Unduh
0 / 0

Rakib Dan Atid Adalah Sifat Kedua Malaikat Pencatat Seorang Hamba

Pertanyaan: 148026

Apakah Rakib dan Atid keduanya malaikat, apa tugas keduanya. Apakah jika seseorang masuk ke WC, mereka berdua masuk bersamanya?.

Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.

Pertama; Kedua nama itu
adalah sifat bagi malaikat yang ditugaskan mencatat amal anak Adam, yang
baik maupun yang buruk. Keduanya adalah sifat sebenarnya bagi masing-masing.
Malaikat yang berada di sebelah kanan, sifatnya dalah raqib dan atid,
sedangkan malaikat yang berada di sebelah kiri, sifatnya adalah raqib dan
atid.

Allah Ta’ala berfirman,

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ
وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ . إِذْ يَتَلَقَّى
الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ . مَا يَلْفِظُ
مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ) سورة ق/16-18.

“Dan Sesungguhnya Kami telah
menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan
Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, (yaitu) ketika dua orang
Malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang
lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya
melainkan ada di dekatnya Malaikat Pengawas yang selalu hadir. SQ. Qoff:
16-18.

Imam Qurthubi rahimahullah
berkata, Dalam sifat

(الرقيب) ada
tiga pemahaman;

Pertama: Bahwa dia selalu
memantau perkara.

Kedua: Bahwa dia yang
menjaga, hal ini dikatakan oleh As-Suddi.

Ketiga: Dia yang menyaksikan,
hal ini dikatakan oleh Ad-Dhahhak.

Sedangkan sifat

(العتيد)
ada dua pemahaman;

Pertama: Dia selalu hadir
tidak pernah absen.

Kedua: Dia adalah penjaga
yang dipersiapakan; Apakah untuk menyimpan atau menyaksikan.”

 (Al-Jami Li Ahkamil Quran,
17/11)

Al-Hafiz Ibnu Katsir
rahimahullah berkata,

” (
إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ )

Maksudnya adalah kedua
malaikat yang mencatat amal manusia

عَنِ
الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ

Maksudnya adalah yang selalu
memantau.

 ( مَا
يَلْفِظُ )

Maksudnya oleh anak Adam

مِنْ
قَوْلٍ

Maksudnya semua kata yang dia
ucapkan.

 إِلا
لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

Maksudnya, kecuali padanya
terdapat malaikat yang memantaunya dan siapa mencatatnya, dia tidak
meninggalkan satu kata dan gerak pun. Sebagaimana firman Allah Ta’ala,

وَإِنَّ عَلَيْكُمْ لَحَافِظِينَ كِرَامًا كَاتِبِينَ يَعْلَمُونَ مَا
تَفْعَلُونَ (سورة الانفطار: 10-12)

“Padahal Sesungguhnya bagi
kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di
sisi Allah) dan mencatat (pekerjaan-pekerjaanmu itu), mereka mengetahui apa
yang kamu kerjakan.” SQ. Al-Infitor: 10-12

(Tafsir Al-Quranul Azim,
7/398)

Syekh Ibnu
Utsaimin rahimahullah berkata,

“Rokib, artinya
selalu mengawasi siang malam dan tidak terpisah dari manusia.”

Atid, artinya
selalu hadir tidak pernah absen dan mewakilkan kepada yang lain. Malaikat
tersebut selalu ada dan memantauh, tidak ada sesuatupun yang terlewatkan.”

(Tafsir Surat
Qaaf)

Adapun pendapat
bahwa salah satu malaikat bernama Raqib dan yang lainnya bernama Atid, hal
tersebut bertentangan dengan zahir (teks) ayat.

DR. Sulaiman
Al-Asyqar rahimahullah berkata, “Sebagian ulama ada yang mengatakan bahwa
ada malaikat yang bernama Raqib dan Atid dengan dalil firman Allah Ta’ala,

(
ما
يلفظ من قولٍ إلاَّ لديه رقيب عتيدٌ
)

“Tiada suatu ucapanpun yang
diucapkannya melainkan ada di dekatnya Malaikat Pengawas yang selalu hadir.
SQ. Qaaf: 18.

Apa yang mereka
sebutkan tidak benar. Raqib Atid di sini merupakan dua sifat bagi
masing-masing dari kedua malaikat tersebut yang mencatat amal hamba. Makna
Raqib Atid adalah kedua malaikat yang selalu hadir menyaksikan, tidak absen
dari kehidupan hamba. Jadi maksudnya adalah bukan merupakan kedua malaikat
tersebut.”

 (Aalamul Malaikat Al-Abraar,
hal. 12)

Lihat di situs kami dalam
soal jawab no. 6523

Kedua:

Adapun masalah apakah
malaikat masuk bersama manusia saat buang hajat. Telah dijelaskan masalah
ini panjang lebar dalam jawaban soal no. 147161 .
Dijelaskan di dalamnya bahwa yang kuat berdasarkan Alquran dan Sunah adalah
bahwa kepada seluruh hamba diutus kedua malaikat yang selalu memantau gerak
geriknya dan mencatat semua pekerjaannya serta menghitung setiap apa yang
dia lakukan, apakah itu perbuatan baik atau maksiat, apakah dia dia di
tempat mulia atau di tempat hina.

Akan tetapi, tidak terdapat
dalam Alquran dan Sunah tentang tatacara menghitungnya, apakah hal tersebut
menuntut masuknya malaikat ke tempat buang hajat dan mendampinginya dalam
semua perbuatannya secara terperinci di tempat tersebut, ataukah dia diberi
kemampuan oleh Allah Ta’ala sehingga dapat mengetahui apa yang dia lakukan
serta mencatatnya tanpa harus mendampingi sang hamba di semua tempat yang
dia masuki. Yang wajib adalah kita mencukupi berdasarkan apa yang ada
nashnya dan selebihnya kita serahkan kepada Allah Azza wa Jallah atas apa
yang tidak disebutkan dalam nash. Sebagaimana dikatakan oleh Said bin Jubair
rahimahullah,

قد
أحسن من انتهى إلى ما سمع “.

“Sungguh bagus orang yang
selesai (bersikap) sesuai apa yang dia dengar (berdasarkan nash yang ada).”

Wallahua’lam.

Refrensi

Soal Jawab Tentang Islam

at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android