Unduh
0 / 0
2128418/10/2001

Allah Azza wa Jalla Tidak Memaksa Orang Untuk Menjadi Kafir

Pertanyaan: 22244

Kami sering membaca ayat bahwa Allah mengabarkan bahwa Dia telah menciptakan penutup dan penghalang pada pandangan dan hati orang-orang kafir. Allah membuat mereka tuli dan buta terhadap kebenaran. Sementara kita juga tahu bahwa Allah tidak memaksa seseorang untuk menjadi kufur. Bagaimana menempatkan ayat-ayat tersebut?

Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.

Al-Hamdulillah. Syaikh Asy-Syanqithi -Rahimahullah– menyatakan: Jawabannya,
bahwa Allah Azza wa Jalla menjelaskan dalam banyak ayat dalam Al-Qur’an bahwa
berbagai halangan tersebut Allah ciptakan dalam hati, pendengaran dan mata mereka,
seperti cap, kunci dan penutup; yang kesemua itu Allah ciptakan sebagai ganjaran
yang sesuai dengan kekufuran yang mereka lakukan, pendustaan mereka terhadap
para rasul dengan ikhtiyar mereka sendiri. Allahpun menyelewengkan hati mereka
dengan kunci dan penutup tersebut atau yang sejenisnya, sebagai balasan dari
kekafiran mereka. Di antara ayat yang mengidikasikan demikian adalah firman
Allah:

“Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena kekafirannya,
karena itu mereka tidak beriman kecuali sebagian kecil dari mereka…” (An-Nisaa
: 155)

Itu merupakan dalil tegas dari Al-Qur’an bahwa kekafiran mereka yang terdahulu
adalah penyebab terkuncinya hati mereka. Demikian juga firman Allah:

“Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan
hati mereka..” (Ash-Shaff : 5)

Demikian juga dalam firman Allah:

“Yang demikian itu adalah karena bahwa sesungguhnya mereka telah beriman,
kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka
tidak dapat mengerti.” (Al-Munafiqun : 3)

Juga dalam firman Allah:

“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan
bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.” (Al-Baqarah
: 10)

Juga dalam firman-Nya:

“Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti
mereka belum pernah beriman kepadanya (al-Qur’an) pada permulaannya, dan Kami
biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang sangat.” (Al-An’aam
: 110)

Juga dalam firman-Nya:

“Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan
itu menutup hati mereka.” (Al-Muthaffifin : 14)

Dan banyak lagi ayat-ayat lain yang menunjukkan bahwa terkuncinya hati dan
terhalanginya hati untuk memahami hidayah adalah hukuman dari Allah atas kekufuran
terdahulu. Jawaban ini juga merupakan bantahan terhadap syubhat yang dilontarkan
oleh kalangan Al-Jabriyyah yang berpegang dalam pemahaman mereka dengan ayat-ayat
tersebut dan sejenisnya dalam Al-Qur’an.

Refrensi

Syekh Muhammad Sholeh Al-Munajid

at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android