Unduh
0 / 0

Pertanyaan Penting Tentang Akidah Ahlussunnah wal Jamaah Dalam Masalah Nama dan Sifat Allah

Pertanyaan: 155478

Apakah sifat Allah seluruhnya serupa ataukah berbeda-beda. Apakah satu sifat berbeda dengan sifat lainnya? Demikian pula dengan nama-nama Allah, Apakah seluruhnya memiliki makna yang sama atau serupa atau setiap nama menunjukkan sebuah makna yang berbeda satu sama lain? Bolehkan kita mengatakan bahwa sifat Allah tidak terhingga, demikian pula nama Allah, tidak terhitung, ataukah ia ada batasannya dan Allah telah mengetahui dan menetapkannya?

Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.

Pertama:

Tidak diragukan
lagi bahwa sifat-sifat Allah berbeda satu sama lain dari segi maknanya.
Sifat ‘qudrah’ (kuasa) bukanlah sifat ‘izzah’ (mulia) dan bukan sifat
‘al-ilmu’ (Ilmu).

Seorang berakal tidak mungkin mengatakan bahwa kesemuanya serupa dari segi
maknanya. Berikutnya akan diuraikan penjelasannya.

Kedua:

Di
antara keyakinan ahlussunnah wal jamaah tentang nama-nama Allah Ta’ala
adalah bahwa dia sama dalam hal menunjukkan kepada Dzat Allah Ta’ala, namun
berbeda dari segi maknanya.

Untuk menjelaskan hal tersebut, kita katakan, bahwa nama-nama Allah Ta’ala
‘Al-Qadir’ ‘Al-Aliim’ ‘Al-Aziz’ ‘Al-Hakim’ misalnya, semuanya menunjukkan
dzat yang satu, yaitu dzat Allah yang Maha Suci. Dari sisi ini, maka
sifat-sifat itu sama, tidak berbeda.

Dan
pada saat yang bersamaan, sifat ‘Al-Qudrah’, ‘Al-Ilmu’ ‘Al-Izzah’
‘Al-Hikmah’ adalah berbeda satu sama lain. Maka dari sisi ini, sifat-sifat
tersebut berbeda. Maka dengan demikian, nama-nama Allah yang mulia adalah;
Nama untuk dzat yang sama dengan sifat-sifat berbeda.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiah rahimahullah berkata, “Allah Ta’ala telah
memberitahukan kepada kita bahwa Dia mengetahui, berkuasa, mendengar,
melihat, mengampuni, mengasihi serta nama-nama dan sifat-sifat lainnya. Kita
memahami makna semua itu dan dapat membedakan antara mengetahui dan
berkuasa, antara kasih sayang dengan mendengar dan melihat. Kita ketahui,
bahwa seluruh nama-nama tersebut sepakat menunjukkan Dzat Allah Ta’ala
walaupun maknanya berbeda-beda. Dia pada hakekatnya sama dari sisi dzatnya,
namun berbeda dari sisi sifatnya. (Majmu Fatawa, 3/59)

Syekh Muhamad bin Shaleh Al-Utsaimin rahimahullah, “Nama-nama Allah Ta’ala
adalah menunjukkan nama dan sifat. Dikatakan nama karena menunjukkan pada
dzat, dikatakan sifat karena menunjukkan makna yang terkandung di dalamnya.
Dari sisi pertama, nama-nama tersebut adalah sama karena menunjukkan sesuatu
yang satu, yaitu Allah Azza wa Jalla. Sedangkan dari sisi kedua, dia
berbeda-beda, karena menunjukkan, karena setiap sifat menunjukkan makna
khusus.

Maka
‘Al-Hayyu’, ‘Al-Aliimu’, ‘Al-Qadiiru’, ‘As-Sami’, ‘Al-Bashiir’, ‘Ar-Rahman’,
‘Ar-Rahim’, ‘Al-Aziz’, ‘Al-Hakim’ seluruhnya adalah nama yang menunjukkan
satu, yaitu Allah Ta’ala.
Akan tetapi makna
‘Al-Hayyu’ (hidup) tidak sama dengan makna ‘Al-Alim’ (mengetahui), ‘Al-Alim’
tidak sama maknanya dengan ‘Al-Qadir’ (berkuasa). Demikian seterusnya.

Kita nyatakan
bahwa nama-nama tersebut mengandung nama dan sifat, adalah karena petunjuk
Al-Quran. Sebagaimana firman Allah Ta’ala,

 وَهُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ  (سورة يونس: 107)

“Dan dia adalah
Maha Pengampun dan Maha penyayang.” (QS. Yunus: 107)

وَرَبُّكَ الْغَفُورُ ذُو الرَّحْمَةِ  (سورة الكهف: 58)

“Dan Tuhanmulah
yang Maha Pengampun, lagi mempunyai rahmat.” (QS. Al-Kahfi: 58)

Sesungguhnya ayat
kedua menunjukkan bahwa ‘Ar-Rahim’ adalah yang memiliki sifat rahmah (kasih
sayang). Dan menurut kesepakatan ahli bahasa dan budaya, bahwa sesuatu tidak
dikatakan ‘Al-Alim’ kecuali jika dia memiliki ilmu, dan tidak dikatakan
‘sami’ (mendengar) kecuali jika dia mendengar, tidak dikatakan ‘bashir’
kecuali jika dia melihat. Perkara ini sudah sangat jelas, tidak lagi
membutuhkan dalil.

(Al-Qawaid
Al-Mutsla Fi Sifatillahi wa Asma’ihil Husna, hal. 8)

Demikian pula hal
sama dikatakan terhadap nama-nama Al-Quran dan nama-nama Nabi shallallahu
alaihi wa sallam serta nama-nama hari akhir. Semuanya sama dari sisi
menunjukkan perkara yang satu, yaitu Al-Quran, Rasul, atau hari akhir, tapi
pada saat bersamaan dia berbeda-beda dari sisi bahwa setiap nama memiliki
sifat yang berbeda dengan nama yang lain.

Maka, nama-nama tersebut dari sisi makna namanya berbeda-beda.

Ketiga:

Termasuk keyakinan
Ahlussunnah wal jamaah terhadap nama-nama Allah yang mulia, berdasarkan
pendapat yang kuat dan shahih, bahwa dia tidak terbatas dalam jumlah
tertentu. Begitu pula pendapat tentang sifat-sifat Allah Ta’ala. Karena
sesungguhnya Allah memiliki nama-nama yang Dia simpan dalam ilma gaib yang
pada pada-Nya, dan setiap nama-nama tersebut memiliki sifat-sifat. Maka
dengan demikian, nama-namanya dan sifat-sifatnya tidak terbatas dalam jumlah
tertentu.

Di
antara perkara yang dapat dijadikan dalil di atas keyakinan ini adalah;

1.
Dari Abdullah bin Masud, dia berkata, “Rasululllah shallallahu alaihi wa
sallam bersabda, “Tidaklah seseorang ditimpa sesuatu berupa gundah dan
sedih, lalu dia membaca,

اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي
بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ
اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ
خَلْقِكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ
الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي وَنُورَ صَدْرِي
وَجِلَاءَ حُزْنِي وَذَهَابَ هَمِّي “

“Ya Allah,
sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu, anak dari hamba
perempuan-Mu, ubun-ubun-Ku ada di tangan-Mu, ketetapan-Mu bagiku telah
berlaku, ketentuanku terhadapku adalah adil. Aku mohon kepada-Mu dengan
semua nama yang telah Engkau tetapkan atas diri-Mu, atau yang telah Engkau
ajarkan terhadap salah seorang makhluk-Mu, atau yang Engkau turunkan dalam
kitab-Mu, atau yang Engkau simpan dalam ilmu gaib yang ada di sisimu. Semoga
Engkau jadikan Al-Quran sebagai pelipu laraku, cahaya di dadaku dan
penghapus duka dan gundahku.”

Niscaya akan dihilangkan darinya kegundahan dan kesedihannya dan diganti
dengan jalan keluar.” Ada seseoragn yang bertanya, “Ya Rasulullah, apakah
kita boleh mempelajarinya?” Beliau bersabda, “Ya, selayaknya bagi yang telah
mendengarnya untuk mempelajarinya.”
(HR. Ahmad, no.
3704, dishahihkan oleh Al-Albany dalam Silsilah Shahihah, no. 199)

Ibnu Qayim
rahimahullah berkata,

“Asmaul Husna,
jumlahnya tidak terbatas dan tidak terhitung. Karena sesungguhnya Allah
Ta’ala memiliki nama-nama dan sifat-sifat yang Dia simpan dalam ilmu gaib
yang ada pada sisi-Nya, tidak ada yang mengetahuinya walaupun malaikat yang
dekat kepadanya atau rasul yang Dia utus. Sebagaiman terdapat dalam hadits,
” Aku mohon kepada-Mu dengan semua nama yang telah Engkau tetapkan atas
diri-Mu, atau yang telah Engkau ajarkan terhadap salah seorang makhluk-Mu,
atau yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu, atau yang Engkau simpan dalam ilmu
gaib yang ada di sisimu.”

Maka dia
menjadikan nama-nama-Nya menjadi tiga bagian;

– Nama yang telah
Dia tetapkan untuk diri-Nya, lalu dia tampakkan kepada siapa yang Dia
kehendaki dari kalangan malaikat atau selainnya, akan tetapi tidak dia
turunkan dalam Kitab-Nya.

– Nama yang Dia
turunkan dalam kitab-Nya, sehingga dapat diketahui oleh hamba-hamba-Nya.

– Nama yang Dia
turunkan dalam ilmu gaibnya dan tidak ada satupun dari makhluk-Nya yang
dapat mengetahuinya. Karena itu beliau mengatakan, “Yang Engkau simpan”,
berarti hanya Dia yang mengetahuinya, bukan hanya Dia yang memiliki nama
seperti itu. Karena hal tersebut terdapat dalam nama-nama yang telah Allah
turunkan dalam kitabnya. 

(Bada’iul Fawaid,
1/174-176)

Ibnu Katsir
rahimahullah berkata, “Hendaknya diketahui bahwa Asmaul Husna tidak terbatas
berjumlah sembilan puluh sembilan.” (Tafsir Ibnu Katsir, 2/328)

Sebagai tambahan
hendaknya melihat Majmu Fatawa, Ibnu Taimiyah, 22/482-486.

2. Dari Aisyah
radhiallahu anha, dia berkata, “Aku tidak mendapatkan Rasulullah shallallahu
alaihi wa sallam pada suatu malam di ranjang. Lalu aku mencari-carinya
hingga akhirnya tanganku menyentuh telapak kakinya sedang ditegakkan, dan
beliau berada di dalam masjid. Ketika itu beliau membaca,

اللَّهُمَّ أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ
وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ
عَلَى نَفْسِكَ  (رواه مسلم،  486)

“Ya Allah, aku
berlindung dengan ridha-Mu dari kemurkaan-Mu, dengan kemaafan-Mu dari
azab-Mu. Aku berlindung kepada-Mu. Aku tidak dapat menghitung pujian
atas-Mu. Engkau adalah sebagaiman yang Engkau puji terhadap diri-Mu.” (HR.
Muslim, no. 486)

Adapun
sifat-sifat, sebagaiman telah kami sebutkan, mengikuti nama-nama. Semua nama
yang telah nyata milik Allah Ta’ala, maka di dalamnya terdapat sifat yang
sesuai dengan kemuliaan-Nya Azza wa Jalla.

Syaikhul Islam,
Ibnu Taimiyah, rahimahullah berkata, “Beliau mengabarkan bahwa dia tidak
dapat menghitung pujian kepada-Nya, seandainya dia dapat menghitung
nama-nama-Nya, niscaya beliau dapat menghitung sifat-sifat-Nya, maka beliau
akan dapat menghitung pujian terhadap-Nya. Karena sifat-sifat-Nya pada
hakekatnya merupakan uraian dari nama-nama-Nya.” (Dar’u Ta’aarudhil Aql
wan-Naql, 3/332-333)

Sebagian orang
menganggpa bahwa nama-nama Allah berjumlah terbatas, yaitu 99 nama! Imam
Nawawi rahimahullah mengutip kesepatakan para ulama bahwa nama-nama Allah
Taala tidak terbatas dalam jumlah tersebut. Telah dijelaskan jawabannya pada
soal no. 41003 tentang dalil yang menyangkal batasan tersebut dengan
menyebutkan pendapat-pendapat para ulama yang membantah pendapat bahwa
nama-nama Allah memiliki jumlah tertentu.

Kesimpulannya
dalam masalah ini adalah bahwa nama-nama Allah Ta’ala dan sifat-sifat-Nya
tidak terbatas. Perkara ini tidak diragukan lagi bagi mereka yang mengkaji
Al-Quran dan Sunah serta berpedoman pada keyakinan Ahlussunnah wal jamaah 
dan menerapkan prinsip-prinsip yang tepat dalam masalah nama dan sifat Allah
yang mulia.

Wallahua’lam.

Refrensi

Soal Jawab Tentang Islam

answer

Tema-tema Terkait

at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android