Unduh
0 / 0
10222115/09/2008

MERASAKAN TETESAN KENCING SETELAH BERWUDU

Pertanyaan: 109043

Saya merasakan setelah berwudu keluar tetesan kencing. Karena saya tidak melihat hal itu kecuali beberapa kali saja, maka saya meletakkan penutup di lubang kemaluan agar saya dapat melihat apa yang keluar darinya. Penutup ini dapat menahan keluarnya segala sesuatu keluar dari kemaluan. Akan tetapi saya tidak mendapatkannya –setelah tiga jam lebih, saya menjaga wudu- kecuali kurang dari seperempat tetesan dari cairan yang sangat sedikit sekali. Apakah (cairan) sebanyak ini ketika keluar dapat membatalkan wudu? Dan apakah menaruh pita penahan di lubang kemaluan –yang menahan segala sesuatu yang keluar dari luar badan- menjadikan wuduku sah. Sampai berapa lama saya boleh menjaga wudu dari pembatal-pembatal (wudu) lainnya selain dari sedikit cairan ini? Saya ingin berangkat haji, akan tetapi problem ini sangat menggelisahkan sekali. Apalagi saya mengalami lumpuh, sangat sulit beranjak untuk berwudu. Apakah dibolehkan menempelkan pita penahan di lubang kemaluan, lalu saya shalat dengan wudu tersebut untuk beberapa kali shalat?

Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.

Syareat Islam dibangun atas kemudahan, tidak
mungkin dia diturunkan membuat orang jadi pusing atau menjerumuskannya dalam
kesulitan.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Allah
menginginkan kemudian bagi kalian dan tidak menginginkan kesulitan bagi
kalian.” (SQ. Al-Baqarah: 185)

Nabi sallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “
Sesungguhnya agama itu mudah.” (HR. Bukhari, no. 39)

Yang nampak bagi kami dari pertanyaan anda
adalah bahwa kondisi anda sebenarnya normal, sehingga tidak perlu meletakkan
pita penahan atau sesuatu lainnya. Sesungguhnya itu hanya perasaan was-was
dari setan untuk menjerumuskan anda dalam kepayahan dan kesulitan, serta
menjadikan diri anda sempit sehingga anda membenci ibadah dan memandangnya
berat.

Seorang muslim tidak diperintahkan untuk
meneliti dirinya setelah berwudu, apakah ada sesuatu yang keluar darinya
atau tidak? Tapi cukup baginya  beristinja (membersihkan kotoran dengan air)
dan menyiram sedikit air ke kemaluannya, agar tidak terbuka pintu was-was
pada dirinya. Setelah itu, dia berwudu dan shalat. Jangan memperhatikan apa
yang dihembuskan setan dalam diri anda bahwa ada sesuatu yang telah keluar.

Hasan Al-Basri rahimahullah pernah ditanya
tentang seorang laki-laki mendapatkan basah setelah berwudu dan beristinja,
beliau berkata: “Biarkan” Maksudnya jangan engkau sibukkan dan perhatikan
hal itu.

Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah pada acara
Liqa Al-Babul Al-Maftuh, 184/15, ditanya dengan pertanyaan berikut: “Ketika
saya sudah selesai berwudu dan hendak menunaikan shalat, saya merasa ada
tetesan (air) seni yang keluar dari kemaluan. Apa yang harus saya lakukan.”

Beliau menjawab: “Seharunya dia abaikan dan
tidak menghiraukannya, sebagaimana yang diperintahkan para ulama Islam.
Tidak usah memperhatikannya dengan melihat kemaluannya, apakah keluar atau
tidak? Jika dia berlindung dengan (nama) Allah dari setan, lalu
meninggalkannya, maka -dengan izin Allah- hal itu akan hilang darinya.
Namun, kalau dia benar-benar yakin (keluar air seni) seperti (melihat)
matahari, maka dia harus membersihkan apa yang terkena (air) seni dan
mengulangi wudu. Karena sebagian orang ketika merasakan dingin di kepala
kemaluan, dia mengira telah keluar sesuatu darinya. Jika sudah diyakini,
maka (hukumnya) sebagaimana yang saya katakan.

Apa yang anda katakan bukan termasuk
(penyakit) beser. Karena ia terputus, sementara beser keluar terus menerus
pada seseorang. Sedangkan hal ini, keluar setetes atau dua tetes setelah ada
gerakan. Ini bukan beser, karena apabila keluar setetes dua tetes dia
berhenti. Maka (jika benar keluar) hendaknya dicuci dan berwudu lagi, dan
begitulah dia lakukan terus menerus. Hendaklah dia bersabar seraya mengharap
(pahala).”

Kalau belum yakin ada sesuatu yang keluar,
maka anda dalam kondisi wudu dan suci dan jangan diteliti apakah ada sesuatu
yang keluar atau tidak?

Wallahu’alam.

Refrensi

Soal Jawab Tentang Islam

at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android
at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android