Setelah kedua orang tua meyakinkan saya selama beberapa tahun agar saya mau menikah dengan wanita kerabat saya, akhirnya saya menyetujui sejak satu tahun yang lalu. Dan pinangan pun terjadi, namun saya mengakui bahwa saya sebenarnya tidak mempunyai rasa apapun kepada wanita tersebut, sebelum saya menentukan keputusan terakhir saya, saya melakukan shalat istikhoroh tapi nampaknya saya tidak mendapatkan jawaban atau tanda apapun, saya masih bingung. Kemudian saya meyakini akhirnya jika pernikahan itu akan menjadikan kedua orang tua bahagia maka saya akan melakukannya. Saya statusnya masih menjadi pelajar di luar negeri, setelah selesai prosesi pinangan baru saya mulai berkomunikasi dengannya melalui telepon, saya mengetahui darinya beberapa hal lain di antaranya dia mengalami masalah di rambutnya hingga banyak yang rontok. Saya sudah memintanya untuk berobat ke dokter dan sudah mengkonsumsi obatnya namun seakan tidak ada hasilnya sampai sekarang, setelah saya mengetahui saya merasa marah pada diri saya sendiri dan marah kepadanya; karena dia tidak menjelaskan hal itu kepada saya agar saya tidak marah, saya sekarang merasa marah sepanjang waktu; karena saya mempunyai keinginan dan perasaan seputar bagaimana seharusnya istri saya ke depan, saya sekarang selalu sedih, saya merasa bahwa pernikahan dengannya merupakan takdir yang tidak mungkin dirubah; karena merubahnya akan menyebabkan rusaknya hubungan keluarga, saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan, saya tidak bisa terus menerus memikirkan masalah ini, dan akhirnya sekarang mulai mengganggu proses studi saya, saya tidak memungkinkan untuk membicarakan masalah ini kepada siapapun, baik kepada bapak saya maupun kepada teman-teman saya, memikirkan masalah ini menjadikan saya selalu marah, saya telah menyetujui untu menikah.
Kedua Orang Tuanya Memilihkan Calon Istri Baginya Namun Dia Tidak Mencintainya
Pertanyaan: 175022
Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.
Pertama:
Shalat istikhoroh itu sunnah dan di syari’atkan, seseorang yang telah melakukannya tidak harus bermimpi atau mendapat jawaban lain seperti yang anda sebutkan, namun bisa jadi pengaruhnya bisa nampak dengan dimudahkannya semua urusan. Kalau semua urusan berjalan dengan lancar maka itu menjadi tanda kebaikan insya Allah.
Kedua:
Seorang anak laki-laki tidak harus mentaati kedua orang tuanya dalam hal menikah dengan wanita tertentu, namun jika dia melakukannya karena mengharap ridho dan membahagiakan mereka berdua maka tetap akan mendapatkan pahala dengan syarat wanita tersebut baik akhlak dan agamanya.
Jika seseorang berfikir bahwa wanita tersebut tidak cocok baginya dan hawatir jika berkumpul bersama dalam keadaan terpaksa atau akan menyebabkan perceraian setelahnya, maka lebih baik dia berterus terang kepada kedua orang tuanya perihal pergolakan dalam dirinya dan meminta izin kepada keduanya untuk menggagalkan pertunangannya; karena yang demikian itu akan menjadi lebih baik dari pada melanjutkan sesuatu yang tidak disukainya.
Kami nasehatkan hendaknya anda memikirkan, melihat sifat-sifat wanita tunangan anda, apa saja sifat-sifat baiknya dan sebaliknya, sebelum memutuskan untuk menggagalkan pertunangan. Jika ternyata agama dan akhlaknya baik dan tidak mempunyai aib lain kecuali yang telah disebutkan tentang rambutnya, maka hal itu memungkinkan untuk disembuhkan dan bisa jadi wanita tersebut tetap cantik dan bisa diterima meskipun mempunyai masalah di rambutnya.
Namun kami juga berpendapat bahwa anda juga hendaknya tidak terburu-buru untuk melanjutkan ke jenjang pernikahan sampai jiwa anda benar-benar tenang dengan keputusan anda.
Sebaiknya anda banyak berdoa kepada Allah dan memohon kepada-Nya kebaikan dan kebahagiaan dunia dan akherat.
Untuk penjelasan lanjutan bisa dibaca juga jawaban soal nomor: 26852
Wallahu a’lam
Refrensi:
Soal Jawab Tentang Islam