Doa Bersama Setelah Shalat Taraweh
Pertanyaan: 37753
Saya ingin bertanya tentang shalat Taraweh, antara perkara sunnah yang shahih dan bid’ah yang diada-adakan, serta doa bersama setelah Taraweh?
Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.
Berkaitan dengan bagian pertama, silahkan merujuk pada pembahasan shalat Taraweh dan Lailatul Qadar dalam website ini.
Adapun doa bersama setelah shalat Taraweh,
ini adalah bid’ah. Dan sungguh Nabi sallallahu ‘alaihi wa sallam
telah bersdabda: “Barangsiapa yang beramal suatu amalan yang tidak ada
perintah dari kami, maka (amalan itu) tertolak.” (HR. Muslim, 3243)
Yang ada dari Nabi sallallahu ‘alaihi wa
sallam setelah shalat Taraweh adalah ucapan:
سُبْحَانَ الْمَلِكُ الْقُدًُّوس
“Mensucikan
kepada Raja yang Maha suci”
Sebanyak tiga kali, dan dikeraskan pada bacaan ketiga.
(HR.
Ahmad, 14929. Abu Dawud, 1430. Nasa’i, 1699)
Dari Ubay bin Ka’b radhiallahu’anhu berkata:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقْرَأُ فِي الْوِتْرِ بِسَبِّحِ اسْمَ رَبِّكَ الْأَعْلَى وَقُلْ يَا
أَيُّهَا الْكَافِرُونَ وَقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ فَإِذَا سَلَّمَ قَالَ :
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ ، سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ ،
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ ، وَرَفَعَ بِهَا صَوْتَهُ (صححه الألباني في
صحيح النسائي، رقم 1653)
“Biasanya Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa
sallam dalam shalat witir membaca sabbihisma rabbikal a’ala
(surat Al-A’la) dan qul ya ayyuhal kafirun (Al-Kafirun) dan qul
huwallahu ahad (Al-Ikhlas). Setelah salam beliau membaca: subhanal malikil quddus (mensucikan kepada Raja yang Maha suci). subhanal malikil quddus. subhanal malikil quddus dan pada bacaan tersebut (ketiga) beliau mengeraskan suaranya.” (Dishahihkan oleh Al-Albany dalam shahih An-Nasa’i, no. 1653)
Lagi pula, dalam shalat witir Imam
memanjatkan doa qunut dan orang-orang shalat di belakangnya akan
mengamininya, sebagaimana dilaksanakan oleh Ubay bin Ka’b
radhiallahu’anhu saat menjadi imam shalat Taraweh pada masa Umar
radhiallahu’anhu. Hal ini sudah cukup (sebagai doa) daripada membuat
amalan bid’ah ini.
Sungguh benar ungkapan seseorang:
Seluruh
kebaikan adalah mengikuti ulama salaf
dan semua keburukan adalah bid’ah kaum di kemudian hari
Wallahu ‘alam.
Refrensi:
Soal Jawab Tentang Islam