Unduh
0 / 0
2433911/04/2003

APAKAH TAURIYAH DIBENARKAN? DAN APA DHORURAT (KEBUTUHAN MENDESAK) DI DALAMNYA?

Pertanyaan: 27261

Kapan tauriyah dibenarkan? Kalau hanya untuk kebutuhan mendesak (dhorurat) apa yang dianggap (dinilai) dalam dhorurat?.

Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.

Tauriyah dari sisi bahasa adalah
menyembunyikan sesuatu.

Allah Azza Wajalla berfirman:

فَبَعَثَ اللّهُ غُرَابًا يَبْحَثُ فِي الأَرْضِ لِيُرِيَهُ
كَيْفَ يُوَارِي سَوْءةَ أَخِيهِ قَالَ يَا وَيْلَتَا أَعَجَزْتُ أَنْ أَكُونَ
مِثْلَ هَذَا الْغُرَابِ فَأُوَارِيَ سَوْءةَ أَخِي فَأَصْبَحَ مِنَ
النَّادِمِينَ
المائدة / 31

“Kemudian
Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk
memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat
saudaranya. Berkata Qabil: “Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu
berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku
ini?” Karena itu jadilah dia seorang diantara orang-orang yang menyesal.”
SQ. Al-Maidah: 31.

Allah juga berfirman, ‘Hai
anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup
auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwaitulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari
tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.”
SQ. Al-A’raf: 26.

Sementara arti dari sisi istilah
(terminologi) adalah ucapan seseorang dengan perkataan, yang nampak artinya
difahami oleh orang yang mendengarkan, akan tetapi orang yang mengatakan
menginginkan arti lain yang terkandung makna dalam perkataan itu. seperti 
perkataan kepadanya ‘Saya tidak ada dirham di sakuku’ dari situ difahami
kalau tidak punya uang sama sekali. Akan tetapi maksudnya, dia tidak
memiliki dirham akan tetapi mempunyai dinar contonya. Ini dinamakan ta’rid
atau tauriyah.

Tauriyah ini termasuk solusi agama untuk
menghindari kondisi-kondisi sulit yang terjadi pada seseorang. Dikala
ditanya oleh seseorang tentang suatu urusan, sementara dia tidak ingin
memberitahukannya secara apa adanya pada satu sisi, disisi lain dia tidak
ingin berbohong.

Tauriyah dibenarkan untuk orang yang
mengucapkannya ketika diperlukan atau kemaslahatan agama. Tidak selayaknya
sering mempergunakannay sehingga menjadi kebiasaan. Tidak diperbolehkan
untuk mengambil yang batil atau menolak kebenaran.

An-Nawawi rahimahullah berkata: “Para ulama’
mengatakan, ‘Kalau hal itu dibutuhkan untuk kemaslahatan agama yang lebih
kuat untuk mengecoh oran gyang diajak berbicara. Atau ada keperluan bukan
peluang kecuali dengan berbohong. Maka hal itu tidak mengapa. Kalau tidak
ada kemaslahatan tidak ada juga keperluan, maka hukumnya adalah makruh bukan
haram. Kalau hal itu menghantarkan mengambil sesuatu yang batil atau menolak
kebenaran, maka menjadi haram. Dan ini adalah ketentuan dalam bab ini.”
Al-Azkar, hal. 380.

Sebagian ulama berpendapat, mengharamkan
ta’rid (tauriyah) tanpa ada keperluan atau kemaslahatan. Ini adalah pilihan
Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah. Silahkan melihat kitab
‘Al-Ikhtiyarat, hal. 563.

Disana ada kondisi-kondisi yang mana Nabi
sallallahu’alaihi wa salam memberikan arahan dalam penggunaan tauriyah,
sebagai contoh. Kalau ada seseorang batal (hadats) dalam shalat jama’ah, apa
yang dilakukan dalam posisi memalukan ini? Jawabnya adalah hendaknya dia
menaruh tangannya di hidung kemudian keluar. Dalilnya adalah,

عن عائشة رضي الله عنها ، قالت : قال رسول الله صلى الله عليه
وسلم : ” إذا أحدث أحدكم في صلاته فليأخذ بأنفه ثم لينصرف

سنن أبي داود ( 1114 ) ، وهو في ” صحيح سنن أبي داود ” ( 985
)

“Dari Aisyah radhiallahu’anha berkata,
Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam bersabda: “Kalau salah seorang
diantara kamu batal (hadats) dalam shalatnya, maka peganglah hidungnya
kemudian keluar.” HR. Sunan Abu Dawud, 1114 dan ia ada di Shoheh Sunan Abi
Dawud, 985.

At-Toiby mengatakan: “Diperintahkan untuk
memegang (hidung) diperkirakan dia mimisan. Mimisan adalah keluar dari dari
hidung. Ini tidak termasuk bohong, akan tetapi termasuk ta’rid
(kepura-puraan) dengan prilaku. Diberi keringanan seperti itu agar syetan
tidak menggoda tidak keluar karena malu dengan orang-orang.” Selesai.
‘Mirqotu Al-Masabih Syakh Musykatu Al-Masobih, 3/18.

Ini termasuk tauriyah yang diperbolehkan dan
pengalihan yang dipuji agar tidak malu. Sehingga orang di luar ketika
melihatnya bahwa dia terkena mimisan pada hidungnya. Begitu juga ketika
seorang muslim terjebak dalam kondisi sulit memalukan, dimana dibutuhkan
perkataan yang berlainan dengan kenyataanya itu sendiri atau untuk
menyelamatkan (jiwa) yang terjaga, keluar dari kondisi malu besar atau
terlepas dari kondisi sulit.

Disana ada cara sesuai agama dan solusi mubah
yang dapat digunakan ketika diperlukan yaitu ‘Tauriyah’ atau ‘Ma’arid’.
Bukhori rahimahullah dalam shohehnya membuat ‘ Bab Al-Ma’arid peluang dari
berbohong.’  Shoheh Bukhori, kitab Al-Adab bab, 116.

Berikut ini penjelasan berikut
contoh-contohnya dari ma’arid yang dipergunakan oleh ulama’ salaf dan para
imam yang dicuplik oleh Ibnu Qoyyim rahimahullah dalam kitabnya ‘Ighotsatu
Al-Lahfan’

Diceritakan dari Hammad rahimahullah, bahwa
kalau ada yang datang sementara beliau tidak menginginkan duduk bersamanya,
maka beliau merintih, ‘Gigiku, gigiku. Maka orang tersebut meninggalkan
dimana tidak ada kebaikan duduk bersamanya.

Soyfan At-Tsaury menghadiri majlis Kholifah
Al-Mahdi dan beliau (mengomentari) baik. Ketika beliau ingin keluar,
Kholifah berkata, ‘Anda harus tetap duduk. Kemudian Tsauri bersumpah akan
kembali. Dan beliau keluar meninggalkan sandalnya di pintu. Setelah itu
beliau kembali dan mengambil sandalnya kemudian meninggalkan (istana).
Kholifah bertanya tentang beliau, dikatakan bahwa beliau bersumpah akan
kembali, dan kembali untuk mengambil sandalnya.

Dahulu Imam Ahmad di rumahnya, bersama beliau
sebagian murid-muridnya diantaranya Al-Marwadi. Kemudian ada orang yang
bertanya di luar rumahnya tentang Al-Marwadi. Sementara Imam Ahmad kurang
suka kalau muridnya keluar. Imam Ahmad berkata, ‘Al-Marwadi tidak disini,
dan Al-Mawardi tidak melakukan disini sambil menaruh telunjuk di tangannya
dan berbicara, karena penanyanya tidak melihatnya.

Diantara contoh tauriyah juga,

Kalau seseorang bertanya kepada anda, ‘Apakah
anda melihat si fulan, sementara anda khawatir kalau anda beritahukan akan
tercederai. Maka anda mengatakan, ‘Saya tidak melihatnya. Sementara yang
anda maksudkan adalah tidak jelas dan tegas melihatnya. Ini dibenarkan dalam
Bahasa Arab. Atau tidak melihat sementara maksud hati anda waktu atau tempat
tertentu anda tidak melihatnya. Begitu juga kalau anda bersumpah tidak
berbicara dengan si fulan. Anda mengatakan, ‘Demi Allah saya tidak akan
berbicara dengannya. Sementara anda maksudknya adalah saya tidak akan
melukainya. Karena kata ‘AL-Kalim’ dalam bahasa Arab juga berarti luka.
Begitu juga kalau seseorang memaksa kekufuran kepada anda, dikatakan
kepadanya, ‘Kufurlah kepada Allah. maka anda diperbolehkan mengatakan saya
kufur dengan billahi yakni permainan. ‘Ighotsatu AL-Lahfan karangan Ibnu
Qoyyim, 1/181 dan setelahnya. 2/106-107. Silahkan lihat riset terkait
ma’arid di kitab AL-Adab As-Syari’yyah karangan Ibnu Muflih, 1/14.

Disini perlu dipertegas, bahwa hal ini tidak
boleh dipergunakan oleh seorang muslim kecuali dalam kondisi sangat sulit,
dikarenakan beberapa hal diantaranya;

1.Bahwa sering
mempergunakannya dapat menjerumuskan kepada kebohongan

2.Kehilangan
saudara-saudara yang terpercaya sebagian dengan lainnya. Karena salah
seorang diantara mereka akan ragu terhadap perkataan saudaranya, apakah dia
berkata pada kenyataannya atau tidak?

3.Kalau orang
yang mendengarkan mengetahui hakekat urusannya itu berlainan dengan
kenyataan perkataan orang yang bertauriyah. Sementara dia belum tahu
tauriyah orang yang berbicara, maka orang yang berkata tauriyah menurutnya
adalah pembohong. Dan ini menyalahi anjuran agama dalam membebaskan
kehormatan.

4.Itu jalan
menuju ujub (berbangga diri) pada pemilik tauriyah, karena dia merasa kuat
memperdaya orang lain

Selesai dari kitab ‘Maza Taf’a’lu FI Halati
Al-Atiyah?

Wallahu’alam .

Refrensi

Soal Jawab Tentang Islam

at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android