Unduh
0 / 0

Donor Darah Untuk Orang Kafir yang Tidak Berperang dengan Kita

Pertanyaan: 12729

Apa hukum donor darah di negeri-negeri kafir yang secara umum akan memberikan darah itu kepada orang kafir? Ada kondisi-kondisi tertentu di mana anak-anak kecil menghadap penyakit pada darah mereka, sehingga amat membutuhkan tranfusi darah. Apa hukum donor darah dalam kondisi demikian? Hukumnya lebih bersifat khusus dari sebelumnya? Ada seorang imam masjid mengatakan kepada saya, bahwa darah itu tidak boleh disumbangkan. Apakah pendapatnya itu benar?

Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.

Syaikh Ibnu Baaz -Rahimahullah– pernah ditanya tentang persoalan tersebut,
dan beliau menjawab:
“Saya tidak melihat adanya larangan dalam hal itu. Karena Allah berfirman
dalam kitab-Nya:

“Allah tiada melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap
orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir
kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil.”
(QS.Al-Mumtahanah : 8)

Allah mengabarkan, bahwa Dia tidak melarang kita untuk berbuat baik dan bersikap
lembut kepada orang-orang kafir yang tidak memerangi kita dan tidak mengeluarkan
kita dari rumah-rumah kita. Orang yang dalam kondisi darurat, amat membutuhkan
pertolongan. Ibnu Asma binti Abi Bakar pernah datang kepada putrinya, yang
kala itu, padahal kala itu Asma masih kafir. Saat itu di Al-Madinah sedang
terjadi gencetan senjata antara Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan
para penduduk Mekkah. Ibu Asma minta berhubungan dengan putrinya. Maka Asma
minta fatwa dari Nabi tentang hal itu, dan beliaupun memberi fatwa bahwa boleh
baginya berhubungan dengan ibunya itu. Beliau bersabda: “Berhubunganlah
dengan ibumu, meskipun ia masih kafir.” Apabila orang yang berada dalam
perjanjian dengan mukmin, atau orang kafir yang tidak memerangi kaum muslimin
dalam keadaan darurat, boleh saja memberi sumbangan darah kepadanya, sebagaimana
keadaan darurat seseorang yang terpaksa memakan bangkai. Bahkan kita tetap
mendapatkan pahala dari perbuatan tersebut. Karena tidak ada salahnya kita
memberikan sumbangan pertolongan kepada orang yang membutuhkannya.
(Dari Kitab Fatawa Nur ‘Alad Darb I : 376)

Berdasarkan fatwa tersebut, maka tidak boleh memberikan sumbangan kepada
orang-orang kafir yang memerangi kaum muslimin. Karena yang demikian itu berarti
menolong mereka untuk menggalang permusuhan dengan kaum muslimin, dan itu
berbahaya sekali. kita memohon keselamatan dan keamanan dari Allah Subhanahu
wa Ta’ala.

Refrensi

Syeikh Muhammad Sholih Al-Munajid

at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android