Unduh
0 / 0
4,63208/12/2008

Jika Keluarganya Telah Berkurban Untuknya, Apakah Dia Harus Berkurban Lagi?

Pertanyaan: 126013

Saya punya teman berkata bahwa keluarganya telah melakukan kurban untuknya, apakah jika dia menunaikan haji, dia harus berkurban lagi?

Puji syukur bagi Allah, dan salam serta berkat atas Rasulullah dan keluarganya.

Jamaah haji tidak diwajibkan berkurban dan tidak disyariatkan
harus disembelih di Mekah. Akan tetapi yang wajib dan disyariatkan baginya
adalah: Hadyu. Jika dia melakukan haji tamattu dan qiran, maka wajib baginya
menyembelih hadyu. Yaitu
sembelihan yang syarat-syaratnya sama dengan syarat sembelihan kurban.
Karena dam tamattu dan qiran wajib, maka siapa yang tidak dapat
melakukannya, dia harus berpuasa sepuluh hari, 3 hari pada masa haji dan 7
hari jika telah kembali ke negerinya. Sebagaimana firman Allah Ta’ala,

فَمَنْ تَمَتَّعَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى
الْحَجِّ فَمَا اسْتَيْسَرَ مِنَ الْهَدْيِ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَصِيَامُ
ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةٍ إِذَا رَجَعْتُمْ تِلْكَ عَشَرَةٌ
كَامِلَةٌ (سورة البقرة: 196)

 

“Maka bagi siapa yang ingin mengerjakan
‘umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban
yang mudah didapat. tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau
tidak mampu), Maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari
(lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang
sempurna.” (QS. Al-Baqarah: 196)

Adapun jika dia melakukan haji Ifrad,
maka dirinya tidak diharuskan menyembelih hadyu, tapi tidak mengapa jika dia
ingin menyembelih, (maka hukumnya) sunah. Rasulullah shallallahu alaihi wa
sallam pada saat menunaikan haji menyembelih 100 onta. Kesimpulannya, apakah
keluarganya telah berkurban untuknya atau tidak, tidak disunahkan baginya
untuk melakukan kurban selagi dia akan menunaikan haji.

Kedua:

Seorang jamaah haji, jika dia
meninggalkan keluarganya di negerinya, disyariatkan baginya meninggalkan
harta yang cukup untuk kebutuhan mereka. 

Syekh Ibnu Utsaimin rahimahullah pernah
ditanya, “Bagaimana seseorang dapat menggabungkan antara berkurban dan haji,
apakah hal itu disyariatkan?”

Jawab:

Jamaah haji tidak berkurban, akan tetapi hendaknya dia
menyembelih hadyu. Karena itu, Nabi shallallahu alaihi wa sallam tidak
berkurban pada haji Wada, akan tetapi dia hanya menyembelih hadyu. Akan
tetapi jika misalnya seorang jamaah haji pergi seorang diri, sedangkan
keluarganya tinggal di negerinya, lalu dia meninggalkan harta untuk membeli
hewan kurban agar keluarganya dapat berkurban. Maka dengan demikian, dia
menyembelih hadyu dan keluarganya berkurban. Karena kurban disyariatkan di
kota-kota lain (selain Mekah). Adapun di Mekah yang disyariatkan adalah
hadyu.”

(Al-Liqa Asy-Syahri)

Wallahua’lam.

Refrensi

Soal Jawab Tentang Islam

at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android
at email

Langganan Layanan Surat

Ikut Dalam Daftar Berlangganan Email Agar Sampai Kepada Anda Berita Baru

phone

Aplikasi Islam Soal Jawab

Akses lebih cepat ke konten dan kemampuan menjelajah tanpa internet

download iosdownload android