Apa doa yang dibaca ketika kami berbuka dan kami dalam kondisi berpuasa?
DOA ORANG BERPUASA KETIKA BERBUKA
Pertanyaan: 26879
Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.
Umar radhiallahu’anhu berkata: “Biasanya Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam ketika berbuka membaca:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتْ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللَّهُ
“Telah hilang rasa haus, dan terbasahi tenggorokan serta pahala tetap insyaAllah.’
HR. Abu Dawud, 2357. Ad-Daroqutni, 25. Ibnu Hajar mengomentari di kitab ‘Talkhis Al-Khabir, 2/202, Ad-Daroqutni mengatakan sanadnya hasan. Sementara doa:
اللهم لك صمت وعلى رزقك أفطرت
“Ya Allah, hanya kepadaMu saya berpuasa dan dengan rizkiMu saya berbuka’
HR. Abu Dawud, 2358, hadits mursal (tidak menyebutkan nama shahabat), ia adalah lemah. Dhoif Abu Dawud, 510 karangan AL-Bany.
Sementara doa setelah ibadah mempunyai asal yang besar dalam agama, seperti doa setelah shalat dan setelah menyelesaikan manasik haji. Dan puasa (juga) tidak keluar dari itu insyaallah. Sungguh Allah telah sebutkan ayat doa dan anjuran untuk berdoa diantara ayat-ayat puasa yaitu dalam firmanNya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” SQ. AL-Baqarah: 186. Menunjukkan akan urgensinya berdoa dalam bulan ini.
Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkomentar: “Allah subhanahu wata’ala memberitahukan bahwa Dia adalah dekat dari hamba-hambaNYa, mengabulkan doa bagi orang yang berdoa. Hal ini memberitahukan akan rububiyyaNya, memberikan permintaan dan mengabulkan doanya. Karena kalau mereka (umat islam) berdoa, berarti telah mengimani RububiyahNya. Kemudian setelah itu memerintahkan dengan dua perintah dengan firmanNya: “maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” SQ. AL-Baqarah: 186.
Pertama, hendaklah mentaatiNya terhadap apa yang diperintahkan dari beribadah dan isti’anah.
Kedua, beriman dengan Rububiyah dan UluhiyahNya. Bahwa Dia adalah Tuhannya. Oleh karena itu dikatakan, dikabulkannya doa dengan akidah yang benar dan ketaatan yang sempurna. Oleh karena itu setelah ayat doa (Allah) berfirman: ‘Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku’. Majmu’ Fatawa, 14/33.
Refrensi:
Soal Jawab Tentang Islam