Pendidikan Anak
Apa Metode Yang Tepat Dalam Menangani Kenakalan Anak-anak
Pertanyaanku ini khusus terkait dengan kedua putriku, salah satu berumur 4 tahun dan yang lain berumur 2 tahun. Saya sangat kesulitan dalam mendidik keduanya. Setiap kali saya berusaha berinteraksi keduanya dengan lembut, pada akhirnya saya berteriak, memukul atau mengatakan perkataan yang tidak ingin saya katakan. Saya merasakan kebencian. Kedua putriku tidak mendengar perkataanku. Yang besar kalau saya katakan sesuatu kepadanya, dibalas dengan banyak perkataan. Yang kedua mulai berontak yang menjadikan saya marah. Perlu diketahui bahwa saya dalam kondisi kesulitan yang menjadikan saya capek. Apa solusinya? Bagaimana caranya supaya putriku taat? Bagaimana caranya supaya saya lebih bersabar?Patokan Pukulan Guru Kepada Murid Dan Hukum Ayah Memukul Anaknya Yang Balig
Saya mendengar Ali Bin Abi Tolib radhiallahu anhu biasa memukul anak-anaknya Hasan dan Husain ketika melakukan kesalahan tata bahasa arab (Nahwu). Tidak disebutkan apakah dalam Al-Qur’an atau tidak. Sebagaimana saya mendengar juga diperbolehkan memukul anak setelah berumur 12 tahun. Kalau tidak menunaikan shalat. Sebaliknya terkadang anak-anak mendapatkan perlakukan buruk dari orang tua. Tolong diinformasikan kepada kami sejauhmana keabsahan diperbolehkan memukul anak-anak karena kesalahan tata bahasa Arab (Nahwu) dan karena tidak menunaikan shalat setelah berumum 12 tahun atau sudah balig.Sebab Pembangkangan Anak Kepada Orang Tua Dan Penangangannya
Saya ingin berbicara tentang masalah penting, yaitu ketidakpedulian anak terhadap kondisi orang tua. Saya berusia 23 tahun memiliki beberapa saudara. Di antara saudara saya adalah seorang gadis berusia 20 tahun. Akan tetapi sayang sekali dia tidak peduli kondisi ayah yang sedang kesulitan ekonomi sementara saudara saya ini selalu berkata saya ingin ini dan itu. Saya tidak ada hubungannya dengannya bahkan walaupun dia meminta dari orang lain, saya memiliki hak atasnya. Demi Allah, kondisi ayah saya sangat memprihatinkan karena keinginan anak-anaknya dengan kondisi yang dia sedang alami. Apa pendapat anda tentang hal ini? Apa nasehat anda kepada anak-anaknya? Apakah sikap tersebut masuk dalam kriteria durhaka ataukah masih ada penafsiran lain? Perlu dia ketahui bahwa saudara saya ini sering membuat ayah jengkel dan saya tidak tahu bagaimana saya mensikapinya?Tidak Masalah Merayakan Ulang Tahun Anak-anak Pada Usia Tujuh Tahun Sebagai Motivasi dan Mengajarkan Sholat Kepada Mereka
Salah seorang teman saya anak perempuannya sudah mencapai usia tujuh tahun, dia ingin memperingati ulang tahunnya untuk memberitahukan kepadanya bahwa sudah wajib mendirikan shalat, dan menjelaskan kepadanya bahwa kewajiban sholat itulah yang melatar belakangi perayaan dan kebahagiaan tersebut. Saya telah mengingkarinya karena perayaan dan pertemuan bukan sarana untuk mengajarkan sholat, bagaimana mungkin mengajarkan shalat kepada anak-anak dan menjadikan mereka merasakan pentingnya shalat dengan perayaan dan hiburan ?, dan kalau misalnya dia mengadakan perayaan setelah putrinya belajar shalat, untuk menghargainya maka hal itu lebih mendekati kebenaran, adapun sebelum dia belajar maka tidak patut. Akan tetapi teman saya itu menganggap bahwa perayaan (ulang tahun) menjadi motivasi bagi putrinya agar mendirikan shalat, dia menganggap saya termasuk orang yang ekstrim. Apakah mengadakan perayaan sebelum mengajarkan shalat bisa menjadi sarana agar seorang anak bisa mencintai shalat ?, mohon penjelasannya yang benar dengan disertai dalil.Bagaimana Cara Mendidik Anak-anak Kita
Apa nasehat anda terkait cara meningkatkan akhlak kita dan pendidikan anak kami? Saya seringkali mendengarkan dari para ulama mengatakan, “Harus hidup dan membersamai para ulama untuk belajar akhlak mulia darinya. Sungguh saya resah sekali karena lingkungan disekitarku adalah lingkungan buruk bahkan masyarakat sekitarnya tidak dapat membantu untuk mendapatkan akhlak mulia. Apalagi saya baru saja masuk Islam dimana saya belum mempunyai ilmu yang cukup untuk meningkatkan akhlakku dan akhlak anak-anaku. Dimana yang menggelisakan diriku mereka sangat dekat dengan televisi dan sangat gandrung melihatnya. Berinteraksi dengan kerabat dan teman-teman yang mempunyai pengaruh negatif kepadanya. Sampai ketika kita berusaha menanamkan akhlak mulia kepadanya, maka pengaruh lingkungan dan teman-teman lebih besar lagi. Sehingga saya menjadi bingung bagaimana cara menyelesaikan permasalahan ini. Karena kesabaran dan lemah lembut tidak membuahkan hasil. Dari sini apakah selayaknya merubah dengan cara kekerasan untuk memperbaiki prilaku mereka?Bagaimana Keluarga Berinteraksi Dengan Anak Durhaka
Bagaimana kedua orang tua berinterkasi dengan anak durhaka? Bagaimana berinterkasi dengan anak yang mengancam akan membunuh ibunya dan menantang kedua orang tuanya, juga menuduh saudarinya dengan prostitusi dan berzina serta menistakan kemulyaan keluarganya? Dan terus menerus bertengkar, menghardik, mencaci maki dan mengancam tamu?Usulan Solusi Pengganti Game Elektronik
Apa kegiatan yang bermanfaat dan menyenangan untuk anak-anak sebagai pengganti duduk di depan komputer?Apakah Akan Diberikan Pahala Bagi Seorang Muslim Yang Meninggalkan Kemaksiatan Di Setiap Kondisi ??
Ketika seseorang menjauhi sebagian hal-hal yang diharamkan bukan karena takut kepada Allah Azza Wajalla; akan tetapi takut kepada manusia dan dia sendiri menetapkan bahwa dia melakukannya karena orang lain, sebagai contoh : ketika seseorang menjauhi dan menghindari tempat-tempat hiburan, tempat disko dan tempat dunia gemerlap yang haram, dengan tujuan agar orang-orang tertentu tidak melihatnya, dan bukan karena Allah ‘Azza Wajalla sedang dia sadar betul ketika melakukan yang demikian itu, apakah hal ini termasuk Syirik kecil ? atau apa ? Dan bagaimana dengan anak-anak yang mereka melaksanakan agar mendapatkan keridhahan orang tua mereka dan bukan karena Allah ‘Azza Wajalla ?Seorang Istri Mengadukan Tentang Suaminya Yang Tidak Menghiraukannya Dan Anak-Anaknya Karena sibuk dengan Pekerjaannya Untuk Mengais Tambahan Pemasukan Bulanan.
Suami saya bekerja tujuh hari setiap pekannya dan dia bekerja dengan durasi waktu yang cukup lama, dan dia tidak pernah mengkhususkan waktu agar kita bisa duduk-duduk bersama dengannya serta bercengkerama baik untukku atau untuk anak-anakku, sedang yang ingin saya tanyakan : Kalau dilihat dari sisi syar’inya apa sesungguhnya hukum bagi seorang suami yang menghabiskan waktunya bersama dengan istri dan anak-anaknya sebagai ganti dari mencari harta yang lebih dan lebih banyak lagi ??.Takut Menikah Karena Mendengar Kesulitan Mendidik Anak
Masalah saya adalah masalah pernikahan, usia saya sekarang sudah mendekati 29 tahun namun belum juga menikah. Padahal saya seorang pegawai, saya mampu untuk menikah, akan tetapi wahai syeikh pada saat saya mendengar permasalahan rumah tangga, sulitnya pendidikan anak, pada saat saya mendengar dan membaca kisah tentang anak-anak yang durhaka kepada kedua orang tua dan banyaknya permasalahan terkait dengan mereka, lalu saya mengurungkan diri untuk menikah. Untuk diketahui bahwa saya in sya Allah termasuk anak yang patuh kepada kedua orang tua, saya tahu bahwa hal ini juga karena doa kedua orang tua kepada saya, dan ucapan kedua orang tua yang mengatakan: “Kami ridho kepadamu, dan Alhamdulillah, Allah telah memberikan rezki kepada kami seorang anak sepertimu”. Kedua orang tua saya meminta saya untuk segera menikah namun pada saat saya ingin maju untuk menikah saya merasa takut sekali, kondisi lajang saya tanpa menikah merasa nyaman, akan tetapi saya juga memikirkan kedua orang tua saya dan saya ingin mereka bahagia karena saya. Saya tidak menyukai dunia kecuali hanya pertama: bagaimana saya bisa shalat tepat waktu dan yang kedua: bagaimana saya termasuk mereka yang paling taat kepada kedua orang tua.Hukum Berkumpulnya Mahasiswa Muslim Dan Mahasiswa Nashrani Yang Mereka Sama-Sama Membaca Al-Qur’an Dan Injil Yang Telah Dirubah Kemudian Satu Sama Lain Saling Merasa Aman Dengan Hasil Bacaannya Yang Lain??
Di salah satu sekolah setingkat SMA yang dimiliki oleh lembaga kristen, setiap malam dilakukan suatu kajian atau telaah dimana antara siswa nasrani dan siswa Muslim saling bergantian membaca lembaran dan penggalan dari injil dan Al- Qur’an, dan ketika tiba giliran siswa Muslim yang membaca Al-Qur’an; semisal dia membaca surat al- Fatihah atau surat An Naas atau surat al Falaq dan seterusnya.. Sehingga tatkala dia selesai membaca surat dari Al-Qur’an, maka semua yang hadir mengucapkan “Amin” padahal disana banyak siswa-siswa nasrani , maka bagaimana hukumnya apabila ditinjau dari Syari’at tentang hala ini ??Bagaimana Mereka Bisa Melepaskan Dari Jeratan Pertemanan Puteri Mereka Dengan Seorang Pemudi Yang Buruk Perangai Dan Perilakunya ??
Sesungguhnya sahabat dekat dari putri kami berumur empat belas (14 ) tahun yang bersekolah di lembaga Islam, akan tetapi dia dan keluarganya tidak serius konsisten dalam menjalankan ajaran-ajaran Islam, dan kedua orang tuanya mempersilahkan dan memberikan kelonggaran kepadanya untuk menyaksikan segala jenis film-film, dan tidak ada pengawasan maupun batasan untuk browsing di internet, dia juga shopping di Mall dengan tanpa ada yang menemaninya dari mahramnya, dia juga tidak mengenakan hijab dan biasa mengenakan pakaian-pakaian yang mengundang birahi. Sedang kami di rumah –Alhamdulillah- kami tidak memperkenankan anak-anak kami menyaksikan film-film, kami juga memberikan pengawasan ketat dan memantau penggunaan internet, dan puteri kami mengenakan hijab dan mendirikan shalat, akan tetapi puteri kami semenjak setahun yang lalu mulai menampakkan ketidak nyamanan dengan pengawasan kami dan berusaha mengikuti perilaku temannya, puteri kami mengatakan kalau temannya bisa menikmati kebebasan ini mengapa dia juga tidak melakukan hal yang sama? Dan sekarang dia telah menjadi sangat menentang kami dan kadang-kadang dia bermaksiat kepada kami dan berperilaku kepada kami dengan cara yang teramat buruk, dan, dan disela liburan akhir pekan seakan-akan itulah saat-saat yang dinanti-nantikan ketika dia bertemu langsung dengan temannya secara spontan perilakunya langsung berubah, dan kami merasa bahwa yang demikian itu disebabkan pengaruh buruk dari teman dekatnya yang buruk, dan kami sudah berusaha meyakinkannya agar dia menja-hui teman gadisnya ini akan tetapi seakan-akan percuma dan tidak berguna, maka besar harapan kami kepada Anda agar anda berkenan memberikan kepada kami doa-doa atau ruqyah yang bisa menjadikan puteri kami tidak lagi menyukai temannya itu dan menjauhinya ??. Dan kami berkeinginan agar puteri kami memutuskan hubungan dengan temannya tadi selama-lamanya karena perangai gadis tersebut -demikian pula kedua orang tuanya- yang tidak mungkin diharapkan perubahannya, maka kami berharap agar Anda sudi kiranya membantu kami. Dan semoga Allah membalas Anda dengan balasan yang terbaik.MENGAJAK ANAK PEREMPUAN KECIL KE MASJID
Ada fenomena aneh yang saya lihat, yaitu sebagian jamaah shalat membawa anak-anak perempuan mereka yang masih kecil ke masjid pada waktu-waktu shalat. Umumnya anak-anak tersebut rambutnya dihias menarik dan pakaiannya pendek menarik perhatian. Sangat disayangkan dengan pakaian dan dandanan mereka yang dapat menggoda orang yang ada penyakit hati. Apakah pengaruh dari fenomena ini dalam pendidikan anak perempuan dan gadis remaja? Apa pengaruhnya jika sang anak dibiasakan mengikuti kebiasaan wanita dewasa yang suka buka-bukaan hanya untuk menyenangkan hati orang tua? Juga apakah membiasakan mereka berkumpul dengan orang-orang laki di masjid berdampak sesuatu?Bahaya Dan Dampak Dari Kurangya Pendidikan Kepada Anak- Anak
Ibuku adalah sosok yang kurang memiliki kasih sayang dan kurang memahami dalam hal-hal metode pendidikan anak, dan semenjak kami kecil beliau berinteraksi kepada kami dengan interaksi yang kering dan tidak pernah memandang kami dengan pandangan yang dipenuhi kasih sayang dan sampai kami dewasa kami dibesarkan dengan kondisi seperti ini, dan beliau tidak pernah memposisikan saya sebagai layaknya seorang wanita, dan tidak pernah membimbingku sebagai seorang perempuan tentang tata cara bagaimana berinteraksi dan berbicara kepada sesama orang, dan dalam pandangan saya banyak sekali yang tidak saya jumpai dan saya rasakan dalam kehidupan seorang wanita, dan beliau juga amat sangat kurang memperdulikan kami dalam banyak hal, maka apakah Allah juga akan menghisabnya atas hal tersebut sebagaimana Allah akan mengambil perhitungan terhadap anak yang durhaka kepada ibunya dan tidak berbakti padanya ?? Saya mohon jawabannya...ANAK MELALAIKAN SHALAT, BAGAIMANA MENYIKAPINYA?
Saya ingin sekali anak-anak saya memperhatikan masalah shalatnya, karena mereka menunaikan sebagian shalat fardhu, tapi sebagian besarnya mereka tinggalkan. Saya selalu menasehati mereka dan berdoa kepada Allah agar mereka mendapatkan hidayah. Bagaimana caranya saya dapat menjadikan mereka senang melakukan shalat dan hatinya bergantung padanya?Apakah Diperbolehkan Bagi Seorang Ibu Yang Mengkhususkan Pemberian Kepada Salah Seorang Puterinya Karena Dia Telah Memenangkan Sebidang Tanah Dengan Undian, Lalu Tanah Tersebut Diatas Namakan Puteri Yang Telah Memenangkan Undian Tersebut ??
Mengharap jawaban dari problematika tentang bagian sebidang tanah yang telah dimenangkan oleh salah seorang saudara perempuan, kemudian sang Ibu memba-yarkan biaya uang jaminan sebelum dilangsungkan undian, pertanyaannya apakah memang sudah selayaknya bagi salah seorang anak mendapatkan keistimewaan dari pada saudari-saudarinya yang lain, karena sesungguhnya sang ibu telah memberikan syarat sebelum memasuki tahapan undian yaitu apabila salah seorang puterinya memenangkan undian maka sebidang tanah tadi langsung diatas namakan ibu tersebut, padahal perlu diketahui bahwasannya bagi siapa saja yang memenangkan undian maka baginya dilarang untuk mengikuti undian yang lain melainkan telah berlalu jangka waktu lima tahun, dan perlu diketahui bahwa sang ibu juga membayarkan sejumlah uang tertentu kepada anak lelakinya, akan tetapi dia tidak memenangkan undian sebagaimana saudara perempuannya ??.. dengan harapan untuk segera diberikan jadwabannya kepada kami, apakah memang diperkenankan memberikan keistimewaan bagi anak perempuan yang telah memenangkan undian dari pada saudari-saudari lainnya ? Dan apakah hal ini membuktikan pengaruh ibu kepada anak-anaknya yang lain ?? Kami mengharap segera mendapatkan jawaban dari pertanyaan kami dan semoga Allah memberikan pahala bagi anda semua...Pada Saat Mendidik Anak-Anak Dihadapkan Pada Pola Pendidikan Yang Tidak Sesuai Dengan Syariat Islam
Telah berlalu hubunganku dengan suamiku mendekati dua puluh tahun. Ketika aku bertemu dengannya pada saat itu aku belum menjadi seorang Muslimah baru kemudian setelah itu aku masuk Islam dengan selang waktu yang cukup lama, oleh sebab itu aku memiliki empat anak dari suamiku sebelum aku masuk Islam, bahkan sebelum aku menikah dengannya, pada saat itu hubungan kami dengan suamiku hanya sekedar persahabatan biasa, dan saya mendapat pengetahuan dari membaca meski sudah terlambat bahwasannya anak-anak yang dilahirkan di luar pernikahan mereka akan memiliki perangai dan perilaku yang buruk, apakah ini benar? Dan apa kiranya solusi yang bisa diberikan untuk merubah sekaligus memperbaiki kondisi semacam ini ?. Lalu problematika yang kedua adalah : Sesungguhnya suamiku meskipun dia seorang Muslim akan tetapi dia termasuk orang yang tidak iltizam atau konsisten dengan ajaran agamanya, bahkan dia seorang pemabuk, satu perkara yang sangat mempengaruhi pola pendidikan dan perilaku anak-anak dan dampak yang sangat mencolok dari perilaku buruk suami adalah anak-anak tidak biasa dan enggan pergi untuk melaksanakan shalat jum’at padahal umur mereka telah memasuki enam belas tahun bahkan lebih, dan saya telah berusaha sekuat tenaga untuk mengarahkan mereka dan membiasakan kepada mereka dengan kebiasaan yang baik, akan tetapi seringkali saya mendapatkan kesulitan dalam hal itu, maka apa gerangan yang harus saya lakukan ?HADITS "DIDIKLAH DALAM (SETIAP) TUJUH (TAHUN)" TIDAK ADA DALAM KUTUBUSSITAH (KITAB HADITS YANG ENAM)
Seseorang menyatakan di hadapan hadirin adanya sebuah hadits bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Ada tiga fase untuk pendidikan anak; 1- Dari awal kelahiran hingga usia tujuh tahun, tidak boleh bersikap keras terhadap merek atau menolak sesuatu. 2- Dari usia delapan tahun hingga usia 14 tahun, wajib bersungguh-sngguh menumbuhkan kesadaran terhadap hukum Islam dan melatih mereka. 3- Dari usia sebelas tahun hingga usia dua puluh satu tahun, wajib memperlakukan mereka sebagai teman. Setelah dia melampaui usia 21 tahun anda dapat melepas urusan mereka dengan pertimbangan bahwa mereka telah dewasa. Apakah terdapat hadits yang bermakna demikian? Apakah dia shahih? Apakah anda memiliki referensinya? Mohon maaf jika saya tidak mengutip haditsnya sebagaimana mestinya.SHALAT DI RUMAH AGAR ANAKNYA DAPAT SHALAT BERSAMANYA
Terdapat masjid di dekat rumah saya yang memungkinkan saya untuk shalat di sana. Akan tetapi saya pergi ke sana apabila shalat Jumat saja dan beberapa shalat fardhu. Karena saya memiliki putera berusia 16 tahun yang tidak memperhatikan shalat. Dia tidak bersedia shalat sebelum saya memerintahkannya berkali-kali dan kadang-kadang dia benar-benar mengabaikannya. Maka akhirnya saya shalat di rumah sebagai imam sedangkan anak saya dan saudara ipar saya yang kini sedang kuliah menjadi makmum. Pertanyaannya: 1- Bolehkan wanita menjadi imam shalat sedangkan makmumnya adalah kedua puteri saya yang masih kecil. 2- Apa hukum shalat di rumah apabila tidak terdapat masjid di dekat rumah. 3- Apakah shalat berjamaah di rumah dapat menggantikan shalat di masjid, khususnya untuk memastikan pelaksanaan ibadah pada anak-anak. Sekaligus saya bertanya tentang batasan usia berapa orang tua bebas dari kewajiban mendidik anaknya. Jazaakumullah khairan.Hadirnya Mahasiswa Muslim Pada Mata Pelajaran Musik Dan Mata Pelajaran Injil
Saya memiliki saudara di Kanada dan putra- putrinya belajar di lembaga pendidikan yang umum yang mereka bersekolah bersama orang-orang kafir, dan diantara hal-hal yang dipelajari disekolahan tersebut dan diwajibkan kepada setiap siswa-siswinya adalah pelajaran harian tentang musik dan doktrin materi tentang Isa Alaihis Salam yang mereka katakan bahwasannya Isa adalah putra Allah dan para siswa dan siswi wajib mengikuti materi tersebut, sebagaimana diketahui sesungguhnya sebagian wali murid berkeinginan melarang anak-anak mereka dari mengikuti pembelajaran tentang musik dan tentang doktrin injil, akan tetapi disaat yang sama direktur sekolah menolak hal tersebut dengan dalih mengatakan; bahwasannya terdapat banyak anak-anak kaum muslimin yang bersekolah di sekolah tersebut akan tetapi wali murid mereka sama sekali tidak memprotes dengan materi yang diajarkan, sedang Direktur sekolah mengatakan : saya sendiri telah bertanya kepada Imam Masjid tentang hal tersebut, dan dia megatakan kepada saya sesungguhnya tidak jadi masalah dengan materi pelajaran musik, meskipun saya tidak bertanya kepada sang imam tentang pembelajaran sebagian dari injil, ringkas pembicaraan yang disampaikan oleh direktur lembaga tersebut adalah hanya ini yang bisa kami berikan jika memang kalian tidak sepakat dengan apa yang diterapkan dalam lembaga kami, maka silahkan kalian memindahkan putra kalian untuk bersekolah di lembaga Islam, dan harus diketahui sesungguhnya lembaga dan sekolahan Islam di Kanada biayanya sangatlah mahal dan tidak mungkin seorangpun mampu menyekolahkan putra-putrinya disana karena mahalnya biaya pendaftaran yang dipungut sedangkan sekolah-sekolah yang lain gratis dan tidak dipungut biaya apapun padahal saudaraku ini memiliki lima orang anak dan tidak mungkin dia mampu membayar biaya yang dibebankan oleh lembaga Islam jika memang anak-anaknya harus sekolah disana. Maka bagaimana hukumnya dengan perkara tersebut, apakah kita membiarkan anak-anak kita bersekolah di lembaga-lembaga pendidikan milik orang kafir ataukah kita membiarkan mereka diam di rumah dan belajar di rumah, dan jika kami tetap membiarkan anak-anak kita sekolah di lembaga pendidikan orang kafir apakah kita akan mendapatkan dosa karenanya ya ?? Mohon bimbingan dari hadlirotus Syaikh dan semoga Allah senantiasa memberikan bimbingan dan kebaikan-Nya kepada anda.