Unduh
0 / 0
5037325/01/2011

APAKAH DITERIMA HADITS DARI SEORANG PERAWI YANG MENGALAMI GANGGUAN PIKIRAN

Pertanyaan: 161191

Saya tahu bahwa hadits mutawatir disyaratkan para perawinya hafal hadits atau membacanya dari apa yang ditulis kepada orang yang di bawahnya. Bagaimana kalau perawinya mengalami gangguan pikiran atau kejiwaan?

Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.

Hadits mutawatir adalah apa yang diriwayatkan
oleh orang banyak dimana tidak memungkinkan semuanya bersepakat untuk
berdusta di antara mereka sampai pada akhir sanad, dan riwayatnya  bersandar
pada  indera, maksudnya pada salah satu dari lima indra. Dengan demikian,
maka tidak ada kemungkinan rawi yang wahm (tidak tepat) atau salah. Karena
sekiranya seorang rawi itu hafalannya jelek atau lemah. Maka karena
banyaknya perawi yang bersepakat pada satu kabar, jadi dapat menguatkan.

Adapun terkait dengan perawi hadits itu
sendiri, kalau dia mengalami masalah pikiran, maka para (pakar) hadits telah
membuat persyaratan yang ketat untuk menerima periwayatan seorang perawi, 
dengan memperketat menerima (haditsnya) disebabkan lemah atau kesalahan
(hafalannya).

Mereka mensyaratkan (perawi) harus orang
Islam, berakal, teliti hafalnnya, teliti saat meyampaikan  hafalannya.
Teliti pula dalam penulisannya kalau dia memberitahukan dari tulisannya. Dia
diharuskan bertakwa dan menghindari kemaksiatan. Dia tidak dikenal sebagai
kefasikan atau terang-terangan melakukan kemaksiatan. Begitu juga mereka
mensyaratkan agar perawi selamat dari pelanggaran yang tidak etis. Dimana
prilakunya bagus tidak menyimpang perbuatannya atau ada indikasi yang
meragukan dalam prilakunya. Seperti memakai pakaian yang tidak sesuai di
acara umum atau yang semisal itu.

Kemudian setelah dicek keselamatan perawi,
maka mereka juga membandingkan periwayatannya dengan periwayatan ulama lain
yang mumpuni (mutqin). Untuk menguatkan keselamatan haditsnya dari
keganjilan dan adanya penyakit (illah) yaitu kesalahan atau menyalahi yang
lebih terpercaya darinya. Baik dari sisi kwantitas (bilangan) atau dari sisi
hafalan dan ketelitiannya. Hal ini terkadang samar-samar dimana kebanyakan
pencari ilmu dan kesulitan untuk mendapatkannya. Akan tetapi ketika mereka
bersungguh-sungguh pada diri mereka dan (menggunakan) akalnya dalam mencari
dan memilah, sampai benar-benar kuat akan keselamatan perawi dan keselamatan
yang diriwayatkannya.

Oleh karena kita dapati para ulama membuat
persyaratan hadits shaheh itu ada lima, yaitu:

1.Semua
perawinya adil, mencakup selamat dari sebab kefasikan dan pelanggaran yang
tidak etis.

2.Sempurna
dengan tepat periwayatnnya sesuai dengan apa yang diriwayatkan.

3.Sanadnya
bersambung dari awal sampai akhir. Dimana pada setiap perawi mendengarkan
langsung dari orang yang diatasnya.

4.Haditsnya
selamat dari keganjilan dalam sanad dan matannya (isi hadits). Arti syuzuz
(nyeleneh) adalah perawinya itu berbeda dengan orang yang lebih kuat
darinya.

5.Haditsnya
selamat dari illah (penyakit) dalam sanad dan matannya. Illah adalah sebab
tersembunyi yang dapat menggugurkan keabsahan hadits dimana hal itu
diketahui oleh para imam yang kredibel.

Dari sini jelas, bahwa tidak ada tempat
menerima hadits dari perawi yang mengalami gangguan akal yang berpengaruh
terhadap ketepatan periwayatannya. Begitu juga kalau didapati masalah
kejiwaan menjadikan sebab tidak diterima untuk memberitahukan (hadits) atau
mengajar. Karena dia tidak dapat dijadikan sandaran periwayatan dari
Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam. Bahkan perawi tidak diterima
periwayatannya sampai para ulama terpercaya dibidang ini memberikan
persaksian bahwa haditsnya termasuk yang diterima.

Wallahu ta’ala a’lam

Silahkan lihat kitab ‘Tadribu Ar-Rowi
karangan Suyuti, 1/68-75, 155, An-nukat ‘Ala Ibni As-Sholah karangan Ibnu
Hajar, 1/480.

Refrensi

Soal Jawab Tentang Islam

at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android