Unduh
0 / 0

Doa Berjamaah Saat Thawaf

Pertanyaan: 36628

Kami perhatikan bahwa sebagian orang yang thawaf berjalan di belakang seseorang yang dikatakan sebagai muthawif, orang itu membaca doa lalu diaminkan olah orang-orang dibelakangnya. Bagaimana pendapat anda tentang perbuatan tersebut?

Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.

Syekh Muhammad bin Utsaimin rahimahullah berkata, “Di antara
kekeliruan yang dilakukan oleh orang yang sedang thawaf adalah berkumpulnya
sejumlah orang di belakang seorang pimpinan yang memimpin thawaf mereka lalu
memimpin doa dengan suara keras kemudian diikuti jamaah di belakangnya
dengan satu suara yang keras sehingga menimbulkan kekacauan dan suara bising
bagi orang lain yang sedang thawaf. Mereka kadang tidak tahu apa yang mereka
katakan, sehingga tidak ada kekhusyuan disamping mengganggu orang lain di
tempat yang seharusnya memberikan keamanan kepada hamba Allah.

Lebih baik jika sang pemimpin tersebut membawa mereka ke
depan Ka’bah, lalu berhenti, kemudian berkata, ‘Lakukan hal ini, katakan
seperti ini, berdoalah sesuai yang kamu suka, lalu dia terus berjalan
bersama mereka sehingga tidak ada seorang pun di antara mereka yang
mengalami kekeliruan, dan merekapun thawaf dengan khusyu dan tenang, berdoa
kepada Tuhan mereka dengan penuh harap cemas serta tunduk dan suara rendah
sesuai dengan doa yang mereka inginkan dan yang mereak pahami maknanya
sementara orang lain pun tidak terganggu.

Demikian pula halnya dengan mengangkat suara saat berdoa oleh
sebagian orang yang thawaf, hal itu mengusir kekhusyuan dan menggugurkan
wibawa Baitullah serta  mengganggu orang lain dengan ibadah mereak yang
munkar.

Dari Abu Said beliau berkata, “Rasulullah shallallahu alaihi
wa sallam melakukan I’tikaf di masjid, lalu beliau mendengar orang-orang
mengeraskan bacaan (Alquran), maka beliau menyingkap tirai seraya berkata,

ألا إن كلكم مناج ربه فلا يؤذين بعضكم بعضا ولا يرفع بعضكم على
بعض في القراءة أو قال في الصلاة
)

أخرجه أبو داوود، رقم 1332 وصححه الألباني في صحيح أبي داوود،
رقم 1183).

‘Ketahuilah, semua kalian memohon kepada Tuhannya, janganlah
kalian satu sama lain mengeraskan bacaan,’ atau beliau mengatakan, ‘dalam
shalat.” (HR. Abu Daud, no. 1332, dinyatakan shahih oleh Al-Albany dalam
Shahih Abu Daud, no. 1183)

Akan tetapi, sebagian orang, kami mohon hidayah untuk kita
dan mereka, mengeraskan suara mereak di tempat thawaf, hal ini selain bahwa
hal tersebut terlarang sebagaimana telah kami sebutkan, diapun menghilangkan
kekhusyuan, menggugurkan wibawa Baitullah dan mengganggu orang lain yang
sedang thawaf, maka dia bertentangan dengan zahir ayat,

ادعوا ربكم تضرعاً وخفية إنه لا يحب المعتدين

“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan
berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang melampaui batas.” SQ. Al-A’raf: 55.

Refrensi

Soal Jawab Tentang Islam

at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android
at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android