Unduh
0 / 0
11,81520/07/2013

Apakah Menulis Doa-doa dan Menyebarkannya Bertentangan Dengan Firman Allah: ( ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً )“Berdo`alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut” ?

Pertanyaan: 199979

Tertera di dalam al Qur’an firman Allah yang menyatakan:

ادعوا ربكم تضرعا وخفية

“Berdo`alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut” (QS. Al A’raf: 55)

Kata Khufyah telah ditafsiri dengan waktu yang sembunyi-sembunyi.

Apakah hal tersebut bertentangan dengan apa yang dikerjakan oleh banyak orang sekarang ini dengan menuliskan doa-doa pada whatsapp ataupun sarana lain atau dengan gambar yang berisi doa-doa ?

Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.

Allah –ta’ala- berfirman dalam al Qur’an:

ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لَا يُحِبُّ
الْمُعْتَدِينَ (سورة الأعراف:
55(

“Berdo`alah kepada Tuhanmu
dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang melampaui batas”. QS. Al A’raf: 55)

Ibnu Katsir –rahimahullah-
berkata:

“Allah –subhanahu wa ta’ala-
memberikan petunjuk kepada hamba-hamba-Nya agar berdoa kepada-Nya untuk
kebaikan dunia dan akhirat mereka, Allah berfirman:

ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً

(سورة الأعراف: 55)

“Berdo`alah kepada Tuhanmu
dengan berendah diri dan suara yang lembut”. (QS. A’raf: 55)

تضرعا  
adalah merasa rendah dan tidak menyerah

خفية
adalah sebagaimana firman Allah yang lain:

وَاذْكُرْ رَبَّكَ فِي نَفْسِكَ تَضَرُّعًا وَخِيفَةً وَدُونَ
الْجَهْرِ مِنَ الْقَوْلِ بِالْغُدُوِّ وَالآصَالِ وَلا تَكُنْ مِنَ
الْغَافِلِينَ (سورة الْأَعْرَافِ: 205)

“Dan sebutlah (nama) Tuhanmu
dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak
mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk
orang-orang yang lalai”. (QS. Al A’raf: 205)

Dan di dalam kitab Shahihain
(Shahih Bukhori dan Shahih Muslim) disebutkan dari Abi Abu Musa al ‘Asy’ari
–radhiyallahu ‘anhu- ia berkata: “Banyak orang mengangkat suaranya ketika
berdoa. Maka Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda:

أَيُّهَا النَّاسُ، ارْبَعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ ؛ فَإِنَّكُمْ
لَا تَدْعُونَ أصمَّ وَلَا غَائِبًا ، إِنَّ الَّذِي تَدْعُونَهُ سَمِيعٌ
قَرِيبٌ ( الْحَدِيث).

“Wahai manusia, tahanlah diri
kalian; karena kalian tidak sedang berdoa kepada yang tuli dan abstrak,
sesungguhnya Dzat yang kalian berdoa kepada-Nya adalah Maha Mendengar lagi
Maha Dekat”. (al Hadits)

Ibnu Juraij berkata: dari
‘Atha’ al Khurrasani, dari Ibnu Abbas tentang arti dari:

تضرعا وخفية
adalah dengan lirih (pelan-pelan).

Ibnu Jarir berkata:

تضرعا
adalah merasa rendah dan tidak menyerah untuk taat kepada Allah. Sedangkan

خفية
adalah dengan penuh kekhusyu’an hati dan benarnya keyakinan akan keesaan dan
kekuasaan Rububiyah Allah, tidak dengan keras dan riya’.

Al Hasan berkata: “Saya telah
mendapati suatu kaum yang sebelumnya di muka bumi mereka mampu untuk
melakukan amalan dengan rahasia, namun menjadi terang-terangan. Banyak umat
Islam yang berijtihad ketika berdoa, mereka tidak memperdengarkan suara
mereka, kecuali dengan suara lirih (seakan berbisik kepada Rabbnya); karena
Allah berfirman:

ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لَا يُحِبُّ
الْمُعْتَدِينَ (سورة الأعراف: 55)

“Berdo`alah kepada Tuhanmu
dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang melampaui batas”. QS. Al A’raf: 55)

Allah juga telah menyebutkan
seorang hamba yang shaleh dan meridhoi perbuatannya dalam firman-Nya:

إِذْ نَادَى رَبَّهُ نِدَاءً خَفِيًّا

)

سورة مَرْيَمَ: 3(

“yaitu tatkala ia berdo`a
kepada Tuhannya dengan suara yang lembut”. (QS. Maryam: 3)

Ibnu Juraij berkata:
“Mengangat suara dalam berdoa, menyeru dan berteriak adalah makruh,
hendaknya disuruh untuk (berdoa) dengan penuh kerendahan hati dan tidak
menyerah. Kemudian ia meriwayatkan dari ‘Atha’ al Khurrasani dari Ibnu Abbas
dalam firman Allah yang menyatakan:

إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ

Sesungguhnya Allah tidak
menyukai orang-orang yang melampaui batas”. QS. Al A’raf: 55)

yaitu; melampaui batas dalam
berdoa bukan pada yang lainnya. (Tafsir Ibnu Katsir: 3/427-428)

Adapun menuliskan doa-doa
pada software atau situs internet atau buletin dakwah, jika tujuannya untuk
mengajarkan dan mengingatkan, maka tidak masalah dan tidak bertentangan
dengan ayat yang mulia.

Telah disebutkan sebelumnya
pada jawaban soal nomor: 148185, bahwa merahasiakan
amal shaleh seperti shalat, shadaqah, dzikir, doa, atau yang lainnya adalah
afdlol (lebih utama), kecuali yang kalau di jahrkan (dibaca keras) ada
maslahat yang jelas, seperti mengajarkan kepada yang belum mengetahuinya,
atau sebagai syi’ar Islam atau meminta agar bisa diikuti, maka jahr (dibaca
dengan suara) adalah lebih utama karena maslahatnya jelas.

Al Hafidz Ibnu Hajar –rahimahullah-
berkata dalam Fathul Baari: 11/337: “Terkadang disunnahkan untuk menampakkan
amal bagi orang yang dijadikan qudwah agar bisa diikuti, namun hendaknya
terukur sesuai kebutuhan. Ibnu Abdis Salam berkata: “Dikecualikan dari
sunnahnya menyembunyikan amal perbuatan, bagi seseorang yang menampakkannya
agar mudah diikuti, atau bisa dirasakan manfaatnya, seperti penulisan ilmu.
Diantaranya adalah hadits Sahl:

” لِتَأْتَمُّوا بِي وَلْتَعْلَمُوا صَلَاتِي “

“Agar kalian bermakmum
kepadaku, dan mengetahui (cara) shalatku”.

Ath Thabari berkata: “Dahulu
Ibnu Umar, Ibnu mas’ud dan banyak generasi salaf mereka melaksanakan shalat
tahajjud di masjid-masjid mereka, mereka menampakkan kebaikan perbuatan
mereka agar bisa diikuti oleh yang lainnya”.

Maka jika seseorang sedang
berdoa dan bermunajat kepada Rabbnya, yang disyari’atkan baginya adalah
merasa rendah dan dengan suara yang lembut. Namun ketika sedang mengajarkan
dan mengingatkan maka tidak mungkin kecuali dengan suara yang keras untuk
mengajar dan menjelaskannya atau dilakukan dihadapan banyak orang, agar
mereka semua mudah mengikutinya dan belajar kepadanya.

Bisa dilihat dalam adab
berdoa: pada jawaban soal nomor: 36902

Wallahu a’lam.

Refrensi

Soal Jawab Tentang Islam

answer

Tema-tema Terkait

at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android