Unduh
0 / 0
1582530/10/2002

Apakah Ada Pancaran Cahaya Ketika Kelahiran Nabi sallallahu alaihi wa sallam

Pertanyaan: 26713

Apakah benar bahwa sebelum kelahiran Rasulullah sallallahu aliahi wa sallam terpancar cahaya di langit?

Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.

Di antara berita gembira akan
kenabian Nabi kita Muhammad sallallahu alaihi wa sallam, bahwa ketika ibunya
mengandung, beliau melihat dalam tidurnya bahwa terpancar cahaya darinya
sampai ke Syam.

Dari Kholid bin Ma’dan dari
para shahabat Rasulullah sallallahu alihi wa sallam bahwa mereka mengatakan:

يا
رسول الله ، أخبرنا عن نفسك. قال : دعوة أبي إبراهيم ، وبشرى عيسى ، ورأت أمي
حين حملت بي كأنه خرج منها نور أضاءت له قصور بصرى من أرض الشام

(رواه ابن إسحاق بسنده، 1/166 سيرة ابن هشام،
ومن
طريقه أخرجه الطبري في تفسيره، 1/566 ، والحاكم في مستدركه، 2/600، وقال: صحيح
الإسناد ولم يخرجاه ، ووافقه الذهبي، وانظر السلسلة الصحيحة،
1545

)

“Wahai Rasulullah, tolong beritahukan kepada
kami tentang dirimu. Maka beliau bersabda, “(Aku adalah hasil) doa ayahku (Nabi)
Ibrahim dan kabar gembira (Nabi) Isa. Dan ibuku bermimpi ketika beliau
mengandungku, seakan keluar cahaya darinya menyinari istana Bushra di negeri
Syam.”

(HR Ibu Ishaq dengan sanadnya, 1/166, Siroh Ibnu Hisyam, dari
jalurnya diriwayatkan oleh Ath-Thabari dalam Tafsirnya, 1/566k, Al-Hakim
dalam Mustadroknya, 2/600. Dia  mengatakan, “Sanadnya shoheh dan tidak
dikeluarkan oleh keduanya (Bukhori dan Muslim) dan disetujui oleh Dzahabi.
Silahkan lihat Silsilah Ahadits Shahihah, no. 1545).

Diriwayatkan Tobroni bahwa
Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda,

ورأت أمي في منامها أنه خرج من بين رجليها سراج أضاءت له قصور
الشام
)

حسنه الألباني في صحيح الجامع، رقم 224)

“Ibuku melihat dalam tidurnya bahwa keluar di antara kedua
kakinya cahaya yang menyinari istana Syam.” (Dinyatakan hasan oleh Al-Albani
dalam shahih Al-Jami’, no. 224).

Diriwayakan Ahmad,
(16700) dari Irbatd bin Sariyah radhiallahu anhu sesungguhnya Rasulullah
sallallahu alaihi wa sallam bersabda, kemudian disebutkan hadits di dalamnya
ada,

إِنَّ أُمَّ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
رَأَتْ حِينَ وَضَعَتْهُ نُورًا أَضَاءَتْ مِنْهُ قُصُورُ الشَّام (قال الهيثمي
في مجمع الزوائد : وإسناده حسن)

“Bahwa ibunda Rasulullah
sallallahu alaihi wa sallam ketika melahirkan beliau, dia melihat cahaya
yang menyinari istana negeri Syam.” (Al-Haitsami mengatakan dalam Majma
Az-Zawaid: Sanadnya hasan)

Hafidz Ibnu Hajar
mengatakan dalam ‘Fathul Bari, “ketika melahirkan, keluar darinya cahaya
yang menyinari rumah dan kota. Hal ini dikuatkan oleh hadits Irbad bin
Sariyah, dia berkata, saya mendengar Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam
bersabda:

إِنِّي عَبْد اللَّه وَخَاتَم النَّبِيِّينَ وَإِنَّ آدَم
لَمُنْجَدِلٌ فِي طِينَته ,

وَسَأُخْبِرُكُمْ عَنْ ذَلِكَ : إِنِّي دَعْوَة أَبِي
إِبْرَاهِيم ,

وَبِشَارَة عِيسَى بِي , وَرُؤْيَا أُمِّي الَّتِي رَأَتْ ,
وَكَذَلِكَ أُمَّهَات النَّبِيِّينَ يَرَيْنَ , وَإِنَّ أُمّ رَسُول اللَّه
صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَتْ حِين وَضَعَتْهُ نُورًا أَضَاءَتْ
لَهُ قُصُور الشَّام )

أَخْرَجَهُ أَحْمَد وَصَحَّحَهُ اِبْن حِبَّانَ وَالْحَاكِم
وَفِي حَدِيث أَبِي أُمَامَةُ عِنْد أَحْمَد نَحْوه اهـ

“Sesungghunya aku adalah hamba Allah dan nabi terakhir dan
Adam terlentang di atas tanah (dalam bentuk ciptaan sebelum ditiup ruh). Aku
akan memberitahu hal itu. Sesungguhnya aku adalah doa ayahku Ibrahim dan
kabar gembira Isa padaku serta mimpi yang dialami ibuku, begitu juga ibu
para nabi melihatnya. Sesungguhnya ibunda Rasulullah sallallahu alaihi wa
sallam ketika melahirkan melihat cahaya menyinari istana negeri Syam.” (HR.
Ahmad dan dishohehkan Ibnu Hibban dan Hakim dalam hadits Abu Umamah dari
Ahmad dan lainnya)

Yang wajib diketahui bahwa petunjuk kenabian Nabi kita Muhammad sallallahu
alaihi wa sallam tidak terbatas pada tanda ini saja, baik ada ketetapan
ataupun tidak, maka kenabiannya sallallahu alaihi wa sallam telah ada
ketetapan dengan petunjuk yang pasti dimana orang yang objektif tidak
mungkin bisa mengingkarinya. Sesungguhnya yang mengingkari itu hanya orang
jahil (bodoh) atau sombong.

Kita memohon kepada
Allah agar menampakkan agama-Nya dan meninggikan kalimat-Nya.

Wallahu a’lam.

Refrensi

Soal Jawab Tentang Islam

at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android