Pendidikan Jiwa ( Psikologi )
Bagaimana Generasi Salaf Bisa Sampai Pada Kekuatan Iman ?
Saya selalu kagum dengan keadaan generasi salaf, bagaimana mereka bisa sampai pada capaian mereka ?, ketika saya membaca tentang karamah yang terjadi pada mereka, saya merasa kagum bagaimana mereka mampu sampai pada kedudukan tersebut ?, bagaimana mereka bisa mengeluarkan dunia dari hati mereka ?Seseorang Mengerjakan Hal Yang Haram Jika Dalam Kondisi Sendirian, Dia Ingin Sembuh dari Kebiasaannya ?
Saya mohon diselamatkan dari adzab dan murka Allah, saya seorang muslim yang tumbuh dengan cara Islam, dengan akhlak yang mulia, dan masih dalam kondisi seperti itu di hadapan orang lain, akan tetapi yang menjadi musibah bagi saya adalah saya merasa lemah, saya banyak melihat pornografi di handphone, baik yang berupa gambar maupun video yang tidak berakhlak dengan cara sembunyi-sembunyi, saya yakin bahwa Allah Maha Melihat saya, akan tetapi beberapa kali saya juga melakukan hal yang tercela itu, tidak hanya dengan menontonnya bahkan sampai dengan melakukan onani, saya sudah menikah, saya juga telah dikaruniai beberapa anak. Saya mengetahui bahwa apa yang saya lakukan tersebut adalah perbuatan binatang antara saya dan Allah –Ta’ala-, saya juga mengetahui bahwa hal ini juga akan mengurangi kebaikan bahkan akan menghancurkannya, saya mendirikan shalat dan bertaubat, saya bisa bersabar satu atau dua hari saja, dan besoknya kembali lagi, saya mendapati diri ini ada rasa kecanduan yang sangat dan aneh untuk membuka situs pornografi yang berupa gambar dan video, dan saya juga melakukan hal keji, saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan ?, saya juga tahu bahwa jika Allah mencabut nyawaku aku akan masuk neraka, saya tidak mampu mengendalikan diri ini, bantulah kami, selamatkan kami semoga Allah senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada anda semua.Apa Pendapat Agama Tentang Fenomena Déjà vu? Dan Bagaimana Berinteraksi Dengannya Kalau Benar Terjadi?
Apa anda dapt memberitahukan kepadaku kalau disana ada penafsiran Islam fenomena ‘Déjà vu’ (Berhayal) melihat sesuatu (seakan pernah) mendapatkan sebelumnya. (Dimana) anda (pernah) melihat sesuatu itu dengan tepat. Apa seharusnya yang dilakukan seseorang kalau terjadi padanya seperti ini.Bagaimana Caranya Saya Selamat Dari Kemalasan dan Berprestasi di Kampus ?
Saya seorang pemuda yang baru masuk perguruan tinggi, namun saya seorang yang pemalas dan tidak tertib, saya tidak bisa menghargai waktu, dan saya ingin mendapatkan rangking satu di jurusan, karena ada program khusus pada tahun kedua yang akan diterima di situ adalah peraih rangking pertama dari setiap jurusan, dan saya ingin sekali agar bisa diterima pada program khusus tersebut, maka dari itu saya mohon langkah-langkah yang akan membantu saya untuk mewujudkannya ?PENYEBAB KETEGUHAN DALAM BERAGAMA
Apa faktor yang mendatangkan keteguhan dalam beragama? Terutama di sekitar saya banyak sekali fitnah syahwat dan subhat. Setiap kali saya berjalan di jalan, saya mendengar musik. Di rumahku juga. Juga terdengar oleh kita suara musik dari jalan. Dan fitnah yang banyak lainnya. Saya memohon kepada anda mendoakan diriku agar dapat konsisten dan mendapatkan hidayah.NASEHAT KEPADA ORANG YANG MEMBANDINGKAN ULAMA DENGAN ULAMA LAINNYA DARI SISI KEDUDUKAN DAN KEILMUAN
Kami lihat akhir-akhir ini orang-orang masuk dalam sebuah perdebatan, dimana sebagian menganggap bahwa Ibnu Taimimiah lebih utama dari para Imam empat. Sementara sebagian lainnya mengatakan bahwa para imam sekarang lebih utama dari Ibnu Taimiah. Saya mohon dijawab secara terperinci agar tetap sesuai (dengan ajaran Islam).Bagaimana Seseorang Menjaga Dirinya Dari Fitnah Agama ?
Bagaimana seseorang bisa menjaga diri dari fitnah di dalam agamanya ?, jika dia terjerumus di dalamnya maka apa yang wajib dilakukannya untuk mencegah fitnah itu terjadi ?Hikmah Mendirikan Shalat Dengan Tata Cara Yang Diketahui
Saya mempunyai satu keraguan, saya tidak mendapatkan tafsir yang sesuai…, kenapa kita shalat dengan cara seperti itu, ada takbir, sujud dan berdiri ?, tidakkah cukup dengan kita duduk dan membaca Al Qur’an dan berdoa kepada Allah sebagai ganti dari semua itu ?, kenapa shalat tersebut dilakukan dengan cara dan bentuk seperti itu ?HUBUNGAN DOSA, KEMAKSIATAN DAN AKHLAK DENGAN AQIDAH
Apakah terjerumusnya ke dalam dosa merupakan bukti akan rusaknya akidah atau ada syubhat dalam aqidah?Meninggalkan Shalat Penyebab Segala Kesengsaraan Dan Kesulitan
Saya adalah seorang gadis berumur 23 tahun, jujur saja saya tidak shalat atau jarang shalat, kalaupun saya mengerjakan Shalat akan tetapi jarang sekali dalam pelaksanaannya bisa genap lima waktu sebagaimana yang diwajibkan, terus terang juga saya biasa mendengarkan lagu-lagu, akan tetapi – demi Allah sebagai saksi – sesunguhnya topik ini menjadikan pribadiku bergejolak dan dilema, saya ingin mendirikan shalat, melaksanakan segala bentuk ketaatan kepada Allah, dan sesungguhnya saya takut kepada-Nya, dan saya sangat bangga dengan keberadaan saya sebagai seorang Muslimah, dan Dia-lah Tuhanku yang sama sekali tiada sekutu Bagi-Nya, saya juga mencintai kecitaanku Al Mushthofa Rasulullah dan hal itu saya buktikan dengan menelaah Siroh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, dan saya juga amat tertarik dan terkesima ketika mendengarkan kisah-kisah beliau Shallallahu Alaihi Wasallam, Alhamdulillah Allah ‘Azza wa Jalla telah memulyakan aku untuk bisa melaksanakan ibadah umroh pada tahun ini, dan saya sangat berbahagia akan hal tersebut, akan tetapi tetap saja saya merasa sebagai seorang yang terhimpit atau tidak ada perbedaan antara saya dengan orang-orang kafir karena saya tidak melaksanakan shalat, sering kali saya berusaha untuk bisa kontinyu melaksanakan shalat akan tetapi saya sendiri tidak tahu mengapa hal ini terus terulang kembali kepada saya ; yaitu meninggalkan shalat, dan perlu diketahui sesungguhnya saya sudah cukup lama sekali meninggalkan shalat, di sisi lain saya juga merasa bahwasannya saya teramat bodoh tentang perkara-perkara agama Islam, sampai-sampai saya mengira dan tidak bisa dipungkiri bahwasannya tempat kembaliku nanti adalah neraka, saya membutuhkan orang yang bisa membimbing dan menuntunku, senantiasa memberikan nasihat kepada saya, yang bisa memutuskan dan menghentikan kondisi keterpurukan yang saat ini saya alami dan saya berada di dalamnya, saya sangat membenci keberadaan saya pada kondisi seperti sekarang ini !!. Dan diatas ini semua sebenarnya di sana ada permasalahan yang lain ; yaitu saya teringat bahwasannya saya meninggalkan berpuasa beberapa hari di bulan Ramadhan padahal saya tidak mendapati satu pengahalang-pun yang memperbolehkan saya untuk tidak berpuasa !! Dan terus terang sesungguhnya saya tidak begitu yakin apakah yang saya tidak berpuasa itu hari-hari puasa di bulan Ramadhan ataukah hari-hari puasa yang enam hari di bulan Syawwal tepatnya waktu disunnahkannya puasa enam hari di bulan Syawwal, padahal di keluarga kami memiliki tradisi senantiasa menjaga dalam melaksanakan puasa enam hari Syawwal di setiap tahunnya, karena banyak perkara-perkara yang bercampur aduk di benak saya, dan permasalahan ini terjadi pada waktu di mana saat itu saya masih jauh dari Allah, padahal saya sangat paham betul bahwasannya barangsiapa yang berbuka di siang hari bulan Ramadhan tanpa ada sebab yang membolehkan berbuka, maka Allah tidak akan menerima puasanya, dan atasnya Kaffarat atau denda, maka apa gerangan yang harus saya perbuat ?? Saya mengharap kepada anda yang mulia agar membantu saya dan memberikan pemahaman kepada saya, karena saya saat ini sangat berputus asa atas beban dosa tersebut, semoga jawaban anda akan dijadikan oleh Allah sebagai pemberat timbangan kebaikan anda Insya Allah, dan juga kaum Muslimin semuanya mengucapkan terimakasih yang tidak terhingga bagi Anda...APAKAH DIBOLEHKAN BAGI ORANG YANG MENINGGALKAN SEBAGIAN KETAATAN DIA MENGHARUSKAN DIRINYA MELAKUKAN IBADAH TERTENTU?
Apakah kalau diriku menetapkan bilangan tertentu bacaan istigfar dan shalawat serta salam kepada Nabi sallallahu’al’aihi wa sallam sebagai sangsi terhadap kemaksiatan atau kemalasan. Semua sesuai bentuk kesalahannya, sebagai bentuk intropksi diri (muhasabah) dan sebagai wujud (hadits) "Sesungguhnya kebaikan dapat menghapus kejelekan.’ Contohnya adalah, kalau tertinggal menirukan azan, shalat sunnah rawatib atau shalat Duha, maka sangsinya adalah beristigfar dan shalat kepada Nabi salallallahu alaihi wa sallam tiga kali. Kalau tertinggal takbiratul ihram, maka (kena sangsi) lima kali. Kalau tidak khusyu, atau tidak duduk sampai terbit (matahari) atau tidak berzikir, baik muqoyyad maupun mutlak, maka kena sangsi (membaca) tujuh kali. Kalau terlewatkan qiyamul lail, wirid (baca) Al-Qur’an atau pengajian, maka (kena sangsi) sepuluh kali. Kalau terlewatkan shalat fardu, maka seratus. Apakah hal ini termasuk bid’ah? Kalau seperti itu (termasuk bid’ah) apa solusinya?Apakah Kaum Muslimin Akan Diberikan Taufiq Antara Aktifitas Yang Dilakukan Untuk Akhirat Dan Aktifitas Yang Dilakukan Untuk Dunia ?
Pada fenomena dunia saat ini apabila kaum Muslimin mempergunakan dan menghabiskan waktu mereka dan aktifitas-aktifitas mereka untuk kemanfaatan hari Akhir dan sama sekali tidak memetakan dalam bentuk apapun untuk aktifitas keduniawian, maka bagaimana mereka bisa memberikan andil terhadap apa-apa yang di dalamnya terdapat manfaat kebudayaan dan sosial kemanusiaan seperti kecanggihan teknologi, Ilmu pengetahuan dan penemuan-penemuan ?ENGGAN MELAKUKAN AMAL SOSIAL KARENA TAKUT RIYA
Apa batasan seseorang dapat tidak melakukan amal sosial karena takut riya?Mengadukan Akan Kesenangan Menyendiri Dan Menghindar
Saya seorang Muslim dan segala puji bagi Allah atas nikmat ini, akan tetapi masalahnya adalah saya hidup dengan diri saya pribadi, dan tidak ada seorangpun yang bisa memahami kepribadian saya melainkan beberapa orang saja, oleh sebab itu saya lebih memilih menyendiri dan menutup diri di setiap urusan-urusan saya. Saya juga tidak memberi tahu mereka orang-orang yang berada di sekeliling saya tentang diri saya dan sifat-sifat dari kepribadian saya, maka saya lebih senang semuanya saya tangani sendiri sebagai contoh ; jika saya ingin melakukan sesuatu maka saya tidak memberitahukan kepada seorangpun meskipun orang tersebut sangat dekat hubungannya dengan saya, padahal mereka masih saudara-saudara saya sendiri. Dan hal ini tidak menafikan sebenarnya saya menyukai mereka orang-orang yang mengikuti Al Qur’an dan As Sunnah, dan saya juga mencintai Ulama’-ulama’ Islam semisal Imam Al Bukhari, Imam Muslim, Imam Syafi’i, syaikh Al Albani dan mereka yang semacamnya, dan saya berkeinginan suatu hari nanti saya menjadi seperti mereka. Maka saya mengharap dari anda nasihat untukku apa kiranya solusi untuk mengobati kepribadianku ini ??NASEHAT BAGI ORANG YANG MENCELA SAUDARANYA SEIMAN DAN MENUDUH TANPA BUKTI
Guruku, saya mencintai anda karena Allah. Harapanku anda dapat menjawab agar dapat membungkam orang-orang yang mencela ahli ilmu. Disana ada orang yang menuduh anda dengan takfir (suka mengkafirkan) dan Qutubiyah (condong ke pemikiran Sayyid Qutub) sebagaimana yang mereka istilahkan?Mengapa Sarah Dengan Kondisi Dan Kedudukannya Yang Mulya Merasa Cemburu Kepada Hajar ??
Apakah Sarah Istri Nabi Ibrahim Alaihis Salam merasa cemburu kepada “ Hajar ” ketika ia melahirkan Ismail Alaihis Salam apabila jawabannya dengan iya ; maka mengapa sorang wanita yang begitu luhur dan mulia sekelas “Sarah” bisa memiliki kecemburuan ? Dan apakah karena sebab kecemburuan ini Nabi Ibrahim Alaihis Salam diperintahkan untuk mengirimkan keluarganya yaitu Ibunda “ Hajar ” dan putranya “ Ismail ” Alaihis Salam ke tengah padang pasir yang tandus di Makkah??Bagaimana Menghukum Dirinya Untuk Memotifasi Melakukan Kebaikan
Saya mengetahui hukuman pada diri dan mengharamkannya ada dampak yang menganjurkan untuk melakukan suatu pekerjaan. Akan tetapi bagaimana menghukum diri saya sendiri?TERKENA FITNAH MELALUI CHANEL DAN WEBSITE PORNO
Saya seorang pemuda yang terkena fitnah melalui parabola dan wesite (porno) sampai pada taraf saya sangat lemah sekali dalam masalah agama, saya mohon kepada anda bantuan dan doa agar mendapatkan hidayah.Bagaimana Mengendalikan Rangsangan Seksual Dengan Berpuasa
Pertanyaanku berkaitan dengan puasa selain di bulan Ramadan yang barokah. Yakni berpuasa ketika seorang muslim ada keinginan untuk menikah akan tetapi belum mampu dilaksanakan sekarang. Yang saya tahu, dalam kondisi seperti itu, dia dinasehatkan untuk berpuasa. Apa hukum yang sebenarnya dalam masalah ini?Kemaksiatan Dan Dampak Terhadap Pelakunya
Saya telah menunaikan haji untuk diriku, beberapa bulan setelah haji saya tidak melihat tanda-tanda diterima (haji) dengan menghadap melakukan ketataan, tapi banyak melakukan kemaksiatan. Pada tahun kemarin saya berkeinginan kuat menunaikan haji untuk ibuku yang telah meninggal dunia. Saya bertanya kepada salah satu syekh, dan beliau memberikan fatwa untuk menunaikan haji untuknya sebagaimana apa yang saya niatkan, memperbanyak minta ampun dan mendekatkan diri. Maka saya menunaikan haji untuk ibuku pada salah satu travel. Pada towaf wada’, sangat penuh sesak sekali. maka saya towaf satu putaran, dan sebagian dari putaran kemudian kami naik ke tingkat atas. Karena sangat sesak, kami tidak mengetahui tempat dimana kita berhenti secara tepat yang di bawah. Akan tetapi kita bersungguh-sungguh untuk memulai towaf dari atas dari tempat dimana kita selesai waktu di bawah. Kita towaf sampai selesai towaf. Setelah haji terakhir, kalau saya akan melakukan kemaksiatan –dimana saya banyak sekali terjerumus di dalamnya- saya merasakan keras dan sempit dada. Kalau saya menuju ketaatan, saya merasakan kenikmatan dan merasakan perasaan nan jujur serta terpengaruh dengan kondisi Islam dan pemeluknya pada zaman sekarang. Saya resah terhadap dua haji dan masalah towaf. Mohon diberi fatwa terima kasih.