Setiap muslim yang ridha bahwa Allah sebagai Rabb, dan Islam sebagai agamanya, dan Muhammad –shallallahu ‘alaihi wa sallam- sebagai Nabi, mengetahui bahwa surat yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad –shallallahu ‘alaihi wa sallam- adalah surat iqra’. Pertanyaannya adalah surat apakah yang terakhir diturunkan kepada beliau?
Surat Terakhir Yang Diturunkan Dalam Al Qur’an
Pertanyaan: 21916
Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.
Surat terakhir yang diturunkan dalam al Qur’an adalah surat Nashr:
إذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ
“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan”. (QS. An Nashr: 1)
Ini adalah pendapat Ibnu Abbas –radhiyallahu ‘anhu- yang diriwayatkan oleh Muslim: 3024, dari Ubaidillah bin Abdillah bin Utbah berkata: Ibnu Abbas berkata kepadaku: “Apakah engkau mengetahui surat terakhir yang diturunkan dari al Qur’an secara keseluruhan ?, saya menjawab: Ya, ( إذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ )beliau berkata: “Kamu benar”.
Riwayat ini dikuatkan dengan riwayat Ibnu Umar dan Ibnu Abbas –radhiyallahu ‘anhuma- yang shahih bahwa surat ini mengisyaratkan tentang ajal Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan sifat-sifatnya pun mulai nampak.
Imam Bukhori –rahimahullah- (4970) telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas berkata: “Umar pernah mengajakku memasuki sebuah majelis bersama para tokoh yang ikut perang Badar dan seakan di antara mereka ada yang tidak nyaman dan berkata: “Kenapa engkau membawa (anak ini) pada majelis ini, padahal kami memiliki anak-anak yang sebaya dengan dia. Maka Umar menjawab:
إِنَّهُ مَنْ قَدْ عَلِمْتُمْ فَدَعَاهُ ذَاتَ يَوْمٍ فَأَدْخَلَهُ مَعَهُمْ فَمَا رُئِيتُ أَنَّهُ دَعَانِي يَوْمَئِذٍ إِلا لِيُرِيَهُمْ قَالَ مَا تَقُولُونَ فِي قَوْلِ اللَّهِ تَعَالَى إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ فَقَالَ بَعْضُهُمْ أُمِرْنَا أَنْ نَحْمَدَ اللَّهَ وَنَسْتَغْفِرَهُ إِذَا نُصِرْنَا وَفُتِحَ عَلَيْنَا وَسَكَتَ بَعْضُهُمْ فَلَمْ يَقُلْ شَيْئًا فَقَالَ لِي أَكَذَاكَ تَقُولُ يَا ابْنَ عَبَّاسٍ فَقُلْتُ لا قَالَ فَمَا تَقُولُ قُلْتُ هُوَ أَجَلُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْلَمَهُ لَهُ قَالَ إِذَا جَاءَ نَصْرُ اللَّهِ وَالْفَتْحُ وَذَلِكَ عَلامَةُ أَجَلِكَ فَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ وَاسْتَغْفِرْهُ إِنَّهُ كَانَ تَوَّابًا فَقَالَ عُمَرُ مَا أَعْلَمُ مِنْهَا إِلا مَا تَقُولُ".
“Sungguh ia adalah seseorang yang telah kalian ketahui. Suatu ketika beliau mengajaknya pada majelis mereka, tidaklah saya melihat bahwa beliau mengajakku pada saat itu kecuali untuk memperlihatkan kepada mereka, seraya beliau berkata: “Apa pendapat kalian terhadap firman Allah –ta’ala- (إذا جاء نصر الله والفتح )?, sebagian mereka berkata: “Kita semua diperintahkan untuk memuji Allah, memohon ampun kepada-Nya, jika kita menang dan membebaskan (Makkah). Sebagian mereka diam tidak berpendapat apapun. Maka beliau (Umar) berkata kepadaku: “Apakah demikian pendapatmu wahai Ibnu Abbas ?”. Saya menjawab: “Tidak”. Beliau berkata: “Apa pendapatmu ?”. Saya berkata: “Itu adalah ajal Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam- yang saya ketahui; yaitu: Jika telah datang pertolongan Allah dan kemenangan dan itu merupakan tanda bahwa ajalmu (sudah dekat), maka bertasbihlah dengan memuji Rabbmu, dan beristighfarlah; karena sesungguhnya Dia Maha Pengampun”. Umar berkata: “Saya tidak mengetahui hal itu sebelumnya kecuali darimu (sekarang)”.
Al Barra’ bin ‘Azib –radhiyallahu ‘anhu- berkata: “Surat terakhir yang diturunkan dari al Qur’an adalah Bara’ah (surat at Taubah).
Imam Bukhori (4329) dan Muslim (1618) dari Al Barra bin ‘Azib berkata: “Surat terakhir yang diturunkan adalah Bara’ah (surat at Taubah), dan ayat terakhir yang diturunkan adalah ( ( يستفتونك قل الله يفتيكم في الكلالة(QS. an Nisa: 176)
‘Aisyah –radhiyallahu ‘anha- berkata: Surat terakhir yang diturunkan adalah surat al Maidah.
Ahmad (25588) meriwayatkan dari Jabir bin Nufair berkata: Saya telah menemui ‘Aisyah dan beliau berkata: “Apakah kamu membaca surat al Maidah?, saya menjawab: “Ya”. Beliau berkata: “Surat al Maidah adalah surat terakhir yang diturunkan dari al Qur’an, jika kalian mendapatkan yang halal di dalamnya maka katakana itu halal, dan jika kalian mendapatkan yang haram maka katakana itu haram, saya juga bertanya kepada beliau tentang akhlak Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- maka beliau berkata: “Akhlak Nabi adalah al Qur’an”. (Hadits ini dishahihkan oleh Syu’aib al Arnauth dalam Musnad yang sudah diteliti).
Karena tidak ada hadits yang pasti dari Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- yang menjelaskan tentang surat terakhir yang diturunkan dari al Qur’an, maka terjadi perbedaan di antara para sahabat. Imam Ahmad berkata: “Semua menyampaikan sesuai dengan ijtihad masing-masing”.
Al Baihaqi –rahimahullah- berkata: “Semua perbedaan tersebut dikumpulkan, dan masing-masing menjawab sesuai dengan ilmu yang dimiliki. Disampaikan oleh al Mubarakfuri dalam “Tuhfatul Ahwadzi”.
Wallahu a’lam.
Refrensi:
Soal Jawab Tentang Islam