Saya mempunyai teman dan saya memberi imbalan untuk memberi semangat dalam menghafal Al-Qur’an. Pertanyaanku adalah apakah aku mendapatkan pahala dari hal itu?
Memberi Imbalan Dan Memberi Semangat Kepada Temannya Untuk Menghafal Al-Qur’an
Pertanyaan: 82219
Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.
Pertama:
Menghafal Al-Qur’an termasuk ibadah (kepada Allah) yang paling agung, karena di dalamnya ada bacaan Kalamullah, mengulang-ulang dan menyibukkan dengannya. Telah diketahui bahwa bacaan satu huruf dari Kitabullah dilipatkan sepuluh kebaikan. Sebagaimana diriwayatkan oleh Tirmizi, 2910 dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu anhu, dia berkata,
"Rasulullah sallallahu’alahi wa sallam bersabda, 'Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah, maka dia akan mendapatkan satu kebaikan. Dan satu kebaikan dilipatkan sepuluh kali. Saya tidak mengatakan alif lam mim satu huruf, akan tetapi alif satu huruf, Lam satu huruf dan mim satu huruf.” (Dishahihkan oleh Al-Albany dalam Shahih Tirmizi)
Diriwayatkan oleh Muslim, no. 804 dari Abu Umamah Al-Bahili radhiallahu anhu, dia berkata, saya mendengar Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam, dia bersabda:
اقْرَءُوا الْقُرْآنَ ، فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لأَصْحَابِهِ اقْرَءُوا الزَّهْرَاوَيْنِ الْبَقَرَةَ وَسُورَةَ آلِ عِمْرَانَ فَإِنَّهُمَا تَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا غَيَايَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ ، تُحَاجَّانِ عَنْ أَصْحَابِهِمَا ، اقْرَءُوا سُورَةَ الْبَقَرَةِ ، فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ ، وَتَرْكَهَا حَسْرَةٌ ، وَلا تَسْتَطِيعُهَا الْبَطَلَةُ(قَالَ مُعَاوِيَةُ بَلَغَنِي أَنَّ الْبَطَلَةَ السَّحَرَةُ)
“Bacalah Al-Qur’an, iaakan datang di hari kiamat menjadi syafaat bagi pemiliknya. Bacalah dua zahrawain; (Surat) Al-Baqarah dan Ali Imran. Keduanya nanti akan datang pada hari kiamat bagaikan awan atau bagaikan naungan atau keduanya bagaikan dua kelompok burung putih yang akan menaungi orangnya. Bacalah surat Al-Baqarah, karena sesungguhnya orang yang mengambilnya dapat barokah, yang meninggalkannya merugi. Dan tukang sihir tidak dapat menggangunya.” Muawiyah mengatakan, sampai kepadaku bahwa yang dimaksud bathalah adalah para penyihir.
Diriwayatkan oleh Tirmizi, no. 2914, Abu Dawud, no. 1464 dari Abdullah bin Amr radhiallahu anhu, dari Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda:
يقال لصاحب القرآن اقرأ وارتق ورتل كما كنت ترتل في الدنيا فإن منزلتك عند آخر آية تقرأ بها (والحديث صححه الألباني في السلسلة الصحيحة، 5/281 برقم، 2240)
“Dikatakan kepada pemilik Al-Qur’an: Bacalah dan mendakilah. Bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membaca dengan tartil di dunia. Karena kedudukanmu di akhir ayat yang engkau baca.” (Hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani dalam kitab As-silsilah As-Shahihah, 5/281 no. 2240)
Beliau berkomentar, “Ketahuilah bahwa maksud perkataan ‘Pemilik Al-Qur’an’ adalah orang yang hafal di luar kepada, sesuai dengan sabda Nabi sallallahu’alaihi wa sallam "Yang menjadi imam di suatu kaum adalah yang lebih banyak bacaannya terhadap Kitabullah." Maksudnya yang paling banyak hafalannya.
Maka keutamaan derajat di surga sesuai dengan hafalan di dunia. Bukan sesuai dengan bacaan dan memperbanyak bacaan sebagaimana orang-orang mengiranya. Di dalamnya ada keutamaan yang jelas bagi penghafal Al-Qur’an. Akan tetapi dengan syarat menghafalnya karena Allah semata. Bukan karena dunia, dirham dan dinar. Kalau tidak, maka Nabi sallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Kebanyakan munafik dari ummatku adalah orang yang ahli membaca (Al-Qur’an)."
Kedua:
Orang yang membantu untuk menghafal Al-Qur’an dan memberi semangat dengan memberi imbalan atau lainnya, maka dia dalam kebaikan yang agung. Diharapkan dia mendapatkan pahala seperti pahalanya orang yang menghafal dan membaca. Berdasarkan sabda Nabi sallallahu’alaihi wa sallam:
مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنْ الأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ ، لا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا (رواه مسلم، 2674)
“Barangsiapa mengajak kepada petunjuk, maka dia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala orang itu sedikitpun juga.” (HR. Muslim, no. 2674)
Dan sabda beliau sallallahu alaihi wa sallam, “Barangsiapa yang menunjukkan kepada suatu kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala seperti pelakunya." (HR. muslim, no. 1893)
Diriwayatkan oleh At-Tirmizi, no. 2670, “Sesungguhnya orang yang menunjukkan kebaikan seperti pelakuknya.” (Dishahihkan oleh Al-Albany dalam Shahih Tirmizi)
Kami memohon kepada Allah Ta’ala agar memberikan pahala dan taufik kepada anda dan memberi taufik kepada teman anda dalam menghafalkan Al-Quranul-Karim.
Wallahua'lam
Refrensi:
Soal Jawab Tentang Islam