Nabi sallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
لعن الله من ذبح لغير الله
“Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah.”
Apa maksud dari hal itu? Apakah menyembelih untuk tamu termasuk menyembelih untuk selain Allah?
Baru
Baru
Baru
Pertanyaan: 119690
Nabi sallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
لعن الله من ذبح لغير الله
“Allah melaknat orang yang menyembelih untuk selain Allah.”
Apa maksud dari hal itu? Apakah menyembelih untuk tamu termasuk menyembelih untuk selain Allah?
Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.
Maksud dari hadits itu adalah mengharamkan menyembeli bagi orang yang telah meninggal dunia dari kalangan para nabi dan para wali. Berharap keberkahannya. Dan menyembelih untuk jin, minta keredoannya dan berharap kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi atau menolak kejelekanya. Dan hal ini termasuk syirik besar, pelakunya layak mendapatkan laknat dan kemurkaan Allah.
Sementara kalau menyembelih untuk tamu, dalam rangka menghormatinya atau untuk keluarga untuk memberikan kelonggaran bagi mereka. Dan menyembelih dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah dalam rangka untuk dijadikan sedekah kepada orang-orang yang telah meninggal dunia, mengharap pahalanya dari Allah untuk orang yang masih hidup dan orang yang sudah mati. Maka hal ini diperbolehkan. Bahkan itu merupakan suatu kebaikan, diharapkan mendapatkan pahala dari Allah. begitu juga kurban pada hari Nahr untuk orang-orang yang telah meninggal dunia dan untuk orang-orang yang masih hidup.
Wabillahit taufiq, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para shahabatnya. Selesai
Syekh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Syekh Abdorrozzaq Afifi, Syekh Abdullah Godyan, Syekh Abdullah bin Qo’ud.
Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah, (1/196).
Telah ada dalam Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah juga, (1/225),”Diperbolehkan menyembelih sembeihan untuk tamu dan menyebutkan nama Allah ketika menyembelihnya. Hal itu tidak masuk keumuman Firman Allah Ta’ala:
وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللَّهِ بِهِ
“dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah.” QS. Al-Baqarah : 173
Bahkan maksud dalam ayat itu adalah apa yang disembelih untuk selain Allah. seperti menyembelih untuk orang mati dan semisalnya dalam rangka mendekatkan diri kepadanya. Sementara kalau menyembelih untuk tamu maka maksudnya adalah menghormatinya bukan beribadah kepadanya. Karena Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam memerintahkan untuk memulyakan tamu.
Wabillahit taufiq, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan para shahabatnya. Selesai
Syekh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, syekh Abdurozzaq Afifi, Syekh Abdullah Godyan, Syekh Abdullah Qo’ud.
Wallahua’lam
Refrensi:
Soal Jawab Tentang Islam