Apa pertimbangan pokok seorang wanita memilih suami. Apakah menolak (calon) suami yang saleh karena kepentingan dunia akan mendapatkan hukuman dari Allah?
MEMILIH SUAMI
Pertanyaan: 6942
Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.
Sifat terpenting bagi seorang wanita untuk memilih pinangan adalah akhlak dan agama. Sementara harta dan keturunan adalah sekunder. Yang terpenting, orang yang meminang memiliki agama dan akhlak mulia. Karena jika orang tersebut memiliki agama dan akhlak yang baik, maka seorang wanita tidak akan disia-siakannya sedikit pun juga. Kalau dia tetap sebagai isterinya, maka dia akan diperlakukan dengan baik. Kalau pun harus bercerai, dilakukan pula dengan cara baik-baik. Kemudian orang yang punya agama dan akhlak akan mendatangkan barokah baginya dan keturunannya disamping dia dapat belajar akhlak dan agama darinya.
Selain dari itu, hendaknya anda menghindarinya. Apalagi jika orangnya meremehkan pelaksanaan shalat atau dikenal sebagai peminum khamar, na’uzubillah. Adapun orang yang tidak pernah shalat sama sekali, mereka adalah kafir, dia tidak halal bagi wanita muslimah, dan juga tidak untuk para wanita muslimah lainnya. Yang penting seorang wanita menfokuskan kepada akhlak dan agama. Sementara nasab (silsiah keturunan), kalau mendapatkan, maka hal itu lebih bagus.
Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا أَتَاكُمْ مَن تَرْضَونَ دِيْنَهُ وَخُلُقَهُ فَأَنْكِحُوهُ
“Kalau datang kepada anda orang yang anda ridhai agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah dia.”
Kalau mendapatkan yang sekufu (sepadan) maka itu lebih baik.
Refrensi:
Fatawa Syekh Ibnu Utsaimin, dari kitab Fatawa Al-Mar’ah