Unduh
0 / 0
6,76225/06/1999

Menghatamkan Al Qur’an, Apakah Perlu Dirayakan ?

Pertanyaan: 695

Seorang gadis telah menghatamkan membaca al Qur’an untuk yang pertama kalinya, dia ingin mengundang teman-teman perempuannya untuk merayakannya, maka apa yang sebaiknya tertulis di kartu undangannya ?

Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.

Adalah merupakan perbuatan
yang menakjubkan kalau ada seorang gadis yang seusia dia -11 tahun- telah
menyelesaikan membaca kitabullah seluruhnya, dia tinggal di negara barat, di
tengah-tengah masyarakat yang menyimpang, sebagaimana gadis tersebut
menyembunyikan identitas namanya pada pertanyaan di atas, hal ini termasuk
tanda-tanda keikhlasan insya Alloh. Kami berpendapat bahwa sebaiknya tidak
diumumkan kecuali untuk memberikan motivasi kepada orang lain agar mampu
mengurus diri sendiri, kalau saja hanya berupa undangan biasa yang
diselenggarakan bersama kerabat anda atau dengan teman-teman perempuan anda
dengan menyebutkan pengalaman anda dalam menghatamkan al Qur’an kepada para
undangan, untuk memotivasi mereka bukan karena riya’ juga bukan sum’ah,
disertai dengan penjelasan dari beberapa ibu-ibu seputar keagungan al Qur’an
yang mulia, keutamaan membacanya dan adab seorang muslim berinteraksi dengan
al Qur’an, demikian juga jika gadis tersebut mengundang teman-temannya pada
sebuah acara dalam rangka syukur nikmat dan kebahagiaan karena telah
menghatamkan al Qur’an, maka tidak apa-apa, dengan catatan hendaknya
memperhatikan acaranya agar jangan sampai seperti perayaan.

Dari uraian di atas, menjadi
jelas bahwa merayakan hatam al Qur’an karena hafal atau karena membacanya,
dengan mengundang banyak orang, menyuguhkan makanan kepada mereka,
dihawatirkan akan terjadi dua fitnah:

1.
Riya’, sum’ah, bangga diri dan tertipu diri sendiri.

2.
Terjerumus kepada bid’ah kalau diyakini bahwa perayaan tersebut menjadi
bagian dari agama, dan bahwa semua yang menghatamkan al Qur’an disyari’atkan
untuk melaksanakannya.

Untuk menghindari dari
bencana pertama adalah dengan berusaha keras untuk bersikap ikhlas hanya
untuk Alloh, dan cara untuk menghindari bencana kedua adalah undangan tidak
perlu banyak-banyak, cukup beberapa saja dari keluarga dan kerabat, dan
sebaiknya terkadang perlu juga meninggalkan pertemuan semacam itu agar tidak
sangka menjadi sunnah. Semoga Alloh menambahkan keutamaan-Nya kepada anda
dan memberikan karunia kuat hafalan dan keikhlasan baik pada perkataan
maupun perbuatan.

Wallahu a’lam.

Refrensi

Syeikh Muhammad Sholih Al-Munajid

at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android
at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android