Unduh
0 / 0

Membaca Ayat-ayat Terakhir Surat Al Kahfi Sebelum Tidur Akan Membantu Bangun Untuk Melaksanakan Sholat Fajar

Pertanyaan: 191491

Apakah ada ketetapan membaca ayat-ayat terakhir surat Al Kahfi sebelum tidur akan membantu bangun untuk melaksanakan sholat fajar ? Seorang bapak berwasiat kepada anaknya – diantara rahasia surat Al Kahfi adalah, sesungguhnya di dalamnya ada ayat-ayat yang apabila engkau membacanya sebelum tidurmu, maka ia akan membangunkanmu pada saat adzan fajar dengan syarat, sebelum engkau memejamkan matamu engkau membaca ayat-ayat ini lalu setelah itu engkau tidur. Sang anak menjadi terkesima dengan ucapan bapaknya, meskipun ia sendiri merasa bahwa Al Qur’an bukanlah hal yang baru baginya. Sang anakpun mencoba dan menerapkan wasiat bapaknya, dan tatkala hari mulai gelap dan waktu tidur telah tiba, anak inipun membaca ayat-ayat tadi dan nyata memang anak tadipun terbangun saat adzan fajar berkumandang, maka tidak ada hal lain bagi anak tersebut melainkan rasa terimakasih kepada bapaknya dan bersyukur kepada Tuhannya atas nikmat tersebut. Adapun ayat-ayat yang terdapat pada akhir-akhir surat Al Kahfi adalah

(إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُلا (107) خَالِدِينَ فِيهَا لا يَبْغُونَ عَنْهَا حِوَلا (108) قُل لَّوْ كَانَ الْبَحْرُ مِدَادًا لِّكَلِمَاتِ رَبِّي لَنَفِدَ الْبَحْرُ قَبْلَ أَن تَنفَدَ كَلِمَاتُ رَبِّي وَلَوْ جِئْنَا بِمِثْلِهِ مَدَدًا (109) قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاء رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا (110) ) .

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, bagi mereka adalah surga Firdaus menjadi tempat tinggal, mereka kekal di dalamnya, mereka tidak ingin berpindah dari padanya. Katakanlah: Sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula). Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa.” Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya.” (SQ. Al Kahfi : 107- 110).

Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.

,

Yang pertama :

Nabi Shallallahu ‘alaihi
wasallam telah memberikan peringatan dari mengada-adakan dan membuat hal
yang baru terhadap agama Allah, dan beliau memberitahhukan bahwa setiap
sesuatu yang diada-adakan dalam urusan agama adalah bid’ah dan setiap bid’ah
adalah sesat, dan setiap kesesatan (niscaya) masuk neraka, dan sungguh
penjelasan akan hal ini telah disebutkan berulangkali sebelumnya, dan
bahwasanya tidak terdapat dalam agama (syari’at) itu yang disebut bid’ah
hasanah. Lihat jawaban pertanyaan-pertanyaan nomor 205,
864, 118225.

Yang kedua :

Sebagaimana yang telah
disebutkan, sesungguhnya sunnah itu tidak bisa ditetapkan hanya sekedar uji
coba belaka, dan sama sekali pelakunya tidak bisa keluar dari lingkup bid’ah
ini, meski ia meyakini apa yang ia lakukan adalah sunnah. Lihat kembali
pertanyaan nomor 185815

Yang ketiga :

Tidak ada ketetetapan dalam
syari’at Islam bahwa membaca akhir surat Al Kahfi sebelum tidur merupakan
bagian dari sunnah, atau sesungguhnya pada akhir Al Kahfi ada dampak agar
bisa bangun untuk melaksanakan sholat fajar, atau sesungguhnya padanya ada
keutamaan khusus. Dan telah ada ketetapan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi
wasallam bahwasanya beliau bersabda:

( ما بقي شيء يقرب من الجنة ويباعد من النار إلا وقد بين لكم ) . رواه الطبراني
في الكبير (1647) وصححه الألباني في ” الصحيحة ” (1803) .
 

“Tidaklah sesuatu yang bisa
mendekatkan ke surga dan menjauhkan dari api neraka, melainkan telah
dijelaskan kepada kalian. (Hadits riwayat Al Thabrani dalam Al Kabir (1647)
dan dinyatakan shoheh oleh Al-AlBani dalam “Ash-Shohihah” (1803).

Ibnu Qoyyim rahimahullah
mengatakan, “Allah Subhanahu wa ta’ala telah menjelaskan lewat lesan
Rasul-Nya. Dan perkataan Rasul-Nya semuanya adalah apa yang diperintahkan
dan semua apa yang dilarang. Semua apa yang diharaman dan semua apa yang
dimaafkannya. Dari sini, maka agama-Nya adalah sempurna sebagaimana firman
Allah Ta’ala: “Pada hari ini, Saya sempurnakan agama kamu dan saya
sempurnakan nikmat-Ku untuk kamu semua.” Selesai dari ‘I’lamul Muwaqi’in,
(1/250).

Yang keempat:

Telah ada ketetapan dari
Rosululloh Sallallohu ‘alaihi wasallam tentang dzikir yang mustahab
(dianjurkan), hendaknya dilakukan oleh seorang hamba dan dijadikan sebagai
penghujung ucapannya  sebelum ia tidur, dan hal itu bukan pada ayat-ayat
terakhir surat Al-Kahfi, dan tidak pula dengan tata cara bid’ah yang telah
disebutkan; Dan diantara yang demikian itu Hadits Barra’ bin ‘Aazib
Rodliallohu ‘Anhuma, ia berkata : Rasululloh Sollallohu ‘alaihi wasallam
bersabda kepadaku :

( إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ ، فَتَوَضَّأْ وَضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ
اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ ، وَقُلْ : اللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي
إِلَيْكَ ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ،
رَهْبَةً وَرَغْبَةً إِلَيْكَ ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا
إِلَيْكَ ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ، وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي
أَرْسَلْتَ ، فَإِنْ مُتَّ مُتَّ عَلَى الفِطْرَةِ ، فَاجْعَلْهُنَّ آخِرَ مَا
تَقُولُ ) رواه البخاري (6311) ومسلم (2710) .

“Jika engkau ingin mendatangi
tempat tidurmu maka berwudlulah engkau sebagaimana wudlumu untuk sholat,
lalu berbaringlah pada sisi lambungmu yang kanan, dan ucapkanlah : “Yaa
Alloh aku serahkan jiwaku kepada-MU, dan aku pasrahkan segala urusanku
kepada-MU, dan aku sandarkan punggungku kepada-MU dengan penuh perasaan
takut (akan siksa-MU) dan harap kapada Engkau, yang tiada tempat bersandar
dan tempat selamat dari-MU melainkan kepada-MU, aku beriman terhadap
kitab-MU yang Engkau turunkan, dan Nabi-MU yang Engkau kirimkan maka jika
engkau meninggal maka engkau meninggal dalam kondisi Fitrah; dan jadikanlah
Do’a tadi menjadi penghujung apa yang engkau ucapkan.” Hadits Riwayat
Bukhori  (6311) dan Muslim  (2710).

Dan diriwayatkan oleh Abu
Daud (5055) dari Farwah bin Naufal dari Ayahnya sesungguhnya Nabi
Shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda kepada Naufal :

( اقرأ ” قل يا أيها الكافرون ” ثم نم على خاتمتها فإنها براءة من الشرك )
وصححه الألباني في ” صحيح أبي داود ” .

“Bacalah “Qul Yaa Ayyuhal
Kaafiruun” lalu tidurlah pada penghujung (ayat)nya, maka sesungguhnya ia
akan membebaskan dari Syirik.”

disahkan oleh Albani dalam
“Shohih Abu Daud”.  Dan barangsiapa yang ingin agar ia terbangun untuk
melaksanakan sholat Fajar, maka hendaklah ia menggunakan  tata cara yang
benar yang telah ditentukan.  Lihat Kembali jawaban soal nomer: (139908)

Wallohu A’lam bisshowaab.

Refrensi

Soal Jawab Tentang Islam

at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android