Apakah Dianjurkan Bagi Yang Menghadiri pemakaman mengucapkan: ” بسم الله وعلى ملة رسول الله ” (Dengan Nama Allah dan atas agama Rasulullah)?

Terdapat dalam soal jawab no.
47902, disunahkan ketika
menurunkan mayat di kuburan untuk mengucapkan: ”
بسم الله وعلى ملة رسول الله
” (Dengan Nama Allah dan atas agama Rasulullah).

Sunnah ini dikhususkan bagi
orang yang menangani langsung di kuburan. Sementara orang yang hadir, tidak
dianjurkan doa ini.

An-Nawawi rahimahullah
mengatakan, “Dianjurkan untuk mengucapkan bagi orang yang memasukkan ke
dalam kuburan ketika memasukkan: ”
بسم الله وعلى ملة رسول الله
” “Dengan nama Allah dan atas agama Rasulullah atau Sunnah Rasulullah
sallallahu’alaihi wa sallam.” (Syarh Al-Muhadzab, 5/257)

Al-Mardawai rahimahullah
mengatakan, “Lalu orang yang memasukkan (ke liang lahat) mengucapkan: ”
بسم الله وعلى ملة رسول الله
” (Dengan Nama Allah dan atas agama Rasulullah)?” (Kitab Al-Inshaf, 2/546)

Syekh Ibnu Baz rahimahullah
mengatakan, “Sesuai sunnah, ketika meletakkannya di liang lahat, orang yang
meletakkan mengatakan: ”
بسم الله وعلى ملة رسول الله
” (Dengan Nama Allah dan atas agama Rasulullah)?” (Majmu Fatawa, 13/190)

Terdapat dalam perkataan
(ulama yang tergabung dalam) Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Ifta’, 8/426: “Orang
yang menangani penguburan ketika meletakkan jenazah di liang lahat agar
mengucapkan: ”
بسم الله وعلى ملة رسول الله
” (Dengan Nama Allah dan atas agama Rasulullah)”

Syekh Ibnu Utsaimin
rahimahullah mengatakan, “Yang dianjurkan ketika mengubur mayat, hendaknya
orang yang meletakkannya di liang lahat mengucapkan: ”
بسم الله وعلى ملة رسول الله
” (Dengan Nama Allah dan atas agama Rasulullah)” (Nurun Ala Ad-Darb).

Syekh Muhammad bin Muhammad
Al-Mukhtar As-Syinqity hafizahullah ditanya, “Ketika mayat dimasukkan,
apakah orang yang hadir juga mengucapkannya: ”
بسم الله وعلى ملة رسول الله
” (Dengan Nama Allah dan atas agama Rasulullah)?”

Beliau menjawab, “(Sunnah)
yang terjaga, diucapkannya bagi orang yang meletakkan (mayat) di kuburan.
Sementara bagi orang yang hadir menyaksikan, mereka diam. Cukup mendoakan
dan memohonkan ampunan untuknya. Dan meminta kepada Allah keteguhan
baginya.” (Syarh Az-Zad) .