Mengapa Allah Ta’ala berfirman, “dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air,” Bukankah Arasy Allah di atas air hingga sekarang?”
TAFSIR FIRMAN ALLAH TA’ALA; “DAN ADALAH SINGGASANA-NYA (SEBELUM ITU) DI ATAS AIR.”
Pertanyaan: 146779
Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.
Allah Ta’ala berfirman,
وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا) (سروة هود: 7)
“Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya (sebelum itu) di atas air, agar Dia menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya.” (QS. Hud: 7)
Ini merupakan berita dari Allah Ta’ala bahwa Arasy-Nya dahulu di atas air sebelum diciptakannya matahari dan bumi serta apa yang ada di dalamnya.
Qatadah berkata, “Tuhan kalian menjelaskan kepada kalian bagaimana awal penciptaan sebelum diciptakannya matahari dan bumi.” (Tafsir Thabari, 15/246)
Bukhari juga meriwayatkan (no. 2953) dari Imran bin Hushain radhiallahu anhuma, bahwa sejumlah orang dari Yaman bertanya kepada Nabi shallallahu alaihi wa sallam, “Kami bertanya kepada anda tentang perkara ini” Beliau berkata, ‘Dahulu Allah, tidak ada sesuatupun selain-Nya, dahulu arasy-Nya di atas air, Dia menulis dalam sebutannya segala sesuatu, lalu Dia menciptakan langit dan bumi.”
Ayat dan hadits ini hanyalah kabar tentang awal penciptaan dan bahwa Arasy Allah telah berada di atas air sebelum penciptaan langit dan bumi. Hal tersebut tidak berarti menafikan keberadaan Arasy Allah masih tetap berada di atas air.
Bukhari (6869) dan Muslim (1659) meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda,
إِنَّ يَمِينَ اللَّهِ مَلْأَى لَا يَغِيضُهَا نَفَقَةٌ سَحَّاءُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ ، أَرَأَيْتُمْ مَا أَنْفَقَ مُنْذُ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضَ فَإِنَّهُ لَمْ يَنْقُصْ مَا فِي يَمِينِهِ ، وَعَرْشُهُ عَلَى الْمَاءِ ، وَبِيَدِهِ الْأُخْرَى الْقَبْضُ يَرْفَعُ وَيَخْفِضُ
“Sesungguhnya kanan Allah penuh, tidak merasa berat dengan segala pemberian, selalu memberi di malam dan siang. Perhatikanlah, apa yang Dia berikan sejak diciptakannya langit dan bumi, tidak sedikitpun mengurangi apa yang terdapat di tangan kanannya, Arasy-Nya di langit, sedangkan tangan yang lain mengangkat dan menjatuhkan.”
Al-Hafiz Ibnu Hajar berkata, “Terdapat dalam riwayat Ishaq bin Rahawaih, “Arasy ada di atas air”. Zahir teks tersebut menunjukkan bahwa ‘demikianlah keadaannya sejak diciptakan.’ Sedangkan zahir hadits sebelumnya bahwa Arasy di atas air sebelum penciptaan langit dan bumi. Dengan demikian dapat dikompromikan bahwa Arasy masih tetap berada di atas air. (Fathul Bari, 20/496)
Maka, kata ‘dahulu’ (كان) dalam ayat tersebut adalah untuk mengabarkan tentang masa lalu sebelum diciptakannya langit dan bumi. Sedangkan hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam hadits yang lain, ‘Arasy-Nya berada di atas air’ bahwa dia masih tetap demikian keadaannya.
Wallahua’lam.
Refrensi:
Soal Jawab Tentang Islam