Seseorang memiliki hutang puasa Ramadan. Apakah dia boleh mengqadha puasanya pada hari-hari yang terpisah?
TIDAK MENGAPA MENGQADHA RAMADAN SECARA TERPISAH
Pertanyaan: 106477
Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.
"Ya, dibolehkan baginya mengqadha hutang puasa Ramadannya pada hari-hari yang terpisah. Berdasarkan firman Allah Ta'ala,
وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ
(سورة البقرة: 185)
"Dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain." (QS. Al-Baqarah: 185)
Allah Ta'ala dalam ayat tersebut tidak menetapkan syarat berturut-turut dalam mengqadha puasa.
Hanya kepada Allah kita memohon taufiq. Semoga shalawat dan salam terlimpah kepada Nabi kita Muhammad shallallahu alaihi wa sallam beserta keluarga dan para shahabatnya.
Refrensi:
Soal Jawab Tentang Islam