Unduh
0 / 0
465222/09/2006

APAKAH MENGIKUTI PUASA DAN BERBUKANYA DENGAN RUKYAH (PENGLIHATAN BULAN) PENDUDUK NEGARANYA?

Pertanyaan: 66219

Rukyah (penglihatan bulan sabit) di negaraku terlambat dua hari, disana ada kelompok yang mengambil keumuman rukyah dan berpuasa bersama Saudi dan negara tetangga sekitarnya. Maka saya mengikuti kelompok ini (sesuai) dengan sunnah sehingga saya berpuasa sehari sebelum dari negaraku. Apakah saya harus mengqodo’ –perlu diketahui bahwa rukyah disini telah ditetapkan setelah itu- apakah saya harus berbuka bersama dengan negaraku atau (bersama) keumuman rukyah (yang ada)?

Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.

Telah ada jawaban dalam soal no.
12660 bahwa seorang muslim
kalau dia berada di negara Islam yang menjadi sandaran ketetapan masuk dan
keluar bulan hijriyah dengan memakai rukyah, maka seharusnya dia mengikuti
negara tersebut. Tidak diperkenankan berbeda baik dalam berpuasa maupun
berbuka. Berdasarkan sabda Nabi sallallahu’alaihi wa sallam:

( الصَّوْمُ يَوْمَ تَصُومُونَ ،
وَالْفِطْرُ يَوْمَ تُفْطِرُونَ ، وَالْأَضْحَى يَوْمَ تُضَحُّونَ ) رواه أبو
داود (2324) والترمذي (697) وصححه الألباني في صحيح الترمذي .

‘Puasa adalah hari dimana mereka berpuasa dan
berbuka adalah dihari dimana mereka berbuka serta id adha adalah dihari
mereka (merayakan) id adha.’ HR. Abu Dawud, 2324, Tirmizi, 697 dishohehkan
Al-Albany di Shoheh Tirmizi.

Para imam berbeda pendapat dikala ketika
terlihat hilal di suatu negara, apakah semua umat Islam harus berpuasa? Atau
negara terdekat (harus berpuasa) tanpa negara jauh? Atau harus berpuasa yang
sama matla’ (tempat keluarnya hilal) bukan yang berbeda matla’nya? Menjadi
beberapa pnedapat.

Maka seorang muslim seharusnya mengikuti
ulama’ negaranya yang menguatkan diantara pendapat-pendapat ini sesuai
dengan dalil yang nampak pada mereka. Jangan berpuasa dan berbuka sendirian.

Kami telah sebutkan teks perkataan
Perkumpulan para ulama’ besar dalam masalahini dalam soal jawab no.
50487. Diantara perkataannya
adalah, ‘Para anggota Majlis Haiah Kibar Al-Ulama’ berpendapat membiarkan
masalah ini seperti apa adanya, tanpa memperuncing masalah ini. Dan setiap
negara Islam mempunyai hak pilihan apa yang dipilih lewat para ulama’nya
diantara dua pendapat yang disebutkan dalam masalah, dimana masing-masing
mempunyai dalil dan sandarannya.’ Selesai. Silahkan melihat perkataan
selengkapnya karena hal itu sangat penting.

Dari sini, maka anda harus mengikuti negara
anda yang menyandarkan rukyah (penglihatan bulan) dalam menentukan masuk dan
keluar bulan, baik dalam puasa maupun berbuka. Kalau anda telah melakukan
itu, maka telah bagus dan anda tidak perlu mengqodo’nya.

Wallahu’alam

.

Refrensi

Soal Jawab Tentang Islam

at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android