Unduh
0 / 0
2808607/07/2017

Bertanya Perbedaan Antara Masjid Quba’ Dan Masjid Nabawi

Pertanyaan: 271352

Dalam semua website Islam terkenal dan terekomendasi, saya belum menemukan jawaban yang jelas terkait dengan pertanyaanku berikut ini. Apa perbedaan sejarah antara masjid Quba’ yang dibangun atas ketakwaan dan Haram Nabawi Syarif sekarang? Kalau masjid Quba’ itu Masjid Nabawi. Sebagaimana yang dikatakan dalam kebanyakan website. Kalau begitu apa Haram Nabawi sekarang? Kenapa sampai terjadi kerancuan diantara keduanya dalam riwayat sejarah ? dan bagaimana cara pembangunannya?

Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.

Pertama:

Tidak ada kerancuan sama
sekali dalam periwayatan sejarah antara Masjid Quba’ dan Masjid Nabawi.
Bahkan perbedaan diantara keduanya jelas sekali. begitu juga kenyataan dalam
jaraknya. Dimana masjid Quba’ di suatu tempat dan Masjid Nabawi di tempat
yang lain. Sangat jauh sekali antara keduanya ada kerancuan.

Dahulu Quba’ adalah desa di
luar Madinah Nabawiyah ditempati Bani Amr bin Auf. Sejauh 2 mil perkiraan
sekitar 3 Km.

Yaqut Hamawi mengatakan,
”Asalnya adalah nama sumur di sana, kemudian setelah itu dikenal dengan nama
desa. Ia termasuk tempat tinggal Bani Amr bin Auf dari Anshor. Ia desa
sejauh 2 mil dari Madinah sebelah kiri ke arah Mekkah. Di dalamnya ada bekas
bangunan yang banyak.” Selesai dari ‘Mu’jam Buldan, (4/302).

Kedua:

Ketika Nabi sallallahu alaihi
wa sallam pergi ke arah Madinah, beliau turun di Quba’. Berdiam selama 4
hari dan membangun masjid Quba’ dan shalat di dalamnya. Kemudian setelah itu
pergi ke arah Madinah. Dan membangun masjidnya dimana ketika untanya duduk.

Mubarokfuri mengatakan, “Pada
hari senin 8 Rabiul Awal tahun 14 kenabian – ia adalah tahun pertama
Hijriyah- bertepatan tanggal 23 September tahun 622 M. Rasulullah sallallahu
alaihi wa sallam turun di Quba’. Beliau tinggal di Quba’ selama 4 hari,
senin, selasa, rabu dan Kamis. Beliau memulai membangun masjid Quba’ dan
shalat di dalamnya. Ia termasuk masjid yang pertama kali dibangun atas dasar
ketakwaan setelah kenabian. Ketika pada hari kamis –hari Jum’ah- beliau naik
unta atas perintah Allah kepadanya. Sementara Abu Bakar yang mengiringinya.
Dan diutus ke Bani Najjar –pamannya- mereka datang seraya menghunus pedang
dan berjalan ke arah Madinah. Dan mendapatkan shalat Jum’ah di Bani Salim
bin Auf. Maka Beliau mengumpulkan di tengah wadi dimana mereka ada 100
orang. Setelah shalat Jum’ah, Nabi sallallahu alaihi wa sallam masuk Madinah
–waktu itu Yatsrib dinamakan Madinatur Rasul sallallahu alaihi wa salla,
kemudian disingkat dengan Madinah- dimana hari itu termasuk sejarah yang
fenomenal.

Unta beliau berjalan sampai
di tempat Masjid Nabawi sekarang dan duduk. Beliau tidak turun darinya
sampai berdiri lagi dan berjalan sebentar. Kemudian menoleh dan kembali lagi
ke tempat duduk pertama. Maka beliau turun darinya. Hal itu di Bani Najjar
–Pamannya- sallallahu alaihi wa sallam. Selesai ringkasan dari ‘Rakhiqul
Makhtum, hal. 154. Silahkan melihat untuk faedah di jawaban soal no.
70467.

Ketiga:

Tidak seorangpun dari
kalangan para ulama’ yang mengatakan bahwa masjid Quba’ adalah masjid
Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam. Dimana keduanya ada perbedaan yang
jelas. Begitu juga hadits-hadits mutawatir sangat banyak di sunah nabawi
yang menunjukkan perbedaan diantara keduanya. Ya, ada perbedaan dikalangan
ahli ilmu maksud dari firman Allah Ta’ala:

(لَمَسْجِدٌ أُسِّسَ عَلَى التَّقْوَى مِنْ أَوَّلِ يَوْمٍ أَحَقُّ أَنْ
تَقُومَ فِيهِ) التوبة: 108

“Sesungguh-
nya mesjid yang didirikan atas dasar taqwa (mesjid Quba), sejak hari pertama
adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya.” QS. At-Taubah: 108

Apakah ia masjid Nabawi atau
masjid Quba’?

Permasalahan ini terkenal di
kalangan ahli ilmu. Diantara mereka ada yang berpendapat ia adalah masjid
Quba’, diantara mereka ada yang mengatakan ia adalah Majis Nabawi. Diantara
mereka ada yang mengatakan ayat mencakup dua masjid, keduanya itu yang
dimaksudkan. Pendapat terakhir ini adalah pilihan Ibnu Hajar dan lainnya.

Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah
rahimahullah mengatakan, “Masjid Quba’ dibangun atas dasar ketakwaan. Dan
masjid Nabi sallallahu alaihi wa sallam juga dibangun atas dasar ketakwaan.
Ia lebih layak akan hal itu. Ketika Allah turunkan ayat :

{لمسجد
أسس على التقوى من أول يوم أحق أن تقوم فيه فيه رجال يحبون أن يتطهروا والله
يحب المطهرين ) التوبة : 108

“Sesungguh-
nya mesjid yang didirikan atas dasar taqwa (mesjid Quba), sejak hari pertama
adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya mesjid itu ada
orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bersih.” QS. At-Taubah: 108

Disebabkan masjid Quba’.
Secara lafadz masjid Quba’ termasuk di dalamnya. Sementara Masjid Nabawi
dengan cara lebih utama lagi.” Selesai dari ‘Minhajus Sunah Nabawiyah,
(4/24).

Silahkan dilihat juga ‘Majmu
Fatawa, (27/406), Zadul Ma’ad karangan Ibnu Qoyyim, (382), Fathul Bari
karangan Ibnu Hajar, (7/245).

Mungkin penanya rancu
perkataan para ahli ilmu terkait dengan ayat ini. Dia menyangka bahwa
sebagian mengatakan bahwa masjid Quba adalah masjid Nabawi. Padahal
permasalahannya bukan begitu. Itu adalah dua masjid, akan tetapi para ulama
berbeda pendapat apa yang dimaksudkan dalam ayat yang mulia seperti tadi.

Wallahu a’lam
.

Refrensi

Soal Jawab Tentang Islam

at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android