan informasi yang tidak ia fahami sebelumnya. Contohnya: Hadits yang sudah tidak asing lagi bahwa Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, ada tiga hal yang bisa memotong kiblat: Anjing, Keledai dan Wanita. seperti diketahui bahwa ‘Aisyah menshahihkan hadits tersebut setelah beberapa waktu dan berkata: Bahwa Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- sebenarnya bersabda: إننا لسنا مثل اليهود الذين يقولون بأن ثلاثة أشياء تقطع القبلة : الكلاب والحمير والنساء “Kami ini tidak seperti Yahudi yang mengatakan bahwa tiga hal yang bisa memotong kiblat (membatalkan shalat): Anjing, Keledai dan Wanita”. Saya juga pernah membaca bahwa Abu Hurairah pada akhir masa hidupnya ia hidup dengan mewah di istana bersama seorang hakim yang terkenal. Keadaannya tidak seperti para sahabat yang mulia pada umumnya, mereka hidup biasa-biasa saja, mereka meninggal dunia dalam keadaan fakir. Beberapa artikel yang saya baca pada permasalahan ini, menjadikan saya bertanya-tanya. Apakah ia masih tsiqah (bisa dipercaya) dalam periwayatan hadits?, Apakah ia hidup berbeda dengan para sahabat lainnya yang jauh kemungkinannya akan terjerumus pada kerusakan ?!, Jika Umar dan ‘Aisyah –radhiyallahu ‘anhuma- tidak menaruh rasa hormat kepadanya, kenapa hadits-haditsnya dibukukan di kitab-kitab hadits yang shahih?, saya mengetahui bahwa para imam yang mengumpulkan hadits merumuskan mekanisme penulisan yang sangat ketat. Kenapa hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah lolos seleksi setelah melalui mekanisme tersebut? Saya mohon bantuan anda…Penanya Mengomentari Jawaban Lalu Tentang Puasa Dan Hadits Ibnu Abbas Tentang Ru'yatul Hilal Dengan Satu Orang Saksi
Dalam jawaban pada soal no. 2824, kalian sebutkan dibolehkannya mengambil pendapat orang yang dipercaya dalam ru'yatul hilal (melihat hilal). Akan tetapi, hal tersebut bertentangan dengan hadits yang meriwayatkan seorang badui yang datang kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan mengabarkan bahwa dia melihat hilal. Ketika itu Rasul bertanya kepadanya, apakah engkau beriman bahwa tidak ada tuhan yang disembah selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad adalah Rasulullah? Ketika dia menjawab ya, beliau bertanya lagi kepadanya, apakah engkau bersaksi bahwa engkau melihat hilal? Maka hadits ini menjadi dalil dibolehkannya melihat hilal dari muslim manapun.Hadits 'Tidurnya Orang Yang Berpuasa Adalah Ibadah' Adalah Lemah
Saya mendengar salah seorang khatib menyampaikan salah satu hadits Nabi sallallahu ’alaihi wa sallam, yaitu: “Tidurnya orang yang berpuasa adalah ibadah”. Apakah hadits ini shahih?Hadits Salman Tentang Keutamaan Bulan Ramadan Adalah Lemah
Sebagian khatib di masjid-masjid di wilayah ini berkhutbah yang salah satu kandungannya adalah hadits Salman yang di dalamnya menerangkan bahwa Rasulullah sallallahu ’alaihi wa sallam memberikan khutbah kepada mereka di hari terakhir bulan Sya’ban. Sebagian teman menyanggahnya secara terang-terangan di hadapan orang banyak dengan mengatakan bahwa hadits Salman termasuk hadits maudhu’ (dusta). Begitu juga ungkapan: Barangsiapa mengenyangkan orang yang berpuasa (memberikan buka puasa), maka Allah akan memberinya minum dari telagaku yang membuatnya tidak akan haus setelahnya sampai masuk surga. Begitu juga ucapannya: Barangsiapa memberi keringanan kepada budaknya (pembantunya), maka Allah akan mengampuninya dan membebaskannya dari (siksa) neraka. Dia katakan: Bahwa kalimat-kalimat tersebut adalah dusta terhadap Rasulullah sallallahu ’alaihi wa sallam. Dan siapa yang berbohong kepada Rasulullah, maka akan disiapkan baginya tempat di neraka. Apakah hadits ini shahih atau tidak?Apakah Ada Pahala Dari Membaca Hadits Nabi ?
Jika ada dalil-dalil tentang pahala membaca Al Qur’an yang mulia, maka apakah ada dalil tentang pahala membaca hadits?Apakah Puasa Ramadan Tidak Diterima Kecuali Dengan Menunaikan Zakat Fitrah?
Apa benar bahwa puasa Ramadan itu digantung antara langit dan bumi, tidak diterima kecuali dengan menunaikan zakat fitrah?Hadits: ( أسروا الخطبة وأَعْلِنُوا النِّكَاحَ (“Rahasiakanlah Pertunangan dan Umumkanlah Pernikahan”
Sejauh mana tingkat keshahihan hadits: ( أسروا الخطبة وأَعْلِنُوا النِّكَاحَ ) “Rahasiakanlah tunangan dan umumkanlah pernikahan”. Yang saya maksud adalah khitbah saja bukan akad, apakah diutamakan untuk tidak mengadakan resepsi pertunangan ?, saya mengetahui bahwa mengumumkan akad atau pernikahan adalah wajib, namun bagaimana dengan khitbah (pertunangan) ?Hadits Dhaif Tentang Keutamaan Shalat Di Masjid Nabawi Selama Empat Puluh Hari
Aku pernah mendengar bahwa siapa yang shalat di Masjid Nabawi selama empat puluh kali shalat dicatat baginya kebebasan dari nifaq (munafik). Apakah hadits ini shahih?Batalnya Hadits Tawasul Nabi Adam Dengan Muhammad Alaihimas Solatu Wassalam
Saya telah membaca hadits ini, dan saya ingin mengetahui apakah ia shoheh atau tidak shoheh? “Ketika Adam mengakui kesalahan, dia berkata, “Wahai Tuhanku, saya memohon kepadamu dengan hak Muhammad, semoga Engkau mengampuni diriku. Maka Allah berfirman, “Wahai Adam, bagaimana anda mengetahui Muhammad, sementara dia belum Saya ciptakan. (Adam) menjawab, “Wahai Tuhanku, karena ketika Engkau menciptakanku dengan tangan-Mu. Engkau tiup dari ruh-Mu. Saya mengangkat kepala-Ku. Saya melihat di kaki Arsy tertulis ‘Lailaha Illallahu Muhammad Rasulullah’ saya mengatahui bahwa Engkau tidak menyandingkan nama-Mu kecuali makhluk tercinta disisi-Mu. Maka Allah berkata, “Engkau benar wahai Adam. Sesungguhnya dia adalah makhluk yang paling saya cintai. Bedoalah kepadaKu dengan haknya. Maka sungguh saya telah mengampunimu. Kalau bukan Muhammad, saya tidak menciptakanmu.