Unduh
0 / 0

PEMBAHASAN TENTANG HADITS ‘QADARIYAH ADALAH MAJUSI DI UMAT INI’

Pertanyaan: 158488

Saya dapatkan dalam internet dimana Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam bersabda, ‘Al-Qadariyah adalah majusi umat ini, kalau dia sakit jangan dikunjungi. Kalau mereka mati, maka jangan kamu saksikan (jenazahnya). Saya telah merujuk Sunan Abu Dawud saya tidak mendapatkan hadits ini. Apakah hadits ini shoheh atau lemah?

Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.

Hadits ini
diriwayatkan oleh Abu Dawud di sunannya, 4691 bab Al-Qadar.

عَنْ ابْنِ عُمَرَ رضِي الله عنْهُما عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ
: (

الْقَدَرِيَّةُ مَجُوسُ هَذِهِ الْأُمَّةِ ، إِنْ مَرِضُوا فَلا
تَعُودُوهُمْ وَإِنْ مَاتُوا فَلا تَشْهَدُوهُمْ
)

Dari Ibnu
Umar radhiallahu’anhuma dari Nabi sallahu’alaihi wa sallam bersabda:
“Al-Qadariyah adalah majusi umat ini, kalau mereka sakit jangan dikunjungi.
Kalau mereka meninggal dunia, jangan disaksikan (jenazahnya). HR. Hakim,
286. Baihaqi, 21391. Tabrani di ‘Al-Ausath, 2494. Al-Bagowi di Syakh
As-Sunnah, 1/78. Ibnu Asakir di ‘Tarikh Dimisqi, 19/62. Ibnu Abi ‘Asyim di
‘As-Sunnah, 268 dan lainnya. Dari hadits Ibnu Umar radhiallahu’anhuma
dishohehkan oleh AL-Qotton di kitab ‘Bayanil Wahmi Wal Iham, 5/446.
Dihasankan oleh Syekh AL-Albany di Shoheh Abi Dawud dan lainnya. As-Safarini
berkata di kitab ‘Lawaikhul Anwar, ‘Minimal ia adalah hasan.

Permulaan hadits telah diriwayatkan dari berbagai jalan lain.
Ibnu Qoyyim rahimahullah berkata, ‘Makna ini telah diriwayatkan dari Nabi
sallallahu’alaihi wa sallam dari hadits Ibnu Umar, Hudzaifah, Ibnu Abbas,
Jabir bin Abdullah, Abu Hurairah, Abdullah bin Amr bin Ash dan Rafi’ bin
Khudaij.’ Selesai dari kitab ‘Tahzib Sunan Abu Dawud, 2/347.

Al-Baihaqi rahimahullah berkata: “Sesungguhnya mereka
dinamakan Qadariyah dikarenakan mereka menetapkan qadar untuk diriya, dan
meniadakan dari Allah Subhanahu Wata’ala. Begitu juga mereka menafikan
penciptaan prilakunya dan menetapkan dari diri mereka sendiri. Sehingga
penyandarana sebagian makhluk tanpa sebagian lainnya, menyaingi orang majusi
dalam pemahaman mereka dengan ada dua asal, cahaya dan kegelapan. Bahwa
kebaikan dari prilaku cahaya sementara kejelekan dari prilaku kegelapan.’
Selesai dari kitab ‘AL-I’tiqad, hal. 245.

Al-Khottobi rahimahullah berkata: “Sesungguhnya Nabi
sallallahu’alaihi wa sallam menjadikan mereka majusi karena menyaingi mazhab
mereka. Mazhab Majusi dalam pendapatnya dengan ada dua asal, cahaya dan
kegelapan. Mereka menyangka bahwa kebaikan dari prilaku cahaya dan kejelekan
dari prilaku kegelapan. Mereka menjadikan dua. Begitu juga Qadariyah,
menyandarkan kebaikan kepada Allah Ta’ala dan kejelekan kepada selain Allah.
Allah Subhanahu Wata’ala pencipta kebaikan dan keburukan semuanya. Tidak ada
keduanya kecuali dengan kehendak-Nya. Keduanya disandarkan kepadaNya
Subhanahu Wata’ala sebagai makhluk dan diadakan (dimunculkan). Dan kepada
pelakunya dari hambaNya sebagai prilaku dan usaha.’ Selesai ‘Syarkh Muslim,
1/154.

Wallahu’alam
.

Refrensi

Soal Jawab Tentang Islam

at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android
at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android