Saya punya orang tua yang sakit dengan penyakit rahang, dan dokter telah menasehatinya untuk mengkonsumsi sejenis permen karet untuk melenturkan gerakan rahang. Apakah dibenarkan pada saat berpuasa dengan mengkonsumsi permen karet?
Permen Karet Untuk Penderita Gangguan Rahang
Pertanyaan: 38552
Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.
Tidak dipungkiri bahwa permen karet adalah dari bahan yang mengeluarkan sesuatu saat dikunyah dan akan masuk ke perut. Oleh karenanya tidak boleh mengkonsumsinya di siang Ramadhan bagi orang yang berpuasa. Hal ini dapat diganti dengan gerakan-gerakan khusus bagi rahang sebagai ganti permen karet. Mengunyah permen karet dapat dilakukan setelah matahari terbenam sampai subuh”.
Dan jika mendapati jenis permen karet yang tidak mengandung bahan yang larut dan mengeluarkan sesuatu saat dikunyah, maka boleh digunakan karena tidak membatalkan puasa seseorang. Karena sebagiannya tidak masuk ke lambung. Akan tetapi nasehat bagi ayah anda agar tidak mengunyahnya di hadapan banyak orang yang tidak mengetahui kondisi dan alasannya, sehingga dia tidak dituduh dalam hal agamanya. Jika jenis permen karet ini tidak didapatkan sementara orang tuamu butuh mengunyah permen karet yang biasa di siang hari, dan jika tidak dilakukan akan menunda proses penyembuhannya atau bertambah sakit, maka dia boleh tidak puasa di Ramadhan dan mengqadha pada hari lain sejumlah hari itu, berdasarkan firman Allah Ta’ala;
ومن كان مريضاً أو على سفر فعدة من أيام أخر
سورة البقرة: 185
“Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain.”. (QS. Al Baqarah: 185)
Wallahu A’lam
Refrensi:
Soal Jawab Tentang Islam