Apakah Dalam Tasyahud Membaca “Assalamu alannabi” ataukah “Assalamu alaika ayyuhannabi”

Pertanyaan: 127512

Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud radhiallahu anhu dia berkata, ‘Dahulu semasa Nabi shallallahu alaihi wa sallam hidup, kami membaca, ‘Assalamu alaika ayyuhannabi wa rahmatullahi wa barokatuh’.

Setelah beliau wafat, kami membaca, ‘Assalamu alannabi warahmatullahi wa barokatuh.’ Apakah hal ini benar? Dan apakah hal itu yang kita baca dalam tasyahud?

Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.

Yang disyariatkan adalah mengucapkan apa yang diajarkan Nabi
shallallahu alaihi wa sallam terhadap sahabatnya. Beliau mengajarkan mereka
untuk membaca,

السلام عليك أيها النبي ورحـمة الله وبركاته

“Semoga keselamatan, rahmat dan barokah Allah terlimpahkan
kepadamu wahai Nabi.”

Beliau mengajarkan para sahabat demikian dan tidak mengatakan
kepada mereka, jika aku mati, maka rubahlah, beliau ajarkan kepada mereka
saat mereka safar pergi ke negeri jauh, agar mereka mengucapkan, ‘Assalamu
alaika ayyuhannabi wa rahmatullahi wa barokatuh, maksudnya adalah
mendoakannya. ‘Assalamu alaika’ artinya adalah mendoakannya agar beliau
mendapatkan keselamatan dan barokah. ‘Ayyuhannabi’ artinya adalah ‘memuliakan’,maknanya
bukan memanggilnya, tapi mendoakan untuknya. ‘Assalamu alaika’ artinya
bagimu keselamatan, rahmat dan barokah dari TuhanMu. Ini merupakan doa untuk
beliau shallallahu alaihi wa sallam, bukan memanggilnya. Akan tetapi anda
memohon kepada Allah untuknya keselamatan, rahmat dan barokah. Siapa yang
mengucapkan, ‘Assalamu alainnabi wa rahmatullahi wa barokatuh, tidak mengapa,
akan tetapi lebih utama jika dia membaca sebagaimana yang diajarkan Nabi
shallallahu alaihi wa sallam kepada para sahabatnya;

السلام عليك أيها النبي ورحمة الله وبركاته،

Inilah yang diajarkan Nabi shallallahu alaihi wa sallam
kepada umatnya hingga beliau wafat.”

(Majmu Fatawa Ibn Baz, 28/58)

Lihat jawaban soal no.

34535

Wallahu a’lam.

Refrensi:

Soal Jawab Tentang Islam