Saya ingin penjelasan mengenai diikatnya setan-setan di bulan Ramadan, semoga Allah melindungi kita dari mereka. Dan apakah mereka masih dapat melakukan sihir di bulan yang mulia ini.
DIIKATNYA SETAN PADA BULAN RAMADAN
Pertanyaan: 12653
Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.
Ya, tidak diragukan lagi bahwa setan masih dapat membisikkan manusia di bulan Ramadan dan masih dapat melakukan sihir di bulan Ramadan. Akan tetapi tidak diragukan lagi bahwa semua itu berkurang dibanding selain Ramadan.
Terdapat hadits dari Nabi saw, beliau bersabda,
إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ ، وَسُلْسِلَتْ الشَّيَاطِين (رواه البخاري، رقم 3277 ومسلم، رقم 1079، وعند النسائي، رقم 2106)وَتُغَلُّ فِيهِ مَرَدَةُ الشَّيَاطِينِ.
"Jika telah masuk bulan Ramadan, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu jahanam ditutup, dan setan-setan diikat."
(HR. Bukhari, no. 2277, Muslim, no. 1079. Dalam riwayat Nasa'i, no. 2106, disebutkan, 'Dan setan pembangkang diikat.')
Hal ini bukan berarti pengaruh mereka tidak ada sama sekali, akan tetapi hal tersebut menunjukkan bahwa pengaruh mereka menjadi lemah dan tidak dapat melakukan apa yang dapat mereka lakukan pada selain Ramadan.
Ada juga pemahaman bahwa yang diikat adalah setan pembangkang, bukan seluruh setan.
Al-Qurthubi berkata, "Jika dikatakan, bagaimana kita masih dapat menyaksikan banyaknya keburukan dan kemaksiatan di bulan Ramadan. Seandainya setan diikat, seharusnya hal itu tidak terjadi?" Maka jawabanya adalah, "Bahwa kemampuan setan menggoda menjadi berkurang dalam menggoda orang-orang yang berpuasa apabila dia memperhatikan syarat-syarat dan adab-adabnya. Atau pemahaman lain bahwa yang diikat hanyalah setan pembangkang, bukan semuanya sebagaimana disebutkan dalam sebagian riwayat. Atau yang dimaksud adalah berkurangnya keburukan di bulan tersebut, dan ini adalah perkara yang dapat dirasakan, karena terjadinya keburukan menjadi berkurang di bulan ini. Disamping itu, kalaupun semua setan diikat, hal itu bukan berarti tidak akan terjadi keburukan dan kemaksiatan, karena semua itu dapat terjadi karena sebab selain setan, seperti jiwa yang buruk, serta kebiasaan jelek atau karena setan manusia." (Fathul Bari)
Wallahua'lam
Refrensi:
Soal Jawab Tentang Islam