Unduh
0 / 0

Dianjurkan Doa Dalam Shalat Jenazah Setelah Takbir Keempat

Pertanyaan: 155621

Apakah dianjurkan berdoa untuk mayat setelah takbir keempat, karena sebagian imam berdiam lama setelah takbir keempat. Ketika ditanya sebab lambatnya, dia mengatakan berdoa untuk mayat. Apakah prilakunya ini benar?

Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.

Masalah ini ahli ilmu
rahimahumullah berbeda pendapat,

Terdapat dalam Al-Mausu’ah
Al-Fiqhiyyah, 16/128: “Kemudian takbir yang keempat dan tidak ada doa
setelah (takbir) keempat. Dan ini yang Nampak dalam mazhab Hanafiyah dan
Hanabilah. Dikatakan dalam mazhab Hanafiyah membaca (Rabban Atina Fiddunya
hasanah .. dst) (yang lainnya) mengatakan (Rabban La tuzig qulubana.. dst).
Pendapat lain mengatakan memilih antara diam dan berdoa. Sementara menurut
Syafiiyyah dan Malikiyah, berdoa setelah takbir keempat.”

Pendapat dianjurkan berdoa
setelah takbir keempat itu yang lebih mendekati kebenaran.

Imam Nawawi rahimahullah
mengatakan, “Dalil akan anjurannya maksudnya bagi yang mengatakan
dianjurkannya adalah:

أن عبد الله بن أبي أوفى رضي الله عنهما كبر على جنازة بنت له
فقام بعد التكبيرة الرابعة قدر ما بين التكبيرتين يستغفر لها ويدعو , ثم قال
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم يصنع هكذا.

Sesungguhnya Abdullah bin Abu
Aufa radhiallahu anhuma takbir untuk anak perempuannya. Setelah takbir yang
keempat, beliau berdiri  seperti di antara dua takbir (sebelumnya) untuk
memohonkan ampunan dan berdoa untuknya. Kemudian setelah itu beliau
mengatakan, “Biasanya Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam melaksanakan
seperti ini.”

Dalam redaksi yang lain,

 كبر أربعاً فمكث ساعة
حتى ظننا أنه سيكبر خمساً, ثم سلم عن يمينه وعن شماله, فلما انصرف قلنا له ،
فقال : إني لا أزيدكم على ما رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم يصنع, أو هكذا
صنع رسول الله صلى الله عليه وسلم  (رواه الحاكم في المستدرك والبيهقي قال
الحاكم : حديث صحيح)

 “Beliau takbir
yang keempat dan berhenti lama sampai kami mengira akan takbir yang kelima.
Kemudian salam ke kanan dan ke kiri. Ketika selesai kami katakan kepada
beliau, kemudian beliau mengatakan, “Sesungguhnya saya tidak menambah apa
yang saya lihat dari Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam lakukan.
Atau beginilah yang
dilakukan oleh Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam.” (HR. Hakim dalam
Al-Mustadrak. Baihaqi dan Hakim mengatakan, “Hadits shahih”)

Syarh Al-Muhadzab, 5/199.

Imam Asy-Syaukani
rahimahullah mengatakan, “Di dalamnya terdapat dalil dianjurkanya berdoa
setelah takbir terakhir sebelum salam. Di dalamnya juga ada perbedaan dalam
masalah ini. Yang terkuat adalah dianjurkan (berdoa) berdasarkan hadits
ini.” (Nailul Authar, 4/80)

Ibnu Al-Qosim rahimahullah
mengatakan, “Adapun doa, maka pendapat beliau (makksudnya Imam Ahmad) adalah
berdoa setelah takbir keempat seperti takbir ketiga. Ini adalah pilihan
Al-Majd dan lainnya. Sesuai dengan mayoritas ulama. Karena Ibnu Abi Aufa
melakukannya, lalu beliau memberitahukan bahwa Nabi sallallahu alaihi wa
sallam memerintahkan dan melakukannya. Diriwayatkan oleh Ahmad, Ibnu Majah,
Baihaqi dan Hakim serta dishahihkannya. Ahmad mengomentari, “(Hadits) ini
yang paling  layak dari yang diriwayatkan. Tidak saya ketahui sesuatu yang
bertentangan dengannya. Karena berdiri (antara takbir) pada jenazah seperti
yang sebelumnya.” (Hasyiyah Ar-Raudhul Murbi, 3/91)

Syekh Al-Albany rahimahullah
mengatakan, “Doa diantara takbir terakhir dan kemudian salam itu dianjurkan.
Berdasarkan hadits Abu Ya’fur dari Abdullah bin Abu Aufa radhiallahu’anhu
kemudian menyebutkan haditsnya.” (Ahkamu Al-Janaiz, 1/126)

Syekh Ibnu Utsaimin
rahimahullah mengatakan, “Pendapat yang mengatakan berdoa dengan apa yang
mudah itu lebih utama dibandingkan hanya dengan diam. Karena shalat adalah
ibadah tidak ada diam selamanya. Kecuali ada sebab seperti mendengarkan
bacaan Imam dan semisalnya.” (As-Syarh Al-Mumti, 5/163)

Syekh Ibnu Jibrin
rahimahullah mengatakan, “Kemudian bertakbir yang keempat. Apakah berdoa
setelahnya atau tidak? Sebagian menyebutkan berdoa setelahnya. Terdapat pada
sebagian hadits bahwa dia berhenti lama sampai mereka menyangka akan
bertakbir yang kelima. Tidak diragukan lagi, menunggu lama, pasti ada
doanya. Nawawi rahimahullah telah menyebutkan dalam Kitab Riyadus Shalihin
bahwa dianjurkan setelah takbir keempat membaca:

 اللهم لا تحرمنا أجره، ولا تفتنا بعده، واغفر لنا وله

“Ya Allah, janganlah Engkau
tolak kami pahalanya dan janganlah Engkau berikan fitnah setelahnya. Dan
ampunilah kami dan dia.”

)Syarh
Akhsorul-Mukhtashorot)

Wallahua’lam.

Refrensi

Soal Jawab Tentang Islam

at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android
at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android