Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.
Pertama:
Allah berfirman:
وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِنْ قَبْلَكِ الْخُلْدَ أَفَإِنْ مِتَّ فَهُمُ الْخَالِدُونَ كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
الأنبياء/ 35
“Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad); maka jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal?. Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami”. (QS. Al-Anbiya’: 34-35).
Ayat ini muhakkamah (terkait dengan hukum agama). Yang menunjukkan makna hal itu banyak ayat-ayat lainnya dalam kitabullah ta’ala. Ibnu Katsir mengatakan dalam firman Allah Ta’ala
أَيْنَمَا تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ
“(Di manapun kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendatipun kamu berada di dalam benteng yang tinggi dan kukuh)”. (QS. An-Nisaa’: 78)
maksudnya kamu semua pasti menuju kematian tidak diragukan lagi. Dan tidak akan ada seorangpun yang selamat. Sebagaimana Firman Allah ta’ala (Semua yang ada di bumi itu akan binasa. tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal. QS. Ar-Rahman: 26-27). Dan firman Allah Ta’ala (Setiap yang bernyawa akan merasakan mati) QS. Ali Imron: 185. Allah ta’ala berfirman:
وَمَا جَعَلْنَا لِبَشَرٍ مِنْ قَبْلِكَ الْخُلْدَ
الْأَنْبِيَاءِ/34
(Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad) QS. AL-Anbiya’: 34.
Maksudnya adalah setiap orang menuju kematian tidak bisa dihindari. Dan tidak ada sesuatupun yang dapat menyelamatkannya. Baik dia berusaha dengan giat ataupun tidak berusaha, maka dia telah mempunyai ajal yang telah ditentukan dan waktu yang ditetapkan.” Selesai dari Tafsir, (2/360).
Maksud dari ayat adalah, “Tidak seorangpun dari kalangan bani Adam yang kekal di dunia sehingga kami mengekalkan engkau wahai Muhammad di dalamnya. Apakah kalau engkau maninggal dunia, orang-orang musyrik setelahmu akan kekal di dunia? Takdirnya adalah apakah mereka akan kekal kalau engkau mati? Silahkan melihat kitab ‘Al-Hidayah karangan Makky, (7/4754) dan ‘Tafsir Al-Basith, (15/69). Maka kekal adalah senantiasa tetap ada di dunia.
Kedua:
Isa alaihis salam, meskipun telah Allah angkat dan disucikan dari mausuh-musuhnya dari kalangan orang kafir. Beliau sekarang masih hidup di langit, akan tetapi beliau akan meninggal dunia tanpa diragukan lagi nanti sebelum hari kiamat. Hal itu sesuai dengan nash Qur’an. Sebagaimana firman Allah subhanahu:
وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا
النساء/ 159
“Tidak ada seorang pun di antara Ahli Kitab yang tidak beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Dan pada hari Kiamat dia (Isa) akan menjadi saksi mereka”. (QS. An-Nisa’: 159.)
Ibnu Katsir dalam tafsirnya, (2/454) beliau mengatakan, “Kemudian Ibnu Jarir mengatakan, “Yang lebih utama pendapat yang kuat adalah pendapat pertama, yaitu bahwa tidak ada yang kekal seorangpun dari kalangan ahli kitab setelah turunnya Nabi Isa alais salam, kecuali dia akan beriman dengannya sebelum meninggalnya maksudnya sebelum wafatnya Isa alaihis salam.
Tidak diragukan lagi bahwa pendapat yang dikatakan oleh Ibnu Jarir rahimahullah ini adalah yang benar. Karena maksud dari kontek ayatnya adalah penetapan pembatalan apa yang diklaim oleh orang Yahudi akan terbunuhnya Isa dan disalibnya. Dan penerimaan dari kalangan orang Kristen yang bodoh akan hal itu. Kemudian Allah memberitahukan bahwa masalahnya bukan seperti itu, akan tetapi diserupakan dan mereka membunuh orang yang diserupakan sementara mereka tidak jelas akan hal itu. Kemudian setelah itu beliau diangkat oleh-Nya. Dan beliau masih tetap hidup dan beliau akan turun nanti sebelum hari kiamat. Sebagaimana yang telah ditunjukkan oleh hadits-hadits mutawatir -yang akan kami sebutkan insyallah sebentar lagi- kemudian akan membunuh Al Masih (Dajjal) yang sesat, menghancurkan salib, membunuh babi, membebaskan pajak maksudnya tidak seorangpun menerimanya dari kalangan penganut agama. Bahkan tidak akan diterima kecuali berserah diri atau pedang. Maka ayat yang mulia ini memberitahukan agar semua ahli kitab waktu itu hendaknya beriman dan tidak seorangpun yang tidak mempercayainya. Oleh karena itu Allah berfirman:
وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ
“(Tidak ada seorang pun di antara Ahli Kitab yang tidak beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya”. (QS. An-Nisa’: 159.)
Maksudnya sebelum kematian Isa dimana orang Yahudi dan yang sependapat dengannya dari kalangan orang Kresten bahwa beliau dibunuh dan disalib.
وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا
“(Dan pada hari Kiamat dia (Isa) akan menjadi saksi mereka.)” (QS. AN-Nisa’: 159)
maksudnya adalah dengan amalan-amalan mereka yang disaksikannya sebelum diangkat ke langit dan setelah turun dari langit ke bumi. Selesai
Turunnya Isa alaihis salam di akhir zaman, mempunyai hikmah yang disebutkan oleh para ulama’. Ibnu Hajar rahimahullah mengatakan, “Para ulama mengatakan, hikmah turunnya Nabi Isa -alaihis salam- bukan nabi-nabi lainnya adalah bantahan kepada orang Yahudi dimana mereka mengira telah membunuhnya, maka Allah menjelaskan kebohongan mereka. Dan Dia (Allah) yang akan membunuhnya. Atau turunnya nabi Isa menunjukkan dekatnya ajalnya agar dikuburkan di bumi. Dimana tidak ada makhluk yang diciptakan dari tanah dan meninggal diluar bumi.
Dikatakan, “Bahwa beliau berdoa kepada Allah Ketika melihat sifat Nabi Muhammad dan ummat agar dijadikan termasuk di dalamnya. Maka Allah mengabullkan doanya dengan tetap membiarkan (hidup) sampai Allah turunkan di akhir zaman untuk memperbaharui perkara agama Islam bertepatan dengan keluarnya Dajjal kemudian beliau membunuhnya.” Selesai, Fathul Bari, (6/493).
Silahkan melihat untuk faedah di jawaban soal no. (3221 ).
Ketiga:
Sementara masa tinggalnya nabi Isa alahis salam Ketika turun (ke Bumi) dalam Sebagian Riwayat beliau tinggal tujuh tahun. Dalam Riwayat lainnya beliau tinggal empat puluh tahun kemudian beliau wafat. Dan disholati oleh umat Islam. Dalam hadits Abdullah bin Amr radhiallahu anhuma. Sesungguhnya Nabi sallallahu alaihi wasallam bersabda:
فيبعث الله عيسى ابن مريم. . . ثم يمكث الناس سبع سنين ليس بين اثنين عداوة، ثم يرسل الله ريحا باردة من قبل الشام فلا يبقى على وجه الأرض أحد في قلبه مثقال ذرة من خير أو إيمان إلا قبضته
“Maka Allah mengutus Nabi Isa ibnu Maryam. Kemudian tinggal Bersama orang-orang selama tujuh tahun dimana tidak ada permusuhan diantara dua orang. Kemudian Allah kirimkan udara dingin dari arah Syam, tidak ada seorangpun di muka bumi dimana dalam hatinya ada sebesar biji atom dari kebaikan dan keimanan melainkan akan dicabut nyawanya.
Dalam hadits Abu Hurairah radhiallahunahu tadi:
ثم يمكث في الأرض أربعين سنة، ثم يتوفى ويصلي عليه المسلمون
“Kemudian hidup di muka bumi selama empat puluh tahun, kemudian diwafatkan dan umat Islam menshalatinya.
Tadi telah diisyaratkan adanya perbedaan Riwayat waktu hidupnya nabi Isa alaihis salam Ketika turun. Dan ahli ilmu mempunyai metode mengggabungkan diantara Riwayat-riwayat tersebut dalam jawaban soal no. 262149
Perkara apapun dalam masa ini, maka dia akan meninggal dunia dan itu merupakan suatu kepastian di akhir waktu sebelum datang hari kiamat. Sebagaimana firman Allah subhanahu:
وَإِنْ مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ إِلَّا لَيُؤْمِنَنَّ بِهِ قَبْلَ مَوْتِهِ وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكُونُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا
النساء/ 159
“Tidak ada seorang pun di antara Ahli Kitab yang tidak beriman kepadanya (Isa) menjelang kematiannya. Dan pada hari Kiamat dia (Isa) akan menjadi saksi mereka. QS. An-Nisa’: 159.
Telah ada dengan tegas akan kematiannya dalam hadits Abu Hurairah,
ثُمَّ يُتَوَفَّى ، وَيُصَلِّي عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ رواه "أحمد" (9270) ، وأبو داود (4237)
“Kemudian diwafatkan dan umat Islam mensholatinya. HR. Ahamd, (9270), Abu Dawud, (4237).
Kalau telah ada ketetapan dengan nash Qur’an bahwa Isa alaihis salam akan meninggal dunia sebelum hari kiamat. Dan tidak ada perbedaan dikalangan umat Islam akan hal itu. Maka tidak ada perbedaan apa yang telah ditetapkan bahwa tidak ada seorangpun kekal di dunia ini bahkan semua yang hidup akan mengalami kematian. Dan akan kekal yang Maha Hidup yang tidak akan mati. Sementara masa tinggalnya nabi Isa alais salam semenjak kelahiran sampai Allah wafatkan. Meskipun lama yang berbeda dengan kebiasaan kehidupan manusia, Cuma masa itu telah ditentukan, bahkan ia termasuk umur yang pendek dibandingkan dengan umur dunia seluruhnya. Bagaimana lagi dengan kehidupan yang kekal. Hal ini tidak pernah dituliskan oleh Allah untuk seorangpun yanag ada di muka bumi ini. Semuanya hal itu nanti terjadi Ketika Allah bangkitkan pada hari kiamat.
Wallahua’lam