Unduh
0 / 0

Menyamakan Cara Shalat Witir Dengan Magrib

Pertanyaan: 26844

Ditulis dalam kolom ‘Shalatul Lail fi Ramadan’, sesungguhnya Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam melarang shalat witir tiga rakaat, dan beliau jelaskan dengan berkata: Jangan kalian samakan dengan shalat magrib. Dengan demikian, bagi yang ingin melakukan shalat witir tiga rakaat, sepatutnya melakukannya dengan cara yang berbeda dengan (shalat magrib). Ada dua cara; (pertama), dengan melakukan salam setelah dua rakaat pertama, dan ini yang lebih utama. (Kedua, melakukan tiga rakaat langsung) tanpa duduk setelah dua rakaat pertama. Saya juga menunaikan shalat Witir tiga rakaat akan tetapi shalatnya aku buat berbeda dengan magrib, yaitu dengan mengangkat kedua tangan untuk bertakbir sebelum doa qunut. Apakah hal ini benar?

Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.

Sebelum menjawab pertanyaan anda, kami
bersyukur kepada anda akan semangat anda untuk mengikuti sunnah. Dan kami
memohon kepada Allah semoga Allah menjadikan kami dan anda termasuk orang
yang menyimak dengan baik setiap perkataan lalu mengikuti yang terbaik.

Apa yang anda sebutkan –semoga Allah
memberikan taufiq kepada anda- dari keinginan anda untuk tidak menyerupai
(shalat Magrib dengan shalat Witir) dengan mengangkat tangan untuk takbir
sebelum doa qunut, hal ini bukan yang dimaksud larangan Nabi sallallahu
‘alaihi wa sallam dalam sabdanya pada hadits yang diriwayatkan oleh
Hakim, 1/304, Baihaqi, 3/31, Ad-Daraqutni, hal. 172 dan dishahihkan oleh
Hakim sesuai dengan syarat Bukhari dan Muslim, sesungguhnya Nabi
sallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“لا
توتروا بثلاث تشبهوا المغرب”

“Jangan kalian
lakukan  shalat witir tiga (rakaat) dengan menyerupai shalat Maghrib.”

Maksud Nabi
sallallahu ‘alaihi wa sallam –sebagaimana dijelaskan oleh ahli ilmu-
adalah larangan duduk tasyahud awal menyerupai shalat Magrib. Silahkan anda
lihat hal itu di kitab Fathul Bari karangan Ibnu Hajar, 4/301.
Al-Hafidz mengatakan, sanadnya sesuai dengan syarat dua syekh (Bukhari
dan Muslim), dan Aunul Ma’bud, penjelasan hadits no. 1423,
Shalatut-Taraweh, karangan Al-Albany, hal. 97.

Adapun mengangkat
kedua tangan untuk takbir sebelum doa qunut, kenyataannya bukanlah perkara
yang dapat membedakan, karena tempat-tempat mengangkat kedua tangan dalam
shalat ada empat, yaitu, 

1.
Ketika takbiratul ihram

2.
Ketika ruku

3.
Ketika berdiri dari ruku

4.
Ketika berdiri dari tasyahud awwal
 (tasyahhud pertama)

Maka tidak
dianjurkan bagi orang yang shalat untuk mengangkat kedua tangan di selain
empat tempat ini. Silahkan anda lihat (dalam masalah ini) di kitab
Arkanul Islam karangan Syekh Muhammad bin Utsaimin rahimahullah,
hal. 312.

Wallahu’alam.

Refrensi

Soal Jawab Tentang Islam

at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android
at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android