Unduh
0 / 0

Datang Ke Jedah Tanpa Niat Umrah, Kemudian Timbul Niat Umrah Dan Ihram Dari Jedah

Pertanyaan: 109279

Saya datang ke Jedah dari Yordan dengan menggunakan pesawat hendak menuju Biisyah. Saya tidak niat umrah, bahkan tidak niat pergi ke Mekah. Akan tetapi pesawat ke Bisyah terlambat sehingga saya harus menetap di Jedah selama dua hari. Ketika itu saya menunaikan umrah dan saya menuju Mekah. Apakah umrah saya sah?

Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.

Ihram anda sah, karena anda baru berniat ketika berada di Jedah. Anda tidak
niat sebelu itu dan tidak diwajibkan dam bagi anda.

Landasan dalam
masalah ini adalh hadits Ibnu Abbas radhiallahu anhuma, dia berkata,

وَقَّتَ

رَسُولُ

اللَّهِ

صَلَّى

اللَّهُ

عَلَيْهِ

وَسَلَّمَ

لِأَهْلِ

الْمَدِينَةِ
ذَا
الْحُلَيْفَةِ
وَلِأَهْلِ
الشَّأْمِ
الْجُحْفَةَ
وَلِأَهْلِ
نَجْدٍ

قَرْنَ

الْمَنَازِلِ
وَلِأَهْلِ
الْيَمَنِ
يَلَمْلَمَ
،

فَهُنَّ
لَهُنَّ
وَلِمَنْ
أَتَى

عَلَيْهِنَّ
مِنْ

غَيْرِ

أَهْلِهِنَّ
لِمَنْ

كَانَ

يُرِيدُ
الْحَجَّ
وَالْعُمْرَةَ
،

فَمَنْ

كَانَ

دُونَهُنَّ
فَمُهَلُّهُ
مِنْ

أَهْلِهِ
،

وَكَذَاكَ
حَتَّى

أَهْلُ

مَكَّةَ
يُهِلُّونَ
مِنْهَا  (متفق
عليه)

“Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah menetapkan
Dzul Hulaifah sebagai miqat bagi penduduk Madinah, Juhfah bagi penduduk Syam,
Qarnal Manazil bagi penduduk Najed, Yalamlam sebagai penduduk Yaman.
Tempat-tempat itu (adalah miqat) bagi mereka (penduduk negeri-negeri
tersebut) dan siapa saja yang datang lewat jalur tersebut, jika dia niat
haji atau umrah. Adapun orang yang
berada di dalamnya (di dalam wilayah miqat), maka (dia ihram) dari tempat
dia berada. Termasuk penduduk Mekah, (ihram)
dari Mekah.” (HR. Bukhari, no. 1524, Muslim, no. 1181)

Petunjuk berdasarkan keumuman hadits di atas bahwa siapa yang
ingin ihram untuk umrah (bagi yang berada di Mekah), maka dia dapat ihram
dari Mekah, tidaklah demikin kenyataannya. Karena terdapat riwayat yang
menunjukkan bahwa siapa yang ingin ihram untuk umrah, sedangkan dia berada
di Mekah, maka dia harus ihram dari tanah halala.

Dari Aisyah radhiallahu anha dia berkata, “Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam singgah di Muhassab, lalu memanggil Abdurrahman
bin Abu Bakar, lalu dia berkata, “Keuarlah bersama saudara perempuanmu dari
tanah haram, lalu ihramlah untuk umrah, kemudian thawaf di Baitullah, saya
menunggu kalian berdua di sini.”

Aisyah berkata, “Maka kami keluar (dari tanah haram), lalu
aku ihram, kemudian thawaf dan sai antara shafa dan marwa. Kemudian kami
mendatangi Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam sedangkan dia berada di
tempatnya di tengah malam. Lalu beliau berkata, “Apakah engkau sudah selesai?”
Aku katakan, “Ya.” Maka beliau
mengumumkan kepada para shahabatnya untuk berangkat. Maka beliau keluar,
lalu ketika melewati Baitullah, beliau thawaf sebelum shalat Shubuh,
kemudian berangkat menuju Madinah.”

Wabillahittaufiq wa shallallahu alaa
nabiyyina Muhammad wa Alihi wa shahbihi wa sallam.

Al-Lajnah Ad-Daimah Al-Ilmiyah wal Ifta

Syekh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Syekh Abdullah bin
Ghudayyan, Syekh Abdullah bin Quud.

Refrensi

Soal Jawab Tentang Islam

at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android
at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android