Unduh
0 / 0
248302/10/2013

Dilamar Oleh Kerabatnya, Pelamar Tersebut Mempunyai Sifat Suami Ideal Namun Dia Merasa Tidak Mencitainya, Mohon Nasehatnya

Pertanyaan: 200337

Saya seorang gadis yang berusia 19 tahun, saya sekarang sedang kuliah pada tahun pertama. Ketika saya belajar di SMU saya dilamar oleh anak laki-laki dari bibi dari jalur ibu, dia adalah pemuda yang memiliki semua sifat suami ideal yang di idamkan oleh semua gadis, sopan, berakhlak, tampan dan taat beragama…dan lain-lain. Akan tetapi jujur saya tidak sepenuhnya cenderung kepadanya, bahkan selalu saya merasa bahwa saya tidak mencintainya dan saya akan bertemu dengan laki-laki lain. Saya berusaha meladeninya dan mendengarkan percakapannya yang hampir tiap hari, saya mempunyai rasa cinta sedikit dan kemudian hilang lagi, saya menjawab ucapannya sekedarnya, dia berbicara basa-basi kepada saya, saya juga membalasnya dengan tidak sebenarnya, saya hanya berbicara biasa tanpa ada perasaan apapun kepadanya, hal itu saya rasakan sampai sekarang. Namun perasaan untuk menolaknya sebenarnya semakin menguat saat ini, saya tidak bisa tidur, tidak suka membaur, menyendiri, sering menangis, masalah terbesar terkait dengan ini adalah saya tidak bisa menolak sama sekali, karena akan menyebabkan pergolakan dalam keluarga, semua akan mengkritik saya, terlebih menurut mereka bahwa dia adalah pemuda yang tidak (pantas) ditolak, bahkan semua mengidamkannya. Saya telah memberitahu perasaan saya kepada ibu dan bapak saya, mereka menyuruh saya untuk shalat istikhoroh, saya sudah melakukannya berulang kali, namun masalahnya semakin runyam. Kondisi dan tanda-tandanya bahwa sudah tidak ada lagi celah dari pihak dia untuk menggagalkannya.

Saya mohon nasehat anda, karena demi Allah sekarang saya dalam kondisi yang sebenarnya sekarang sudah tidak stabil.

Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.

Saudari kami yang terhormat

Pertama, kami ucapkan terima
kasih kepada anda yang percaya kepada website ini, semoga Allah memberikan
taufik-Nya kepada kami hingga mampu membantu permasalahan anda.

Kami telah membaca pertanyaan
anda dan telah kami ulangi untuk membacanya lagi; karena kami merasa bingung
yang tanpa alasan yag dihadapkan kepada seorang pemuda yang sudah mempunyai
sifat-sifat “sempurna” dan menjadikan siapapun gadis selain anda pasti akan
mau menerimanya tanpa ragu-ragu lagi. Agama, akhlak, sopan, penampilan, dan
berasal dari keluarga yang jelas karena anak laki-laki dari bibi anda….
andaikata anda menunjukkan satu alasan yang meyakinkan agar kami bisa
membantu anda untuk menggagalkan pertunangan tersebut, namun hal tersebut
tidak tertera di dalam pertanyaan anda, bahkan semua yang mendorong anda
untuk menolak tergambarkan dalam ungkapan anda: “akan tetapi jujur saya
sampaikan bahwa saya tidak ada perasaan apapun kepadanya, bahkan saya selalu
dibayangi perasaan bahwa saya tidak mencintainya, dan saya akan bertemu
dengan laki-laki lain”.

Ya, di sinilah bentuk
kebimbangan alami yang terkadang menimpa manusia pada saat harus mengambil
keputusan penting dalam hidupnya, bahkan anda menguatkan bahwa dia jauh dari
sifat-sifat yang tidak disukai oleh gadis-gadis sebaya anda, bahkan ia
memiliki sifat yang mereka idamkan, dan pada saat yang sama justru anda
enggan menerimanya bukan karena anda mungkin akan bertemu dengan laki-laki
lain, apa yang anda tunggu dari laki-laki lain tersebut ?, bukankah sekarang
sudah ada di depan anda ?, seperti apakah sebenarnya kriteria yang diidamkan
oleh para gadis dalam benak mereka ?, apa yang menyebabkan anda yakin bahwa
ada laki-laki lain yang akan menemui anda –jika anda ditakdirkan untuk
bertemu- dengan kriteria sama dengan laki-laki yang melamar anda sekarang
atau mempunyai sebagian kriteria tersebut ?, apa yang menjadikan anda yakin
bahwa anda akan bertemu dengan laki-laki lain yang anda cintai, diapun
mencintai dan menghormati anda ?, jangan sampai umur anda berlalu sia-sia
karena menolak kesempatan di depan mata yang telah anda lewatkan; karena
menunggu seseorang yang belum pasti yang tidak anda ketahui dimana dan kapan
!!

Alangkah anehnya wahai
manusia, anda bergantung kepada yang belum pasti, berpegangan pada
kebingungan, tertawan oleh seseorang dalam hayalan, dan anda ingin
menjadikan kenyataan sebagai lamunan.

Kami tidak melihat anda wahai
saudariku yang mulia kecuali anda harus memperbanyak menghibur diri,
melupakan bahwa kecenderungan perasaan dan kecintaan itu akan datang bersama
dengan pergaulan yang baik dalam rumah tangga, juga disebabkan oleh banyak
peristiwa kehidupan di dalamnya, yang terkadang tidak sengaja. Sesuai dengan
etika syari’at anda harus berusaha mendapatkan yang baik agama dan akhlaknya,
maka bagaimana pada dasarnya anda sedang mengenalnya ?!

Sebenarnya ketidakpastian
antara menolak dan menerima, antara merasa tenang dan resah dalam diri anda
adalah hal yang wajar menimpa banyak gadis seusia anda yang mau menikah,
karena di depan mereka adalah kehidupan yang baru yang masih belum jelas dan
berenang di samudra yang luas.

Sebuah alam yang belum anda
kenal sebelumnya, seorang laki-laki memasuki kehidupan pribadi anda yang 
sebelumnya anda menjalaninya dengan tenang bersama bapak-ibu anda. Sekarang
anda dihadapkan pada pilihan dan mengambil keputusan, namun hal tersebut
tetap akan menjadi wajar dan alami jika anda bandingkan dengan perasaan anda
yang mengira akan bertemu dengan laki-laki lain.

Saudari kami yang mulia…

Kami di sini hanya ingin
membantu anda untuk memahami posisi anda yang sebenarnya, adapun keputusan
terakhir tetap di tangan anda, tidak seorang pun berhak untuk memutuskan
untuk menggantikan anda, kami harap anda duduk sendiri memikirkan masalah
anda dengan jernih, lepaskan semua sifat positif dari laki-laki yang melamar
anda, dan semua sifat negatif yang tidak anda sebutkan di sini, dan
timbanglah di antara keduanya mana yang lebih kuat.

Kami sungguh mengharap kepada
Allah, kapan saja anda berlindung kepada Allah dari semua lintasan fikiran
anda, dan anda memilihnya karena agama dan akhlaknya sebagaimana perintah
Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam- dan yang telah ditetapkan oleh Allah,
maka Dia (Allah) akan menjadikan bagi anda kebaikan yang melimpah dan
memberikan keberkahan dalam rumah tangga anda. Namun jika setelah difikirkan
secara mendalam nampaknya anda benar-benar tidak bisa menlanjutkan, maka
sebaiknya tidak dilanjutkan sejak dari sekarang, sebelum masalahnya semakin
bercabang, sebelum terjadi pernikahan, tidak menunggu akad nikah atau
mempunyai anak-anak yang justru akan menelantarkan mereka.

Kemudian anda jangan menunggu
seseorang untuk menggantikan anda dalam memutuskan, jangan biarkan diri anda
berada dalam kegalauan, resah dan gelisah. Anda harus lebih berani untuk
mengambil keputusan yang anda pilih dan harus siap menanggung resikonya,
mintalah pertolongan kepada Allah dalam semua urusan anda, mintalah petunjuk
kepada-Nya, mintalah kepada-Nya pada setiap kali sujud untuk memilihkan (pasangan
hidup) bagi anda; karena anda tidak pandai dalam memilih, mintalah
kepada-Nya juga agar anda ridho dengan segala takdir-Nya –subhanahu wa
ta’ala-.

Bisa dibaca juga jawaban soal
nomor: 5202, 12182 dan
85056.

Semoga Allah memberikan
petunjuk-Nya kepada anda untuk kebaikan dunia akherat.

Wallahu a’lam.

Refrensi

Soal Jawab Tentang Islam

answer

Tema-tema Terkait

at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android