Unduh
0 / 0
444325/12/2010

MENGANTARKAN SAUDARI-SAUDARINYA KE MADRASAH AL-QUR’AN DAN DISYARATKAN KEPADANYA AGAR MENGAJARKAN ZIKIR DAN DOA SEBAGAI IMBALANNYA

Pertanyaan: 158984

Saya mempunyai saudara perempuan yang membawa kami dengan mobilnya (mengantarkan) hadir pelajaran Al-Qur’an Al-Karim, akan tetapi dia marah ketika kami tidak mengajarkan sebagian doa dan zikir. Suatu ketika dia pernah mengatakan, ‘Bahwa dia balasan dari bantuan yang diberikannya. Bahwa pengajaran ini sebagai penggantinya.
Kemudian dia mengatakan, ‘Saya tidak akan mengambil (dan mengantarkannya) kalau saya tahu kamu semua menyimpan pembelajaran dan kebaikan untuk diri kamu sendiri dan kamu semua tidak ingin keikut sertaanku bersama kamu semua.

Pertanyaanku adalah apa pendapat anda terhadap perkataannya yang diucapkannya? Apakah merusak pahalanya?
Saya takut kepadanya dan saya tidak ingin tertutup dari pahala disebabkan ungkapannya ini.

Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.

Pertama, tidak diragukan lagi bahwa merupakan suatu
kesempurnaan pemahaman seorang hamba, dan keinginan kuat dalam kebaikan,
berusaha dengan kuat menjadikan amalan ketaatannya ikhlas dari segala
rintangan. Terlepas deri semua inginan usaha atau keinginan kebutuhan jiwa.
Baik bagian sisi materi atau maknawi. Meskipun dengan terima kasih dari
orang yang dibaiki, atau doa yang diminta dari orang yang telah dibaiki.
Oleh karena itu Allah Ta’ala berfirman terkait dengan urusan hambaNya
orang-orang beriman, pemilik derajat nan tinggi,

(

وَيُطْعِمُونَ الطَّعَامَ عَلَى حُبِّهِ مِسْكِينًا وَيَتِيمًا
وَأَسِيرًا
*

إِنَّمَا نُطْعِمُكُمْ لِوَجْهِ اللَّهِ لا نُرِيدُ مِنْكُمْ
جَزَاءً وَلا شُكُورًا
*

إِنَّا نَخَافُ مِنْ رَبِّنَا يَوْمًا عَبُوسًا قَمْطَرِيرًا

)

الإنسان /
8-10

“Dan mereka
memberikan makanan yang disukainya kepada orang miskin, anak yatim dan orang
yang ditawan. Sesungguhnya kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk
mengharapkan keridhaan Allah, kami tidak menghendaki balasan dari kamu dan
tidak pula (ucapan) terima kasih.
Sesungguhnya kami takut akan (azab) Tuhan kami pada suatu hari yang (di hari
itu) orang-orang bermuka masam penuh kesulitan.” SQ. Al-Insan: 8-10.

Dari Ubaid Abi Ja’d dari Aisyah radhiallahu’anha berkata,

اُهْدِيَتْ لِرَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم شَاةٌ ، فَقَالَ

:

اقْسِمِيهَا ، قَالَ
:

وَكَانَتْ عَائِشَةُ إِذَا رَجَعَتِ الْخَادِمُ قَالَتْ

:

مَاقَالُوا لَكِ ؟ تَقُولُ مَايَقُولُونَ ، يَقُولُ

:

بَارَكَ الله فِيكُمْ ، فَتَقولُ عَائِشَةُ
:

وَفِيهِمْ بَارَكَ الله ، نَرُدُّ عَلَيْهِمْ مِثْلَ مَاقَالُوا
وًيبْقَى اجْرُنَا لَنَا.

أخرجه النسائي في عمل اليوم والليلة
(303)

، وكذا ابن السني
(277)
.
قال الشيخ الألباني رحمه الله
:

إسناده جيد
. ”تخريج
الكلم الطيب”

رقم
(175)
.

“Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam
diberi hadiah kambing, beliau berkata, ‘Bagikanlah ia. (rawi) berkata,
‘Biasanya Aisyah ketika pembatunya pulang bertanya, ‘Apa yang mereka katakan
kepada anda? Berkata, ‘Apa yang mereka katakan, dia mengatakan ‘Barakallahu
fikum (semoga Allah memberkati mereka)’ Aisyah berkata, ‘Didalamnya ada
berkah Allah. kami balas seperti apa yang mereka katakan, sementara pahala
kita (tetap) untuk kita. HR An-Nasa’i di ‘Amal Yaum Wal Lailah, 303. Begitu
juga Ibnu Sunni, 277. Syekh Al-Albany rahimahullah berkomentar, sanadnya
bagus, ‘Takhrij Al-Kalim At-Toyyib, no.175.

Kedua, seyokyanya anda dan saudara perempuan
anda yang pergi bersama anda, bersegera dengan mengikut sertakan saudara
perempuan anda dari kebaikan yang anda dapatkan, meskipun dia tidak ada
keutamaan membantu dalam menghantarkan anda. Ini adalah termasuk senang
kebaikan kepada umar Islam dan hak menyebarkan diantara orang-orang. Kalau
anda tidak melakukan hal itu, sementara dia sangat ingin mendapatkan
kebaikan dari anda. Maka tidak mengapa dia mensyaratkan (untuk mendapatkan)
manfaat ini dengan mengantarkan anda semua. Meskipun yang lebih utama
untuknya dia melakukan hal itu ikhlas karena Allah semana bukan permintaan
ke anda semua, dan berusaha agar mendapatkan kebaikan, hadir di pengajian
semampu mungkin. Seperti halnya salah satu anggota diantara anda semua. Maka
dia dapat menggabungkan dua kabaikan, membantu saudari-saudarinya dalam amal
kebaikan, berharap mendapatkan pahala dari Allah dan mendapatkan manfaat
sebagaimana didapatkan saudari-saudarinya juga.

Kalau sekiranya kondisinya tidak memungkinkan
hal itu, dan memerlukan bantuan dari anda, maka seyogyanya anda membatunya.
Dan dia tidak mengapa meminta dari anda.

Wallahu’alam .

Refrensi

Soal Jawab Tentang Islam

at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android